TOHO Menuntut Perusahaan Film Amerika Yang Menggunakan ‘Godzilla’ Tanpa Izin

TOHO Pictures adalah sebuah perusahaan yang pastinya dikenal para penggemar film kaiju dan tokusatsu di seluruh dunia. Mereka adalah distributor pemegang berbagai macam lisensi film-film tersebut, dan tentunya mereka pun memegang lisensi kaiju paling terkenal di dunia, Godzilla. Namun itu tidak menghentikan perusahaan lain untuk membuat film Godzilla, seperti buatan Gareth Edwards pada tahun 2014 lalu yang berhasil meraup lebih dari 500 juta dolar.

Namun, sebuah perusahaan film lain, Voltage Pictures sepertinya ingin ikut mendapatkan sebagian dari keuntungan tersebut dengan cara memakai Godzilla dalam filmnya yang berjudul Colossal. Sayangnya, satu hal yang mereka lupa untuk kerjakan sebelum mempromosikan filmnya ke publik adalah, meminta izin penggunaan Godzilla dari sang pemegang lisensi, TOHO.

Colossal adalah film terbaru yang akan diproduksi oleh Voltage Pictures, diperankan oleh pemenang Academy Award, Anne Hathaway. Dalam film tersebut, Anne Hathaway akan memerankan Gloria, seorang wanita yang terjebak di Tokyo karena sedang “diserang oleh Godzilla dan robot raksasa“. Bahkan, poster yang mereka gunakan untuk mempromosikan filmnya memiliki siluet yang tampak tidak asing.

TOHO kemudian mengklaim kalau Voltage Pictures menggunakan gambar-gambar milik mereka tanpa izin, termasuk Godzilla milik Legendary Pictures dan robot Mazinger Z milik Go Nagai. TOHO juga menambahkan kalau Voltage Pictures ingin menggunakan Godzilla dengan cara yang sama dengan TOHO, yaitu dengan menyerang Tokyo yang menjadi cerita film pertama Godzilla.

Jadi, selain menggunakan gambar dan nama Godzilla tanpa perizinan yang lengkap, Voltage Pictures juga menggunakan Mazinger Z dan juga mengikuti jalan cerita awal Godzilla. Berikut adalah dokumen tuntutan pihak TOHO kepada Voltage Pictures mengenai penggunaan nama Godzilla yang bisa kamu lihat lewat tautan ini.

TOHO menuntut pelanggaran hak cipta dan penggunaan merek dagang, pelanggaran Aksi Lanham, kompetisi yang tidak adil dan pengubahan karakter. Mereka juga meminta Voltage Pictures untuk menghentikan produksinya dan membayar denda sekitar 150,000 USD per pelanggaran yang sudah mereka lakukan.

sumber: ANN