Pencipta DOA, Tomonobu Itagaki Berkata “DOA sudah sepenuhnya dirusak”

Dead or Alive, pada awalnya diciptakan oleh Tomonobu Itagaki, namun sayangnya, beliau cukup sibuk dalam mengerjakan proyek-proyek lain dengan studio baru, Valhalla Game Studios, yang berjudul Devil’s Third. Tomonobu Itagaki pun terkenal dekat dengan para penggemarnya, dengan secara periodik membalas komentar dan pertanyaan di halaman resmi Facebooknya.

Itagaki berhenti dari Tecmo pada tahun 2008, sesaat sebelum pengembangan Dead or Alive 5 dimulai, menjadikannya game Dead or Alive pertama dalam seri ini yang tidak mengikut sertakan penciptanya sendiri. Mungkin karena itulah Tecmo memutuskan untuk bereksperimen dengan game ini yang membuat beberapa penggemar tidak puas dengan performa gamenya.

Salah satu penggemar memberikan komentar di halaman Facebooknya, “Tapi mengenai DOA yang paling baru, DOA 5 itu sangat buruk. Tidak ada cinta, tidak ada penyemangat (seperti taman di lobi multiplayer). Gelap, gaya grafis yang jelek, dan perasaan tidak enak saat memainkannya yang berkata, ‘ini bukan DOA’” yang kemudian dijawab oleh Itagaki dengan:

“Aku mengerti perasaanmu. Aku sedang mencari cara untuk menemukan apa yang bisa kulakukan untuk putriku (DOA). Bila aku boleh jujur, DOA sudah sepenuhnya dirusak. Aku tidak bisa mengalihkan pandanganku lagi dari fakta itu. Banyak penggemar DOA disini juga sedih, Aku akan melakukan sesuatu untuk DOA setelah aku menyelesaikan Devil’s Third.“

Setelah berita ini terkuak, banyak penggemar yang kemudian menyuarakan pendapatnya pada halaman facebook Itagaki. Mulai dari banyaknya pergantian karakter yang secara drastis mengubah karakter tersebut, bagaimana Team Ninja tidak bisa mempertahankan harga diri DOA, dan bagaimana mereka terus mengeluarkan DLC yang menjurus ke arah fetish-fetish tertentu.

Selama ada Hitomi, saya sih oke-oke saja

Penasaran dengan perkembangan diskusi ini? Mungkin kamu bisa mengikuti perbincangan para gamer di halaman Facebook resmi milik Itagaki di bawah ini.

sumber: ANN Itagaki@Facebook