[Waifu Wednesday] Kenjirou Hato

Mencari waifu idaman itu banyak tantangannya, tidak semua karakter wanita yang kamu temui di dunia 2D memiliki kualitas untuk menjadi seorang istri yang baik. Karena itu kamu harus siap untuk menghadapi segala macam kekurangan yang dimilikinya, karena cinta itu buta. Namun waifu yang satu ini lebih baik bila dikatakan memiliki kelebihan dibandingkan kekurangan, siapakah dia?

Dia adalah Hato dari seri Genshiken Nidaime, bagi kamu yang belum mengetahui tentang seri Genshiken, Genshiken bercerita mengenai sebuah klub studi visual di sebuah universitas yang menjadi salah satu klub tempat berkumpul para otaku. Genshiken menggambarkan banyak stereotype otaku yang ada di Jepang (maupun mancanegara) sehingga terkadang kamu bisa melihat dirimu sendiri tergambarkan sebagai salah satu pemerannya.

Hato, sebagai salah satu anggota dari klub tersebut juga adalah seorang otaku, karena itu kapan lagi bisa dapat waifu seorang otaku? Sudah cantik, pintar bersih-bersih, jago menggambar, otaku lagi, it’s like a match made in heaven, for you, I think. Apa saja kualitas Hato sebagai seorang waifu? Mari kita jabarkan di bawah ini.

+ She’s that perfect girl…

Tidak bisa dipungkiri lagi kalau Hato memiliki paras yang cantik dan menawan, kali pertama kehadirannya di klub membuat hampir seluruh anggota klub terpana. Hato bahkan membuat teman sejawatnya Yajima jungkir balik mempertanyakan kecantikannya. Dia juga sukses hampir membuat seniornya, Kuchi menjadi kriminal karena membuat sang senior tergila-gila kepadanya.

Hato juga digambarkan sebagai seseorang yang selalu menjaga penampilan, badannya langsing, pahanya sangat mulus, bajunya selalu modis dan dia tidak pernah absen merawat mukanya setiap pagi. Bila dia terus menjaga penampilannya, mungkin dia tetap akan cantik sampai umur 40 tahun lebih seperti tante Masako.

+ Wanita luar dalam…

Hato knows what it takes to be a woman, selain menjadi wanita yang sempurna dalam penampilan, dia juga memiliki hati yang lembut dan gentle. Tapi sebagai seorang wanita, dia juga ingin memiliki pasangan idaman, beberapa kali Hato membayangkan dirinya dipasangkan dengan Madarame-senpai. Tidak sekali-dua kali saja dia memikirkan hal-hal mesum antara dia dan Madarame, dia bahkan memproklamirkan pasangan Mada x Hato kepada klubnya.

Mungkin hal ini disebabkan Madarame yang dipaksa memberikan kunci cadangan apartemennya supaya Hato dapat berganti baju dan memakai make-up dengan leluasa. Sebagai balasannya, Hato sering membersihkan apartemen Madarame sebagai tanda terima kasih. Pada suatu hari, dia pun berdebat dengan insting kewanitaannya saat ingin memeriksa ‘majalah dewasa‘ yang ada dalam kamar Madarame.

+ Mengerti masalah-masalah lelaki…

Kapan lagi bisa punya pacar otaku yang mengerti mengenai masalah lelaki? Namun walaupun Hato memang mengerti permasalahan lelaki, tidak berarti dia mengerti pemecahan yang terbaik. Malah lebih seringnya dia keteteran sendiri saat harus bertindak, bisa karena malu, bisa karena tersipu, yah namanya juga wanita luar dalam(?).

Tapi kita semua bisa memaafkannya saat dia tersipu malu, tidak mungkin kamu menyerahkan masalahmu kepada seorang wanita, kan?

+ Soal bersih-bersih nomor 1…

Seperti yang sudah disebutkan di atas, Hato pintar dalam hal bersih-bersih, kamar otaku Madarame yang lebih sering terlihat seperti kapal meledak daripada kapal pecah dapat dibuatnya rapi seperti kamar seorang riajuu. Bayangkan usaha yang dilakukan Hato untuk mengubah kamar penuh eroge, sampah, dan ero doujin menjadi kamar yang teratur dan bersih.

Namun sebaiknya kamu hati-hati dengan barang-barang rahasiamu, dia dapat menemukan foto-foto rahasia milik Madarame yang sudah disembunyikan dengan hati-hati. Jadi bila kamu ingin mengajak Hato tinggal serumah, sebaiknya tidak usah main rahasia-rahasiaan.

+ Jago bela diri

Jangan main-main dengan Hato karena dia mempelajari Judo sampai di bangku SMP. Walaupun dia sudah tidak aktif lagi, namun badannya masih mengingat semua pelajaran yang diterimanya saat masih berlatih. Alhasil, tidak satu-dua kali saja Kuchi-senpai menjadi korban bantingan Hato sampai tidak sadarkan diri.

