Sebuah Manga Menggunakan Mona Lisa dan Venus de Milo Sebagai Heroine Game Dating Sim

May 3, 2015 14:44
Sebuah Manga Menggunakan Mona Lisa dan Venus de Milo Sebagai Heroine Game Dating Sim

Bila game dating sim biasanya berkisar di kehidupan sekolah, SMA, kuliah dan sebangsanya, saya yakin kamu pun sudah pernah melihat game dating sim dengan burung, perabotan, dan juga monster. Sehingga, melihat game serupa dengan tipe yang ‘nyeleneh’ lain pun rasanya sudah tidak membingungkan lagi. Namun, manga Comical Psychosomatic Medicine buatan Yuu Yuki memiliki sebuah ide lain bagi kamu yang ingin kembali ke masa renaissance.

dating sim bersama mona lisa (2)

Tokimeki E-ga Real (plesetan dari Tokimeki Memorial) menjadikan karya-karya luar negeri terkenal menjadi heroine dalam game dating sim. Kamu bisa melihat Mona Lisa (yang sering kali memberitahu pemain untuk tidak “mengkhawatirkan alisnya”), dan Venus de Milo buatan Botticelli. Ada juga Liberty dari karya Van Gogh, Delacroix’s Liberty Leading the People, Maja buatan Goya, The Scream buatan Munch yang bereaksi saat diputusin, panel “the Creation” dari chapel Sistine (happy ending), dan Guernica buatan Picasso (bad ending).

dating sim bersama mona lisa (4)

Ide membuat game ini terlahir saat rekan kerja Yuu memergokinya bermain dating sim saat bekerja dan mulai bertanya-tanya kenapa mata karakter-karakter dalam game tersebut besar sekali. Walaupun mereka berpikir bila menggunakan sebuah karya yang sudah dikenal luas akan menambah jumlah pemain, namun logika itu adalah logika yang salah. Tumpukan game mereka kemudian tertinggal di gudang karena tidak terjual. Karena memutuskan masalahnya ada pada lukisan orang asing tidak menjual, mereka kemudian membuat game lain lagi yang mengadaptasi gaya shunga, gambar erotis Jepang pada era Tokugawa.

dating sim bersama mona lisa

Comical Psychosomatic Medicine adalah manga yang mencoba menjelaskan kelainan psikis dan kondisi mental dalam format manga komedi. Baru-baru ini, seri tersebut diadaptasi menjadi web anime.

sumber: ANN