“Tak Boleh Ada Konten Pornografi Di Oculus Rift!”

June 16, 2015 18:51
“Tak Boleh Ada Konten Pornografi Di Oculus Rift!”

Berbagai penemuan dan pengembangan Oculus Rift sebagai salah satu alat Virtual Reality terdepan dan paling utama digunakan sebagai kepanjangan tangan kanan untuk menikmati hal mesum, terutama oleh pengembang Jepang. Tapi bagi banyak orang yang berharap teknologi VR dari Oculus Rift akan bisa menjembatani era baru di dunia mesum mungkin harus kecewa, karena dikatakan Oculus Rift tidak memperbolehkan konten pornografi dalam penggunaan alatnya nanti!

Dikatakan oleh perwakilan Oculus yang ditemui dalam gelaran E3, Oculus Rift nantinya akan menjadi sebuah platform sendiri dan bukan sekedar menjadi alat tambahan komputer atau konsol. Oculus akan mempunyai sebuah app store seperti Android atau Apple. Tapi lebih mirip Apple, dimana semua app dan konten yang boleh masuk dan dibeli/di-download oleh penggunanya akan diseleksi dengan ketat sebelum bisa diakses oleh publik.

2882624riftnew11_thumb

Tentu saja, hal ini termasuk melarang konten pornografi. Dikatakan bahwa “Oculus hanya akan mendistribusikan konten dari developer yang menghormati dan mematuhi peraturan kami, yang mana melarang konten pornografi untuk menjadi bagian dari Oculus Store.”

Lalu bagaimana dengan “kekerasan”? Ditanyai mengenai hal itu jawaban sang perwakilan terdengar ambigu, “Oculus hanya akan mendistribusikan konten developer yang mematuhi peraturan kami, namun saat ini mereka belum dapat dimintai keterangan mengenai batas dari peraturan tersebut.”

Wajar, video game sebagai salah satu calon pemakai teknologi Oculus juga memiliki pendekatan yang sama sejauh ini; “Tidak untuk Pornografi, tapi kekerasan? Hmm…” Tapi saya yakin para kaum Virtual Mesum itu dapat menemukan jalan. Untuk saat ini mungkin saatnya melirik sang pesaing, Project Morpheus yang tampak melakukan pendekatan berbeda.

Sumber: Siliconera

Sorry. No data so far.