[Review] Kantai Collection

April 4, 2015 16:39
[Review] Kantai Collection

Salah satu anime yang paling diantisipasi di musim dingin akhirnya baru saja selesai. Bagaimana menurutmu, apakah anime ini pantas mendapat semua promosi yang dilakukan Kadokawa? Tapi pastinya, anime ini mendapatkan kepopuleran yang pantas bila dilihat dari jumlah admiral game yang baru saja mulai melaut dan jumlah poi yang menyebar di game lain ledakan merchandise yang dirilis di pasaran.

Sebelum mulai, mari kita bahas dulu apa itu Kantai Collection. Kantai Collection adalah sebuah browser game yang memoefikasikan kapal-kapal bersejarah miliki IJN (Imperial Japan Navy) pada perang dunia kedua. Pemain dapat mengkoleksi berbagai macam jenis kapal dan menggunakannya untuk melawan para Abyssal, makhluk misterius yang berasal dari dalam laut.

kancolle review anime JOI (9)
Our heroines on this anime, Fubuki, Mutsuki, and Yuudachi

Pada awalnya, saya cukup meragukan anime ini, apakah animenya akan sedepresi sejarah perang dunia kedua dari sisi Jepang, atau mereka akan membuat cerita baru sendiri. Ditambah, saya pun ragu dengan penggunaan Fubuki sebagai karakter utama dapat mendongkrak popularitas game ini, karena jujur, dalam game pun Fubuki terasa sedikit, hambar. Namun ternyata, pada akhirnya saya tetap bisa menikmati anime ini.

Fanon + Canon = Fanservice

Seriously, sebagai seorang pemain Kantai Collection yang sudah mengenal para kanmusu jauh sebelum animenya dimulai membuat saya takut. Takut bila mereka akan mengubah sifat para kanmusu menjadi jauh dari apa yang para penggemar bayangkan. Untungnya, they did a lot better than what I was expected.

kancolle review anime JOI (4)
Waifu
Nagamon, kamu ngapain sih

Banyak sekali kepribadian dalam anime yang menggambarkan apa yang para penggemar telah implementasikan pada setiap kanmusu. Hal ini menyebabkan saya merasa, para penggemar memiliki andil yang kuat dalam membuat anime ini menjadi kenyataan, and that’s a good thing. Bagaimana mereka menggambarkan raging lesbian Ooi dan Kitakami, Kaga dan Zuikaku yang terus bertengkar, Akagi dan Yamato yang perutnya tak mengenal batas, Kongou yang tidak bisa diam, dan masih banyak lagi.

kancolle review anime JOI (3)

Namun, ada beberapa bagian yang membuat saya sedikit ilfeel, apalagi saat menggambarkan kekonyolanan Kongou Sisters, seriously? Selain itu penggunaan line para karakter pun terkadang terasa tidak tepat, hal yang terdengar cocok saat bermain game terdengar tidak pas. Beberapa line pun terasa dipaksakan, membuat saya sedikit mengernyit saat menontonnya.

Ever-evolving battle scenes

Pertama-tama saya mungkin harus merevisi artikel lama saya mengenai bagaimana seharusnya peperangan dalam Kantai Collection dianimasikan. Dalam 3 Eps Rule sebelumnya pun saya mengatakan kalau anime ini harus mengembangkan animasi pertarungannya. And for which, they did! Pertarungan dalam Kantai Collection semakin hari terasa semakin luwes dan bervariasi, bahkan di episode terakhirnya mereka bisa bertarung dengan tangan kosong.

kancolle review anime JOI (8)
What did you say about my battle scenes?

Artikel lama pun menyebutkan kalau porsi peperangan dalam anime Kantai Collection hanya ada sebesar 30% saja dari total keseluruhan animenya. Hal tersebut menyeimbangkan kehidupan kanmusu di luar medan perang dan kehidupannya di markas besar. Menggambarkan kehidupan di markas juga membuat build up yang menarik sebelum berperang. Misalnya, saat Kitakami harus bertarung tanpa Ooi atau saat Kaga harus menyelamatkan Zuikaku yang berujung pada duo tsundere tersebut menjadi sedikit dere.

