[Midseason Review] Blazblue Alter Memory

Entah kapan terakhir kali ada adaptasi anime dari game fighting (OVA tie-in seperti Street Fighter IV beberapa tahun lalu tidak dihitung ya), tapi satu hal yang pasti, adaptasi anime dari game fighting hampir pasti “jelek”. Bahkan pengisi suara tokoh utama Blazblue, Tomokazu Sugita dan produser animenya sendiri mengakui adanya jinx tentang adaptasi anime dari fighting game. Jadi, bagaimana dengan anime Blazblue Alter Memories ini?

Tidak main gamenya? Tidak akan mengerti!

Setting dunia dan cerita Blazblue bisa dibilang cukup kompleks untuk fighting game. Game-gamenya sendiri meliputi multiple route, puluhan jam rekaman dialog untuk story modenya, dan bahkan segmen mini khusus untuk menjelaskan setting ceritanya. Dengan begitu banyaknya cerita yang harus disampaikan, apakah animenya berhasil menyampaikannya dengan format TV series? Jawabannya: TIDAK.

Blazblue Alter Memories memulai ceritanya dengan sangat, sangat, SANGAT cepat. Plot dari seri pertama Blazblue, Calamity Trigger, tamat hanya dalam tiga episode pertama, dan di dalam 3 episode tersebut, hanya 8 karakter yang muncul dan background story/settingnya (terutama Black Beast, Nox Noctyre/Archenemy, dan Grimoire) sama sekali tidak disebut. Walaupun ep 4-6nya mulai lebih pelan dan tidak mengebut dengan kecepatan Mach 3, beberapa hal masih tidak dijelaskan. Jadi bagi yang sebelumnya tidak mengetahui ceritanya, alias memainkan gamenya, kalian bakal kesulitan untuk memahami apa yang terjadi, bahkan termasuk apa tujuan sang tokoh utamanya sendiri.

Kesamaan dengan gamenya

Yang sedikit berbeda dengan adaptasi anime dari fighting/action game lainnya, gerakan yang dilakukan oleh para karakternya di tengah battlenya tidak hanya terbatas ke special movenya saja, tetapi juga sampai serangan-serangan standar abc di gamenya juga ditunjukkan di pertarungan di animenya. Selain itu, musik-musik buatan Ishiwatari Daisuke yang sudah menjadi ciri khas di gamenya juga dimasukkan langsung ke animenya.

Animasi yang kurang memuaskan

Sayangnya, tidak hanya kekurangan di penceritaan, tetapi animasi juga tidak begitu bagus. Battle terasa singkat (ya karena ceritanya sendiri juga ngebut sih), dan animasinya juga kurang detil, dan gambarnya pun terkadang terlihat buruk. Openingnya pun terlihat hanya mengambil adegan-adegan dari episode 1 sebelum akhirnya diupdate di episode 4. Nampaknya budget untuk animasinya habis untuk adegan Noel memanggil Bolverk.

Verdict

Anime Blazblue Alter Memory sayangnya dimulai dengan cukup buruk dengan pacing super cepat, kurangnya penjelasan untuk yang tidak memainkan gamenya, dan kualitas yang kurang memuaskan. Hal ini cukup disayangkan mengingat gamenya memiliki penceritaan yang bagus dengan karakter-karakter yang menarik, ditambah lagi saat ini mungkin hanya Blazblue yang merupakan 2D fighting game dari Jepang yang masih diadukan di kancah internasional selain Persona 4 Arena (yang mana pembuatnya juga sama-sama Arc System Works).

Bila tidak memainkan gamenya: PASS
Bila memainkan gamenya: MAYBE