Potret Hari Ibu di Seven Eleven, Mulai dari Seifuku Sampai Bunda Theresa

Hari ibu mungkin masih jauh bila kamu tinggal di Indonesia, tapi di Jepang, hari ibu akan dirayakan dalam waktu dekat, tepatnya pada minggu kedua bulan Mei tiap tahunnya. Hari ibu tahun ini menurut Kanpai-Japan akan jatuh pada tanggal 11 Mei 2014, namun 7-11 sudah mempersiapkan persiapan untuk hari ibu mulai dari sekarang, para pengunjung yang masih kecil dapat menggambarkan potret ibunya untuk dipajang di toko.

Namun mengingat ini adalah Jepang, apapun bisa terjadi, seperti misalnya gambar-gambar dibawah ini. Oh, dan waktu saya bilang pengunjung yang masih kecil dapat menggambarkan potret ibunya, ‘masih kecil’ disini bisa berarti banyak hal. Bisa saja yang menggambarkan ibunya benar-benar masih kecil, atau mungkin yang menggambar disini sudah berumur lebih dari 30 tahun tapi masih memiliki mental anak kecil, entahlah.

Silahkan nilai dari gambar (dan umur mereka) dibawah ini.

Oke, setidaknya untuk gambar yang dibuat oleh ‘Tatsuya’ ini memang jauh berbeda dari yang lain, dia juga menuliskan kalau umurnya sudah 28 tahun, setidaknya dia jujur dengan umurnya.

Ibumu masih memakai Seifuku?

13 tahun, entah anak ini bakatnya sangat tinggi atau 13 adalah umur mentalnya, really nice drawing still

Jadi ibumu Bunda Theresa ya, hmmm…

Bila kamu berpikir ini adalah yang terburuk, kamu salah. Setiap tahun 7-11 sepertinya menggelar acara menggambar “potret ibumu” ini dan hasilnya pun tidak kalah, menarik, dengan apa yang baru saja kamu lihat. Berikut adalah contoh “potret ibu” dari tahun 2013.

 
kembali saya harus mempertanyakan umur ‘Satoshi’ apakah dia benar-benar berumur 6 tahun atau tidak, nice drawing tho

Ibumu Chen? Sudah berapa lama tinggal di Gensokyou?

pojok kiri bawah, “mother nature”? “mother earth”? kamu manusia?

Otousan? Okaasan?

yang ini malah tidak ada umurnya…..

Dengarkan kata-kata ibumuuuuuuuuu!

Roti, ROTI?? Apa sih yang ada di pikiran anak berumur 7 tahun ini…..

Entahlah apakah saya harus menganggap semua yang diatas kreativitas atau hanyalah candaan belaka. Tentunya saya sangat menghargai mereka yang memberikan usaha lebih dalam setiap gambarnya, karena itu akan menggambarkan pula cintamu kepada ibumu masing-masing. Namun beberapa dari gambar ini memaksa saya mengkaji ulang arti kata “cinta ibu” dalam kepala saya.

sumber: Yaraon
gambar: Kotaku