Ken Akamatsu Menjelaskan Bagaimana Perjanjian TPP Mempengaruhi Pasar Kreatif

October 9, 2015 14:16
Ken Akamatsu Menjelaskan Bagaimana Perjanjian TPP Mempengaruhi Pasar Kreatif

Tentunya, kamu sudah mengetahui tentang adanya perjanjian Trans-Pacific Partnership (TPP) yang mempengaruhi 12 negara di lingkaran Pasifik yang memiliki kemungkinan mengancam dunia industri kreatif. Dikhawatirkan, karena akan diseragamkannya hukum dagang di antara negara yang ikut serta, begitu pula dengan hukum menyangkut pembuatan karya berbasis seri yang sudah ada.

JOI - tpp dibahas oleh ken akamatsu di twitter (2)

Saat ini di Jepang, ada yang disebut shinkokuzai dimana sebuah kejahatan akan diproses secara hukum bila korban melaporkan tuntutan. Termasuk di dunia kreatif di mana pembuatan doujinshi dan penggelaran pasar doujin terbesar Comiket yang memang legalitasnya masih dipertanyakan.

Walaupun pemilik hak cipta tidak menuntut karena para doujinka tidak menyalin karyanya secara mentah-mentah, doujinshi dapat disebut sebuah pembajakan karena mereka memonetisasi karakter yang memiliki hak cipta. Ditakutkan dengan diseragamkannya peraturan ini, para doujinka dapat langsung dituntut secara hukum tanpa pemilik hak cipta harus melaporkan kepada pihak berwajib.

JOI - tpp dibahas oleh ken akamatsu di twitter (5)

Mangaka dan doujinka veteran Ken Akamatsu sudah dikenal sebagai salah satu suara yang menentang pembatasan karya penggemar dan sensor. Lewat media Twitter, pada tanggal 5 Oktober lalu Akamatsu menjelaskan bagaimana TPP dapat mempengaruhi pasar doujin, layanan video Niconico, dan Pixiv. Dia juga menjelaskan beberapa rencananya untuk melindungi karya penggemar.

Untuk menginvestigasi karya penggemar dan melaporkannya tanpa bertanya lebih dulu terasa sama seperti mengejar sesuatu dengan logo Olimpiade. Pencipta doujin tidak akan bisa bertahan dengan peraturan seperti ini. Pemerintah harus mengembangkan AT Field (referensi dari Evangelion) untuk menahannya.


Kita harus memiliki beberapa lapis AT Field untuk melawannya, namun Menteri (Revitalisasi Ekonomi) Amari mengatakan dalam dewan bahwa karya original seorang artist saat karyanya dijiplak tidak memiliki arti yang dalam.”

Katakan, penerbit tidak menerbitkan karya secara konsisten dan seseorang menerbitkan karya lain yang mirip. Saat itu, polisi harus mengecek apakah ada pelanggaran hak cipta sebelum melakukan penahanan. Dengan ini, visi kita akan sejalan dengan visi Amari.”


Sekarang, aku sedang berusaha membuat merek doujin sebagai AT Field untuk melindungi karya penggemar, namun usaha ini butuh dukungan semua orang yang menginginkannya. (Aku melakukan ini untuk mempertahankan status quo dari karya penggemar; bahkan bila TPP tidak jadi diimplementasikan, kita akan tetap menggunakan merek ini terima kasih kepada hukum hak cipta.)”

Aku ingin membawa “perlindungan karya penggemar” kepada perhatian pemerintah. Ini berbeda dengan metode-metode lain yang pernah kami gunakan sebelum ini. Kami tidak berusaha untuk mencari musuh. Karena ini juga bukan waktu yang baik untuk (menggugat) hukum dalam negeri, sangat penting untuk tidak menimbulkan kepanikan.”


Cosplay aman dari hukum ini karena mereka mencoba melindungi profitabilitas karya originalnya. Namun keuntungan dari karya pelangganlah yang berada di ujung tanduk dan harus dilakukan sesuatu dengan lindungan hukum dalam negeri. Toko doujin akan tutup, Niconico akan menghapus semua kontennya, dan Pixiv juga akan mengalami perubahan drastis.”

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe dikenal sebagai seorang pendukung perjanjian ini. Pemerintah Jepang menggelar konferensi di bulan Mei dan secara spesifik membahas bagaimana TPP akan mempengaruhi pasar doujinshi Comiket. Saat ini status legalitas Comiket berada dalam gray area karena secara hukum, doujinshi melanggar hak cipta, dan para penciptanya biasanya tidak membicarakan baik produksi maupun hasil penjualannya.

JOI - tpp dibahas oleh ken akamatsu di twitter (3)

Kalo gak ada Comiket, gimana jadinya Enako :'(

Memang, TPP sendiri membuka kesempatan besar bagi negara-negara yang terlibat dalam bertukar barang dan jasa, dengan mengeliminasi halangan-halangan yang mempersulit proses ekspor impor bagi mereka. Namun satu hal yang membuat saya khawatir adalah potongan pidato Obama pada bulan Februari 2015, “We have the chance to open up more markets to goods and services backed by three proud words: Made in America.”

Untuk kalian yang penasaran dengan Trans-Pacific Partnership, komik ini dapat memberikan penjelasan singkat dan jelas tentang perjanjian ini. Untuk kalian yang kurang rajin membaca, penjelasan paling singkat yang dapat saya berikan adalah “Perjanjian ini akan memberikan korporasi lebih banyak kekuatan dibandingkan negara.”

sumber: ANN

Sorry. No data so far.