Jaksa Meminta Pengadilan Menjatuhkan Hukuman 4.5 Tahun Penjara Pada Pengirim Ancaman Seri Kuroko no Basket

July 19, 2014 14:53
Jaksa Meminta Pengadilan Menjatuhkan Hukuman 4.5 Tahun Penjara Pada Pengirim Ancaman Seri Kuroko no Basket

Setelah ditangkap pada akhir tahun lalu, pelaku pengirim ancaman terhadap seri manga terkenal, Kuroko no Basket telah menjalani berbagai macam sidang. Di sidangnya yang terakhir, jaksa penuntut meminta kalau pelakunya, Hirofumi Watanabe untuk dijatuhi hukuman 4 sampai 6 tahun penjara.

Jaksa berpendapat kalau Watanabe sangat berbahaya bila dilepaskan terlalu cepat, karena selain dia tidak merasa menyesal atas perbuatannya, tidak ada jaminan dia tidak akan melakukan perbuatan yang sama lagi dan dia tidak memiliki persiapan apa-apa bila perbuatannya mempengaruhi orang banyak.

hirofumi watanabe kuroko hukuman (2)

Watanabe berkata “Aku sempat membaca buku mengenai ‘Masochistic Depression’ dan kemudian aku mengerti jalan hidupku. Beberapa polisi memang sempat menyemangatiku, tapi aku ingin segera mengakhiri hidup ini dan membawa kata-kata itu dalam hidup berikutku.

Polisi menangkap pria berumur 36 tahun ini dengan tuduhan mengirim berbagai macam ancaman kepada setiap mini market yang menjual barang-barang promosional seri Kuroko no Basket. Dia langsung mengakui kesalahannya tersebut pada sidang pertama. Watanabe juga mengatakan kalau dia akan menerima semua hukuman yang dijatuhkan pengadilan kepadanya.

Watanabe mengaku kalau dia melakukan hal ini karena cemburu terhadap kesuksesan Tadatoshi Fujimaki. Watanabe yang dulunya sering di-bully baik oleh teman maupun oleh orang tuanya mengaku ingin ikut membawa Fujimaki ke jurang keputus-asaan. Watanabe juga, ditambahkan oleh koran The Japan Times, memiliki kecenderungan homoseksual. Dia juga berkata bila nanti dilepaskan dari penjara, dia akan langsung mencoba bunuh diri, dengan harapan dia tidak akan lagi melakukan tindakan bodoh seperti ini.

hirofumi watanabe kuroko hukuman

Walaupun mengakui kesalahan dan menerima hukuman, Watanabe sama sekali tidak merasa bersalah, tidak mau meminta maaf dan terlalu miskin untuk membayar jaminan. Namun dia tetap akan memenuhi tanggung jawabnya terhadap hukum.

sumber: ANN
gambar: pixiv/zawar379