Hai, kali ini Jurnal Otaku Indonesia akan berbagi pengalaman hidup di Jepang. Saya Samuel dan akan bersekolah bahasa Jepang selama setahun dan ingin sekali membagikan pengalaman kehidupan sehari-hari di Jepang dengan para hadirin.
Saya merupakan orang yang hobinya browsing, sekaligus tertarik dengan dunia penerbangan. Dulu juga bercita-cita jadi pilot, namun tidak tercapai karena satu dan lain hal. Saya selalu cari-cari informasi di internet tentang dunia penerbangan, dan juga Jepang, karena saya suka dengan kebudayaan Jepang.
Maskapai yang dikenal semua orang adalah JAL, namun mata saya tertuju kepada salah satu penerbangan terbaik di Jepang bahkan di dunia, yaitu All Nippon Airways. Saya tidak yakin apa alasannya, mungkin karena logonya bagus. Ditambah lagi ANA memiliki pesawat yang modern yaitu boeing 787-8 Dreamliner yang baru. Saya membaca banyak review yang mengatakan bahwa airline ini memiliki crew yang super ramah dan melayani penumpangnya dengan segenap hati. Ah apa benar? Rasa penasaran semakin besar.
Tibalah saatnya saya naik ke pesawat ANA. First impression: pramugarinya luar biasa rapih dan pake blazer abu-abu dengan garis biru di bagian tangannya dan syal berwarna biru muda khas Jepang yang unik. Dan seperti di foto-foto, pramugarinya memang Kawaii! Saya duduk di kelas ekonomi, namun tidak di paling belakang karena sudah check-in terlebih dahulu melalui internet.
Walaupun pesawat berangkat terlambat sekitar 5-10 menit, dikarenakan ground staff di Jakarta yang hobi delay, pesawat ini tiba di Jepang tepat waktu pada jam 6:35 pagi. Oh ya, tentunya pesawat yang saya naik bukan bergambar star wars seperti di atas ^^;
Pramugari tidak berhenti kesana kemari dan selalu memeriksa penumpangnya. Mereka selalu memberikan perhatian walaupun saya berada di kelas ekonomi. Saya tidak sekalipun melihat pramugari tidak tersenyum saat bertatapan muka dengan pelanggannya. Mungkin memang dilatih seperti itu, tapi saya sudah merasakan kehangatan jepang dari airline 5-star yang ternama ini.
Interiornya modern, dan semua perlengkapan seperti bantal, selimut dilengkapi dengan logo ANA. Pesawat ini juga dilengkapi dengan entertainment system dengan layar touchscreen, serta remote control dan headphones dengan jack berukuran 3.5mm, jadi kalian bisa menggunakan headphones kesayangan kalian. Walaupun pilihannya tidak terlalu lengkap, namun hiburan di pesawat ini dilengkapi dengan ANA original program yang kontennya menarik dan membuat kita merasa diperdulikan dengan pilihan khusus dari mereka.
Walaupun pilihan film tidak selengkap Garuda Indonesia, namun ada satu film yang saya dapati menarik dan direkomendasikan juga oleh ANA, yaitu Bali Big Brother (di Jepang film ini berjudul “Kamisama ga Bari ni Iru”, yang kalau diterjemahkan secara harafiah berarti, “ada Tuhan di Bali”) Film ini bercerita tentang perempuan Jepang yang hampir bunuh diri kemudian diselamatkan oleh pria Jepang super kaya yang berbisnis di Bali, kemudian dari situ dimulailah berbagai adegan yang lucu dan membuat cekikikan di pesawat.
Entah kenapa di depan saya dan di samping saya semuanya nonton film itu, ternyata saya baru tahu sekarang kalau film ini memang sedang lagi populer di Jepang.
Overall, pengalaman naik pesawat ANA merupakan pengalaman yang tidak terlupakan karena berbeda dengan maskapai lainnya, pramugari di All Nippon Airways beserta kru pilotnya semua dari Jepang, sehingga bahasa Inggris mereka terbatas, dan selalu unik saat mereka mencoba berkomunikasi dengan bahasa Inggris kejepang-jepangan.
Saat mereka menawarkan makanan, saya dikira orang Jepang dan setelah berkata “I’m sorry”, sang pramugari langsung mengutarakan inggris yang terbata-batanya “Wes-tan or Ja-panis”, namun mereka tetap berusaha dengan sekuat tenaga untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pelanggannya walaupun kemampuan mereka terbatas. Makanannya cukup enak, namun saya tidak sedang nafsu makan saat itu.
Toilet di pesawat ini juga berbeda dengan airline lainnya, karena dilengkapi dengan bidet yang canggih dan dudukan yang bisa menutup sendiri.
Namun penerbangan ini tidaklah sempurna. Kursinya yang lumayan keras membuat saya merasa sedikit kesemutan, dan saya hanya bisa tidur selama satu jam. Mungkin next time harus naik Business Class? *ngarep*
Buat kalian yang mau travelling ke Jepang, saya sangat merekomendasikan untuk naik ANA supaya dapat pengalaman terbaik Jepang bahkan sebelum menginjakkan kaki ke tanah Negeri Matahari.
Comments