[Review] Live-Action Rurouni Kenshin: Kyoto Taika-hen

September 4, 2014 18:58
[Review] Live-Action Rurouni Kenshin: Kyoto Taika-hen

Seperti yang telah diutarakan oleh liputan Nugrahadi, Encore Films mengundang para undangan dan rekan-rekan media untuk datang ke acara screening awal live-action Rurouni Kenshin: Kyoto Taika-hen di Blitz Megaplex, Grand Indonesia. Saya yakin sudah banyak yang tidak sabar ingin menonton sekuel dari film pertamanya yang tayang pada tahun 2012 lalu, karena itu saya akan pastikan bila reviewnya kali ini akan bebas dari spoiler.

Rurouken Review (2)

Seperti yang sudah kamu tahu, film ini akan mengikuti jalan cerita dari manganya, saat Kenshin harus bertempur dengan ‘junior’nya Makoto Shishio pada masa Kenshin masih menjadi pembantai di Isshin-shishi di era Bakumatsu. Mungkin kamu berpikir “Untuk apa saya menonton filmnya lagi, kan saya sudah baca manga/nonton animenya sampai tamat.“, namun setidaknya biarkan saya berkata kalau ada beberapa twist yang ada di film ini dan tidak ada di dalam manganya. Twist apakah itu? Silahkan menyaksikan filmnya tanggal 10 September nanti.

Akting yang semakin baik

Rurouken Review (3)

Setelah menjadi Kenshin di live action pertamanya, Takeru Satoh sepertinya makin mendalami perannya sebagai Kenshin di sekuelnya ini, dan saya tidak heran bila nanti di sekuel berikutnya, aktingnya akan menjadi jauh lebih baik lagi. Tidak hanya saat Kenshin serius bertarung, Satoh berhasil menangkap aura Kenshin saat sedang bingung atau panik dan cara dia mengucapan “oro?” benar-benar persis seperti apa yang saya bayangkan Kenshin akan suarakan.

Rurouken Review

Selain Satoh, tentunya akting pemeran lainnya patut untuk dikagumi, seperti Sagara Sanosuke yang tensinya terus diatas awan dan cepat marah. Shishio yang diperankan oleh Tatsuya Fujiwara pun dapat menampakkan aura ‘jahat’ serta ambisius khas karakter antagonis yang satu ini. Namun menurut saya, Ryunosuke Kamiki yang tampil sebagai Soujiro Seta adalah pemain live action yang paling menghayati perannya. Saya bisa merasakan aura ‘innocent‘ khas Soujiro, walaupun terus tersenyum, saya benar-benar bisa merasakan betapa mengerikannya hati dingin Soujiro Seta.

Pertarungan yang jauh lebih seru

Walaupun film pertamanya cukup membuat saya puas dengan adegan pertarungannya, film keduanya jelas membuat saya tersenyum bahagia. Bahkan di beberapa adegan pertarungan saya sukses terbahak-bahak, membuat saya kadang berpikir apakah saya sedikit psikopat. Koreografi pertarungan yang dilakonkan para pemain sangat baik, membuat penonton mengira kalau mereka memang bertarung bukan berakting.

rurouken review soujirou kenshin

Di beberapa pertarungan pun mereka menggunakan keunggulan geografis sehingga banyak pertarungan memiliki taktik-taktik menarik. Walaupun kadang saya tidak bisa menjelaskan bagaimana pemeran-pemeran dalam film ini bergerak melawan hukum gravitasi.

Durasi film yang memuaskan

Film ini akan menghibur kamu semua dalam durasi yang cukup panjang, lebih tepatnya sekitar 139 menit atau 2 jam lebih. Film ini termasuk film yang membuat saya berkali-kali mengecek waktu dengan perasaan campur aduk antara ‘film ini lama sekali ya‘ dengan ‘saya tidak ingin film ini berakhir‘.  Rurouni Kenshin: Kyoto Taika-hen dapat membuatmu lupa waktu saat menontonnya, jadi disarankan untuk makan terlebih dahulu atau bawalah makanan ringan yang cukup saat menontonnya.

Rurouken Review (5)

Walaupun beberapa orang merasa kalau film ini terasa sangat cepat, namun apabila mengingat dua film terbarunya harus memampatkan arc Shishio yang begitu panjang, film ini sudah berhasil menangkap esensi cerita tersebut.

Adaptasi berbeda membuat pengalaman menonton lebih fresh

Mungkin beberapa dari kamu ragu untuk menonton dikarenakan tanpa saya harus spoiler pun kamu sudah tahu ceritanya lewat manga atau anime, namun saya sarankan bagimu untuk tetap menontonnya. Saya pun sudah menonton animenya dan menamatkan manganya berkali-kali, namun tetap saja ada cara bagi Keishi Ohtomo, sutradaranya untuk membuat film ini terasa ‘fresh’ dan menghibur.

Rurouken Review (4)

Daya tarik film ini tidak hanya ada pada pertarungannya, karena ada juga banyak adegan lucu yang meringankan perasaan saat menontonnya. Namun tentunya dibarengi dengan beberapa adegan intens yang dapat menumbuhkan suasana genting sampai film ini mencapai klimaksnya. Pastinya, jangan sampai kamu lewatkan kesempatan untuk bisa menonton jagoan masa kecilmu ini di layar lebar.

Kesimpulan

Rurouni Kenshin: Kyoto Taika-hen adalah sebuah film yang wajib ditonton bagi kamu yang masa kecilnya tumbuh sambil membaca manga Rurouni Kenshin atau menyaksikan ‘Samurai X‘ di layar kaca. Film ini juga sangat saya rekomendasikan kepada kamu yang belum mengenal Rurouni Kenshin sebelumnya.

Suguhan aksi yang luar biasa keren didukung dengan akting-akting pemeran utamanya yang sangat baik, film ini dapat dinikmati oleh berbagai kalangan. Didukung dengan musik dan efek suara yang luar biasa, gerakan-gerakan yang tadinya saya pikir tidak mungkin dilakukan oleh manusia biasa dapat ditunjukkan lewat film ini. Irama film yang cepat mungkin akan membuat mereka yang belum membaca atau menonton animenya bingung di beberapa waktu, tapi live-action ini tetap bisa menceritakan ceritanya dengan baik.

Tidak heran bila Rurouni Kenshin: Kyoto Taika-hen berhasil memecahkan rekor pemutaran film perdana di Jepang. Apakah hal tersebut dapat dilakukannya di Indonesia? Mari kita tunggu pemutaran perdananya di tanggal 10 Oktober nanti.

Bila kamu ingin menonton lebih awal, Blitz Megaplex membuka pendaftaran untuk acara nonton bersama, sekaligus marathon live action Rurouni Kenshin, kamu bisa melihat detil acaranya lewat akun resmi facebook Blitz Megaplex. Marathon ini akan dilakukan pada hari Minggu tanggal 7 September mendatang, jadi, bagi yang sudah tidak sabar ingin menontonnya bisa melakukan marathon, atau kalau kamu tidak sempat, mungkin kamu bisa menonton ringkasan ceritanya selama 5 menit.

Terima Kasih Encore Films atas kesempatannya!

Sorry. No data so far.