Gelaran Bandung Jepang Festival telah usai kemarin, ya jelas karena acara sendiri hanya berlangsung satu hari. Lokasi berlangsungnya acara Bandung Japang Festival yaitu Roof Garden Sabuga menjadi pembeda dibandingkan event-event sejenis namun butuh perjuangan untuk mencapai lokasi tersebut.
Setelah menempuh satu jam lebih perjalanan dari lokasi saya tiba hingga kemudian menginjakkan kaki di lapangan Sabuga, saya disambut hawa dingin Bandung dan lautan manusia yang memadati Roof Garden Sabuga. Tanpa tiket masuk menjadikan acara ini menjadi tujuan para otaku kota Bandung dan masyarakat awam dikala libur, untungnya tidak terjadi insiden yang tidak diinginkan pada event ini.
Saya pun berkeliling dan menemui beberapa booth penggemar artist seperti One Ok Rockers Bandung, BabyMetal Bandung, LiSA Kaskus (LiSA KKO), nanotomo Indonesia fanbase dan Itasha Indonesia.
Tak jauh dari situ terdapat community area yang diisi oleh Nendonesia, Gundam Front Pasundan, dan CHAFF. Terjadilah hal yang tak terduga disaat hujan turun, terdapat lubang pada tenda yang menutupi community area diatas display area figure milik Nendonesia dan CHAFF, alhasil beberapa figure terkena air hujan dan beberapa box figure basah oleh air hujan.
Saat hujan reda, saya pun berkeliling ke area-area yang belum saya kunjungi seperti Creators Area, booth Kameko Bandung, dan booth DJ.
Disisi lain Roof Garden, tempat berlangsungnya acara ada Mini Stage yang digunakan untuk beberapa band dan grup dancer menunjukkan kemampuan mereka dan Food Area. Saya tak sempet mendokumentasikan Food Area karena terlau banyak orang dan tidak kondusifnya situasi.
Setelah berkeliling Food Area, saya menuju ke sisi lain Roof Garden dan menemui beberapa booth Job Hiring asal Jepang, Garuda Indonesia, Pocari Sweat dan Lumina Scarlet. Mungkin beberapa dari kalian penasaran siapa Lumina Scarlet ini, tunggu saja artikel mengenai Lumina Scarlet di Jurnal Otaku Indonesia.
Kamera mati secara tiba-tiba karena kehabisan energi batere disaat saya sedang mengambil foto beberapa maid imut, tidak barokah sepertinya. Jadi sekian liputan saya mengenai gelaran Bandung Jepang Festival 2014.
Comments