Tapi, pada akhirnya CG yang digunakan pun tetap tidak terasa memukau, memang bila ditinjau dari episode pertama, adegan pertarungannya terus berevolusi. Namun evolusinya bukan evolusi ulat menjadi kupu-kupu, lebih kepada kecebong menjadi katak. Mengingat budget milik KanColle yang seharusnya sangat amat besar dengan tumpuan Kadokawa, saya rasa seharusnya CG dan efeknya bisa jauh lebih dramatis daripada ini. Mungkin seharusnya mereka bekerja-sama dengan Ufotable yang mengerjakan Fate/stay night atau Silver Link yang mengerjakan seri Prisma Illya.

kancolle review anime JOI
Apparently, being lesbian also helps you a lot in combat

Nugrahadi pernah berpesan kepada saya, tidak usah menunggu Nagato melaut karena dia hanya akan keluar di episode terakhir untuk dijadikan subjek tes bom atom di Bikini Atoll. HaWelp, at least half of your prediction came true Nug.

We’re straying off the history path

Episode ketiga menjadi sebuah major turning point yang memberikan sebuah pukulan yang sudah dilupakan cukup besar terhadap masa depan anime ini. Apakah anime ini akan mengikuti sejarah (dalam sejarah, Kisaragi pun tenggelam saat operation of wake island) atau apakah mereka akan mengubah sejarah tersebut?

kancolle review anime JOI (5)
Kisarawho?

Jawabannya pertama kali muncul saat Yuudachi berubah menjadi Anavel Gato Kai ni. Kai ni dalam gamenya menggambarkan ‘harapan’ yang disampirkan pada pundak kanmusu tersebut. Artinya, kapal tersebut telah memiliki prestasi yang cukup besar untuk diingat dalam sejarah, apalagi dalam kasus Yuudachi, Jepang memiliki sekitar 200 destroyer pada saat perang dunia kedua, dan bersinar diantaranya bukanlah perkara mudah.

kancolle review anime JOI (2)
Because best DD, -poi
.

Dengan adanya penggambaran Yuudachi Kai ni, saat itu juga saya memutuskan anime ini sudah melenceng dari alur sejarah. Bahkan Fubuki pun mendapatkan perubahan Kai ni, versi Kai ni Fubuki memiliki status anti-air yang tinggi, I guess you can see where I’m getting at now with Midway being the pivotal end to the season 1. Dengan ini KanColle secara resmi, menghancurkan melencong dari alur sejarah.

Is it good?

Here comes the million dollar question, is it good? Hal pertama yang harus kamu sadari saat menonton anime Kantai Collection adalah ini anime yang menjual waifu, jadi janganlah kamu terlalu berharap kepada ceritanya. Apalagi, lebih dari 50% anime ini sudah menjadi spoiler sejak puluhan tahun lalu, spoiler yang kita sebut dengan, sejarah. Karena itu, mungkin kamu harus memiliki toleransi yang cukup tinggi saat akan menonton animenya.

kancolle review who's your waifu now
Who’s your waifu now?

Saya sering melihat ada yang komplain mengenai anime ini, baik dari sisi pemain ataupun penikmat anime lain. Mungkin beberapa ada yang tidak rela waifunya jadi mainstream, ada lagi yang tidak suka karena beberapa elemen animenya menular ke berbagai tempat, poi.

In the end, saya tidak bisa mengatakan bahwa anime Kantai Collection itu bagus secara absolut, yang jelas anime ini enjoyable banget. Kadang mereka terlalu serius, kadang mereka terlalu santai, mungkin para penggemar juga terkadang bingung kenapa tiba-tiba ada lomba memasak kare atau Fubuki yang sibuk mencari Kongou yang menghilang hanya untuk ngidol dalam anime mengenai kapal perang moe.

But is it recommended?

Ya, saya masih merekomendasikan anime ini untuk ditonton, walaupun pengetahuanmu tentang sejarah kapal perang Jepang akan berbelok, jauh, banget. Setidaknya kamu bisa menambah waifumu yang kini punya meriam sebesar kamarmu. Bila dinikmati pun rasanya anime ini dapat menjadi pengisi waktu yang baik, apalagi bila kamu bermain gamenya dan tidak keburu jengah dengan penggemarnya yang bebal mengaku Kantai Collection tidak berasal dari game.

kancolle review anime JOI (6)

Jadi nikmatilah animenya, tutup kupingmu akan penggemar bebal dan haters, dan siapkan makanan kecil sambil menonton. Oh, dan artikel Kantai Collection dari saya tentu tidak akan lengkap tanpa sebuah bait yang memadai:

unlimited bait works kancolle review