Berbagai Perusahaan Jepang Mulai Aktif Mencari Calon Pegawai Dari Lulusan Universitas Asia Tenggara, Termasuk Indonesia

January 20, 2015 21:15
Berbagai Perusahaan Jepang Mulai Aktif Mencari Calon Pegawai Dari Lulusan Universitas Asia Tenggara, Termasuk Indonesia

Sudah jadi rahasia umum kalau Jepang sedang dilanda krisis generasi. Jumlah anak muda di sana terhitung makin menyusut dari tahun ke tahun. Hal ini menimbulkan permasalahan tersendiri bagi sektor industri dan korporasi Jepang yang pastinya tiap tahun harus aktif merekrut calon pegawai baru. Akhirnya mereka terlihat mulai membuka diri dan aktif merekrut lulusan/fresh graduate dari negara lain, termasuk Asia Tenggara.

Kalau biasanya di Jakarta cuma ada pameran pendidikan yang berisi universitas Jepang atau sekolah bahasa Jepang, Desember kemarin di Singapura diadakan sebuah job fair yang berisi beberapa perusahaan Jepang yang mencari mahasiswa lulusan negara Asia Tenggara. Para kandidat itu dibiayai untuk pergi ke Singapura, dari pesawat hingga hotel agar bisa mendatangi job fair tersebut meski berada di Malaysia, Indonesia, ataupun negara lain!

salary-man-jrvirtue1

Hadir juga dalam acara itu beberapa mahasiswa Indonesia yang baru saja lulus, salah satunya bernama Caniago Ardiansyah, yang baru saja lulus kuliah jurusan Sastra Jepang di salah satu universitas di Indonesia dan sedang melamar pekerjaan sebagai sales di sebuah perusahaan konstruksi Jepang, “Saya sudah lulus tes JLPT (Uji kelayakan bahasa Jepang). Harusnya ini bisa menjadi awal mimpi saya untuk bekerja di Jepang.” ujarnya. “Jepang akan menjadi tempat yang bagus untuk karir global karena banyak perusahaan sana mulai berpikir keluar (Jepang).”

Lainnya ada Cliffor Alexander yang baru lulus kuliah jurusan Teknik Mesin awal tahun lalu: “Saya melamar pekerjaan ini karena saya sangat mengagumi etik kerja Jepang. Orang Jepang sangat menghargai waktu dan koleganya. Dan tentu saja Jepang adalah salah satu negara yang teknologinya paling maju sehingga cocok untuk jalan hidup saya. Saya ingin menjadi salah satu manajer teknik di Jepang.” Ia juga kaget begitu mengetahui bahwa orang Indonesia ternyata bisa bekerja di perusahaan di Jepang dan bukan cabangnya yang ada di Indonesia atau negara lain. Dan ditanya mengenai kemampuan berbahasa Jepangnya, ia diyakinkan oleh perusahaannya bahwa ia tak perlu khawatir dan akan diberi pelatihan disana.

96839_padati-bursa-kerja_663_382

Salah satu wakil dari perusahaan yang mengikuti acara itu, Masayasu Yukioka dari Panasonic menceritakan bahwa selama ini mereka hanya merekrut pelajar asing yang belajar di Jepang. “Tapi saat ini hal itu berubah. Berlawanan dengan apa yang kami lakukan selama ini, saya ingin mengundang mereka yang tertarik dan bisa berbahasa Jepang untuk bisa bekerja di perusahaan kami di Jepang.”

Demografi generasi muda Jepang yang kian memburuk dikatakan memang menjadi salah satu masalah utama bagi mereka untuk merekrut bakat baru di Jepang. “Kami harus secara aktif mencari bakat dari seluruh dunia.” Ditambahkan juga banyak para pelamar yang memang sudah tertarik dengan budaya Jepang, terutama anime dan manga.

Mengenai kebiasan karyawan Jepang untuk berkomitmen seumur hidup bagi perusahaannya, ia menjelaskan bahwa ia tak memaksa para rekrutan luar negeri tersebut untuk mengikutinya, “Saya tak mau membeda-bedakan orang Jepang dan luar negeri, tapi kalau memang suatu saat mereka ingin pulang ke negaranya, itu sesuatu yang harus kami maklumi.”

Hayo bagi yang ingin bekerja di Jepang, nampaknya memang pintu mulai terbuka lebar. Siapkan CV dan portofolio kalian!

Sumber: Japan Times

Sorry. No data so far.