Acara ‘Monster Fest’ di Makuhari Messe Tidak Terkontrol, Sampai Harus Memanggil Polisi

August 4, 2015 16:00
Acara ‘Monster Fest’ di Makuhari Messe Tidak Terkontrol, Sampai Harus Memanggil Polisi

Tidak jarang sebuah game menemui kesalahan teknis atau memiliki lubang kelemahan yang membuat game tersebut mengalami kekacauan. Contohnya Fate Grand Order yang baru saja diluncurkan saat ini menghadapi permasalahan karena banyaknya yang mengeksploitasi sistem game tersebut dengan melakukan roll ulang demi menemukan servant kesukaannya. Karena itu, server dipenuhi akun-akun yang ‘dibuang’ demi secercah harapan servant kelas menengah. Seriously, stop doing that, right now.

Namun apa jadinya saat game memiliki masalah di dunia nyata, dimana mereka harus berhadapan langsung dengan penggemarnya? Mungkin kerusuhan adalah kata yang tepat untuk menggambarkannya, seperti acara Monster Fest yang merayakan game populer Monster Strike di Jepang pada hari Minggu lalu.


Bertempat di Makuhari Messe, Tokyo, acara tersebut berlangsung riuh karena ketidakpuasan pengunjung. Mulai dari kurangnya staf yang bertugas, yang bertugas pun tidak memiliki pengalaman membuat acara membuat suasana tidak menyenangkan bagi para pengunjung. Cara menenangkan kegusaran pengunjung juga terkesan tidak formal, itupun bila mereka bisa didengar karena suara mereka tidak sampai bahkan setelah memakai speaker.

  • “Tidak ada staf disini.”
  • “Kami tidak senang melihat stafnya malas.”

Adalah contoh komentar para pengunjung mengenai kealpaan para staf yang sedang bertugas. Selain itu mereka pun menulis sebuah tanda berbunyi, “Pintu Masuk Toko Souvenir: Waktu tunggu: 330 menit” yang diunggah ke twitter dengan komentar, “Ini sih bohong” dari seorang pengunjung. Selain tweet tersebut, banyak tweet lain yang mengeluhkan kurangnya staf dan banyaknya masalah di tengah-tengah acara.


Berada di puncak musim panas pun tidak membantu, banyak pengunjung yang tidak tahan panasnya Jepang harus tumbang, dan tidak ada staf yang mengurusi mereka. Terhitung ada lebih dari 11 pengunjung yang terkena heat stroke selama acara berlangsung dan harus dirawat di rumah sakit.


Lebih parah lagi, pertengkaran terjadi di antara pengunjung yang memang sudah panas sehingga polisi harus ikut turun tangan. Sekali lagi, bahkan sekuriti acara tersebut tidak terlihat saat pengunjung sedang baku hantam.


Monster Fest tidak bersiap-siap menangani sampah, dan orang-orang melupakan sampah mereka di mana-mana

Belum ada pengumuman resmi dari mixi, perusahaan di balik Monster Fest mengenai masalah-masalah di atas. Namun saya harap, kejadian serupa tidak perlu terulang kembali.

sumber: ANN

Sorry. No data so far.