Namun itu masih lebih baik daripada melihat Hato menjadi korban pelecehan Kuchi-senpai yang sepertinya jauh lebih “kuuki yomenai” dari Yuzuki Seo.

+ You really can’t say no to this smile, can you?

Seriously, how can you?

Saya yakin masih banyak kualitas lain milik Hato yang belum saya tuliskan atau ketahui, karena saya pun belum update dengan chapter Genshiken yang terbaru. Mungkin saja dia memiliki lebih banyak sisi yang belum saya ketahui, namun tanpa itu pun sudah banyak kualitas Hatosebagai seorang wanita. Namun tentu, dia juga memiliki kelemahan, dan salah satu kelemahannya akan terbukti sangat fatal bagi seorang waifu.

Penasaran? Berikut adalah beberapa kelemahan Hatosebagai seorang pasangan.

– Berbatang, gitu deh…

Kecuali tengkorakmu terbuat dari batu granit, atau kamu memiliki tingkat kebebalan sama seperti protagonis seri tertentu *cough*Ichika Orimura*cough*, harusnya kamu sudah menyadari. Ya, Hato is a guy. Dia adalah seorang pria tulen yang senang berdandan seperti wanita, pada awalnya sebagai penyamaran saat membeli doujin yaoi, namun pada akhirnya dia keterusan karena lama-lama jadi suka.

Kesukaannya cross dressing makin menjadi saat Hato bahkan bisa merubah suaranya menjadi suara wanita yang mampu menipu hampir semua anggota Genshiken. Kecuali Saki, tapi itu karena Saki memang memiliki intuisi yang benar-benar tajam. Hato juga tidak ingin dilihat sebagai seorang pria supaya dia tidak ‘dianggap aneh’ oleh teman-temannya. Well he likes it that way, and probably, so do you.

Masih ingat soal ‘kelebihan’ yang saya sebut di paragraf-paragraf pertama? Ya, maksud saya adalah Hato kelebihan daging di tempat yang cukup spesifik.

– Repot kalau mau ngedate

Pertama-tama, kamu akan bingung apakah kamu sedang mengajak seorang pria atau seorang wanita untuk pergi ngedate. Mungkin ini bisa menjadi dilema yang cukup luar biasa, karena bila Hato sedang memakai make-up, bahkan saya ikut tertipu saat pertama kali melihatnya. Namun dengan kecantikannya mungkin kemudian kamu tidak akan memikirkannya.

Namun saat kamu sudah bisa menerima kalau kamu akan berkencan dengan seorang trap, kamu juga harus memikirkan beberapa hal lagi. Bagaimana bila nanti Hato harus pergi ke kamar mandi? Apakah kamu benar-benar bisa bergandengan tangan dengan seorang pria? Apakah hubungan ini akan diteruskan ke pelaminan? Dan masih banyak lagi.

– Penggemar yaoi

Sebagai penggemar yaoi kelas berat, fantasi Hato tidak terbatas di masalah kelamin saja, jadi pastinya dia bisa menerima kamu apa adanya. Namun berhati-hatilah kalau kamu mengenalkan Hato dengan teman-temanmu, saat dia pulang, pastinya lahir beberapa pairing-pairing ajaib antara kamu dengan teman-temanmu, seperti kasus Madarame dengan Sasahara.

Worst case scenario, ‘kisah petualangan’ kamu dan teman-temanmu akan dijadikan doujin yang akan dijual di pasar doujinshi besar seperti Comiket. Yah, dilihat saja sisi baiknya kalau kamu dan teman-temanmu akan jadi terkenal setelah ini, di kalangan para Fujoshi.

Namun bagi kamu yang tidak ingin menyerah dan masih bergantung pada secercah harapan bahwa Hato itu masih bisa diubah, mungkin kamu bisa membaca manga Spotted Flower dari mangaka yang sama, Kio Shimoku. Spotted Flower adalah spin-off dari manga Genshiken yang menceritakan kisah keluarga muda yang mirip dengan pairing Madarame dengan Saki. Kio Shimoku tahu kalau pairing tersebut sangat populer di kalangan pembaca dan memutuskan untuk menggoda (baca: troll) penggemar dengan manga tersebut.

Dalam manga itu, Hato literally diubah menjadi seorang wanita, mungkin, sepertinya, kali. Entah apakah dia menjalani proses menjadi transgender tapi memang dia menyebutkan kalau dia memakai silicone yang menandakan Hato telah menjalani operasi plastik. So, he might be a she now, but truthfully, you probably don’t even care.

Just look at how defenseless (s)he is.

Saya sedikit bingung kenapa segmen Waifu Wednesday kali ini bisa begitu panjang, dan ulasan mengenai trap yang satu ini lebih panjang dari saat menulis tentang Watarase Jun. Well maybe he’s just that good. Pada akhirnya, saya ingin menanyakan apakah kamu bisa melihat Hato sebagai seorang pria saat sesudah melihatnya dandan dengan begitu manis? Tidak? That’s what I thought.