Pengarang “Prisma Illya” Ungkap Alasannya Menulis Manga Illya Itu

Tiap mangaka pastinya punya alasan kenapa mereka akhirnya menulis manga yang mereka gambar tersebut, tetapi Hiroyama Hiroshi, pengarang manga Fate/kaleid Liner Prisma Illya punya alasan yang lebih spesifik.

Hiroyama, yang pertama kali terkenal sebagai pembuat doujin dari Fate dan karya Type-Moon lainnya sebelum debut sebagai mangaka ini, mengungkapkan alasannya kenapa ia memilih Illya sebagai manga pertamanya di twitter, setelah penayangan anime Fate UBW episode 3:

今なら、なんで俺がプリズマ☆イリヤを描こうと思ったのか分かってくれる方が多いのではないでしょうか。

— ひろやまひろし (@hiroshi_) April 18, 2015

Fate/stay night Unlimited Blade Works akhirnya sampai di “episode itu”, dan sekarang aku kepikiran apakah lebih banyak orang yang sadar mengapa aku memutuskan untuk menggambar manga Illya.

Bagi yang belum nonton, episode 3 Fate UBW *SPOILER*mengupas adegan dimana Gilgamesh mendapat julukannya sebagai “dokter bedah” loli, dengan pencapaiannya mencincang Illya dan membunuhnya dengan brutal.*SPOILER SELESAI*

Dengan twit tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa Hiroyama adalah satu dari banyak orang yang merasa bahwa dunia ini (baca: Nasu) terlalu kejam buat Illya. Sebagai salah satu heroine dan satu-satunya loli di seri utama Stay Night, Illya pantas mendapat lebih. Illya bahkan tak punya rute sendiri di gamenya. Tapi di Prisma Illya, setidaknya dia tampak cukup bahagia.

Tapi dengan seri manga lainnya yang ia karang, Imokami, kami yakin sebenarnya Hiroyama punya alasan yang lebih konkrit:

“Flat is Justice, Loli is the best”

Sumber: Kitakubu