[Impresi JOI] Playstation 4

PS4. Konsol terbaru dari Sony. Konsol yang paling ditunggu-tunggu dari generasi console wars terbaru. Kami sempat mencoba konsol tersebut di acara launching PS4 di Pacific Place pada 9 Januari kemarin, dan berikut pendapat kami mengenai Playstation 4.

Pertama yang paling diperhatikan dari PS4 adahlah stik kontrol barunya, Dual Shock 4. Penampilannya lebih kecil daripada Dual Shock 3, dan kini memiliki touchpad (yang dapat dipencet seperti tombol) dan memiliki lampu besar yang menandakan player dan juga sebagai sensor cahaya yang dapat dideteksi oleh Playstation Camera. Kedua tombol analog kini terletak lebih ke tengah kontroler dan lebih nyaman di kedua jempol. Touchpadnya dapat dipakai di game Just Dance 2014 sebagai penggerak mouse dan untuk QTE di game Killzone. Terdapat juga speaker di antara kedua stik analog dan juga colokan audio di kontrolernya. Ini berarti sekarang kita bisa memakai headphone tanpa membutuhkan kabel yang panjang karena kita tidak mencoloknya ke TV, tetapi langsung ke kontrolernya.

Tombol Start dan Select kini menghilang, digantikan dengan tombol Option dan Share. Tombol Option merupakan gabungan dari fungsi tombol Start dan Select. Pada game Shin Sangoku Musou 7 (Dynasty Warriors 8) Extreme Legends di PS4, tombol Option berfungsi sebagai tombol pause.

Tombol Share yang unik menonjolkan fitur baru yang diutamakan oleh PS4. Dengan menekan tombol Share, player akan diberikan 3 pilihan, yaitu mengepost screenshot, mengupload video, atau memulai broadcast streaming. Saya sendiri merasa ini seperti pengembangan dari fitur di PS Vita di mana player Vita bisa melakukan screenshot, lalu player bisa mengupload screenshotnya ke PC atau ke aplikasi Facebook, Twitter dan semacamnya. Kini di PS4 fitur penyebarannya dipermudah, dan setiap player PS4 akan terhubung langsung dengan player lain melalui networknya, sehingga lebih player lain langsung bisa mengakses screenshot, video, dan stream player lain dari PS4 mereka.

Salah satu fitur yang menurut Saya sendiri tidak akan dimainkan lebih dari seminggu oleh pembeli PS4, tetapi nampak sangat menarik dan menunjukkan apa yang bisa dilakukan oleh PS4, adalah Playstation Playroom. Dengan menggunakan Playstation Camera, Playstation 4 menggabungkan Motion Tracker dari Camera dan membaca cahaya yang dipancarkan dari Dual Shock 4 untuk membuat hasil motion tracking yang sangat akurat. Motion tracking dari Playstation Camera sendiri nampaknya tidak banyak berbeda dengan alat motion tracking game lainnya, dalam artian masih sering salah, mengingat game Just Dance 2014 yang ada di acara launching PS4 menganggap posisi berdiri tegak lurus Saya terhitung “GOOD” untuk setidaknya 1/3 musik. Di sisi lain, lampu dari Dual Shock 4 bisa dibaca dengan bagus oleh Camera dan menampilkan hasil yang luar biasa (kecuali kalau dipegang sampai posisi ekstrim seperti di video ini).

PS4 memiliki fitur-fitur baru yang menarik. Fitur Share nampak bisa membawa dunia video Let’s Play memasuki era baru (meski sempat ada kasus bullying di video streaming). Touchpadnya memiliki kemungkinan yang menarik, meski untuk saat ini tidak digunakan lebih dari sebagai mouse dalam menu atau QTE sederhana di Killzone (mungkin nanti bisa digunakan sebagai alternatif analog kanan dalam game-game FPS?). Fitur-fitur lain seperti bisa memainkan game yang baru didownload dan lainnya menjadi nilai plus dari konsol baru ini. Sayangnya untuk saat ini lineup dari game yang tersedia di konsol ini masih terbatas, dan melihat review-reviewnya, belum banyak yang bagus. Ditunggu game-game bagus yang akan melengkapi konsol kuat satu ini.