Bagaikan di Anime, Seorang Pria Berhasil Menjadi Murid Sekolah Khusus Wanita

Masuk ke dalam sekolah khusus wanita, sebagai pria tentunya menjadi salah satu impian terbesarnya untuk mendapatkan masa muda yang bahagia dan berbunga-bunga. Namun sayang, angan-angan tersebut hanyalah mimpi belaka yang akan berlalu seiring dengan hilangnya bau kentut. Namun, seorang pria di Jepang berhasil mengungguli jutaan, bahkan milyaran pria lain di dunia (that includes me and you) dan menjadi murid pria pertama dalam sekolah khusus wanita.

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Sekolah Tsuruoka-kita, SMA khusus wanita di prefektur Yamagata ini membuka pintunya untuk murid pria pertama kali dalam 118 tahun sejak dia pertama kali berdiri. Dari 160 orang murid baru, 159 darinya adalah wanita, dan satu orang beruntung yang akan memulai kehidupan barunya di bulan April ini adalah seorang pria.

Sekolah Tsuruoka-kita ini sebenarnya sudah dalam 2 tahun belakangan ini memulai renovasi untuk menerima murid pria, seperti misalnya menambahkan toilet pria dalam sekolahnya. Mungkin memastikan murid prianya tidak salah memasuki toilet atau ruang ganti wanita di saat-saat penting. Namun saya tidak tahu apakah bila murid wanitanya yang memasuki kamar mandi pria kemudian dianggap wajar atau tidak.

Menjadi kambing diantara kembang, mungkin bukan hal yang biasa bagi sang murid, walaupun di tengah semester mungkin akan ada (lusinan) kambingmurid pindahan yang berkelamin sama dengannya. Namun untuk saat ini, hanya dialah yang bisa menikmati padang bunganya. Hal ini diperkuat dengan adanya laporan bahwa ledakan sorak sorai dan tepuk tangan menemaninya saat upacara penerimaan murid baru.

Reaksi saat berita ini menyebar ke telinga orang Jepang pun cukup beragam:

• “Sepertinya aku pernah membaca cerita ini di manga..”
• “Fantasi harem itu sebenarnya ok, tapi di dunia nyata mungkin akan menjadi menyeramkan.”
• “Jadi dia stuck sebagai satu-satunya murid laki-laki selama 3 tahun? Good luck ya!”
• “Berani sekali dia! Semoga dia bertahan sampai ke upacara kelulusan!”
• “Ini game dimana semua orang boleh bermain kan? Kalau iya aku ke Yamagata sekarang juga!”

Sesuai dengan reaksi di atas, saya pun sebenarnya tidak berani membayangkan hidup di sekolah khusus wanita di kehidupan asli. Biarkan yang menjadi fantasi tetap di dunia fantasi, karena tidak semua wanita akan bertingkah seperti di anime harem. Skenario terburuk dari pengalaman tersebut mungkin dia akan dijadikan pesuruh oleh geng lokal sekolah dan mungkin akan dipermainkan oleh murid-murid wanita lainnya.

Yah, setidaknya bila dia ganteng, mungkin hal tersebut tidak akan terjadi, namun sayangnya belum ada laporan yang menyatakan apakah dia itu ganteng atau setidaknya imut. Apapun yang akan dia lakukan ke depannya, saya harap cerita hidupnya tidak akan berkembang menjadi seperti anime yang di bawah ini.

sumber: Rocketnews
gambar: Pixiv via Konachan