Duo Polisi Ganteng Nagano Ini Mendapatkan Seri Manga Resmi

Sejak tahun 2013, kepolisian Nagano menggunakan manga online dengan format 4koma untuk menarik perhatian pejalan kaki sekaligus menyadarkan masyarakat Nagano pentingnya mengikuti peraturan di kehidupan sehari-hari. Seri manga 4koma ini diberi judul “Keisatsu no Onii-san” dan manga 4koma ini sangat digemari terutama oleh para wanita. Dengan menanjaknya popularitas 4koma ini, mereka akhirnya diangkat menjadi manga resmi di majalah Manga Time Jumbo.

Kedua polisi bernama Shirou Hokari dan Mamoru Tezuka, mereka kerap memperingati masyarakat mengenai bahaya kehidupan sehari-hari seperti menghadapi telepon palsu, bahaya minum minuman keras, membawa anak-anak berjalan di tengah kota atau memperingati pengendara mobil. Alhasil, keduanya bisa disebut sebagai ‘maskot’ dari kepolisian Nagano sendiri.

Karakemi, pembuat manga ini awalnya menolak kalau manga 4koma buatannya dibuat menjadi manga resmi di penerbit sebelumnya, Houbunsha. Namun sedikit demi sedikit, dia berubah pikiran, alasannya adalah karena menjelaskan mengenai penipuan, pencegahan kriminalitas dan aturan di jalan raya lebih mudah dalam format manga seri, dan menggambar manganya sendiri sangat menyenangkan.

Kedua polisi ini pun digambarkan ganteng dan memikat, bahkan mereka tidak ragu untuk menyampaikan kalau sang polisi disenangi oleh berbagai lapisan usia, seperti 4koma dibawah ini yang menunjukkan seorang ibu yang tidak ingin dinasehati Hokari karena dia lebih muda, malah kepincut dengan kegantengan Tezuka yang memancarkan aura om ganteng.

Sebuah poster yang dibintangi duo polisi ini sempat menjadi bonus bagi majalah wanita besutan Animage, Roman Album Prince Animage.

Manga ini akan dipublikasikan pada Manga Time Jumbo edisi Oktober yang keluar pada tanggal 12 September kemarin. Bila kamu tertarik untuk membaca manga onlinenya, kamu bisa membacanya lewat situs ini. Manga ini pun juga membantu menyebarkan budaya Nagano, seperti 4koma dibawah ini dimana Hokari sedang memperingati masyarakat akan bahayanya berkendara di jalan bersalju, namun ternyata cerita itu berasal dari dia sendiri yang menabrak pohon. Tezuka kemudian memberinya permen kenari, salah satu oleh-oleh khas Nagano untuk menyemangatinya.

sumber: ANN
gambar: Note

Terima kasih Arya Dwi Pramudita atas koreksinya