Muak Dengan Kelakuan Penggemar, Seorang Lelaki Menyiram Penggemar LoveLive! di China

Menjadi seorang penggemar sebaiknya tidak terlalu berlebihan, karena segala sesuatu yang berlebihan itu biasanya tidak baik. Penggemar yang terlalu berlebihan menggemari sesuatu biasanya disebut sebagai penggemar fanatis, dan fanatisme kadang kala tidak bisa diterima oleh orang lain dengan baik. Apalagi bila kamu mulai memaksa orang lain untuk ikut menyukai apa yang kamu suka sampai menjatuhkan yang lainnya.

LoveLive!, adalah sebuah seri idol yang meraup kesuksesan luar biasa dan telah tersebar tidak hanya di Jepang saja, namun juga sampai ke luar negeri. Salah satu contoh kepopulerannya adalah adanya kereta bergambar para anggota μ’s yang berjalan di jalur kereta bawah tanah di China. Adanya kereta bergambar ini membuat para penggemarnya senang, saking senangnya mereka pun rela menyembah kereta-kereta tersebut.

Now, what did I tell you earlier about fanatism? Fanatisme itu tidak baik, apalagi kalau berlebihan. Saya mengerti, menyembah kereta bergambar idol kesukaanmu mungkin adalah hal yang lucu, bahkan kamu bisa langsung dianggap sebagai penggemar paling sepuh, paling cinta, paling maniak, dan paling-paling lainnya. Hal tersebut juga akan membuat namamu tersohor di komunitas, pastinya. Namun apakah tidak pernah terbersit di kepala para penggemar ini pendapat orang normal yang melihat kelakuan mereka?

Di China, seorang pria sepertinya muak dengan kelakuan para penggemar ini, kemudian menyiram kepala salah satu dari mereka dengan air botolan saat penggemar tersebut menyembah keretanya. Pria tersebut berpakaian serba hitam dan membawa sebatang benda panjang, beberapa mengidentifikasi benda tersebut sebagai katana, namun dari bentuk dan adanya lipatan-lipatan di batang tersebut, saya harap itu hanyalah payung yang disarungkan.

Untungnya, sepertinya batang tersebut tidak perlu digunakan, karena menyelesaikan perkara dengan kekerasan bukanlah cara yang manusiawi. Namun, menyiramkan air ke kepala orang lain pun bukanlah hal yang baik. Bila kamu memang ingin menyadarkan seorang penggemar fanatik, cobalah dulu mengerti hatinya, mungkin setelah itu kamu ikut ngidol bareng di kereta.

sumber: Rocketnews