[On Ground Interview & Performance Report] TAMUSIC

November 16, 2015 16:06
[On Ground Interview & Performance Report] TAMUSIC

Pada Indonesia Comic Con 2015 kemarin salah satu bintang tamu, yaitu TAM didatangi oleh kru JOI, berikut adalah hasil dari sesi interview langsung dan laporan performanya. 

Q. Ini adalah pertama kalinya TAM datang ke Indonesia. Bagaimana perasaan anda?

Q. This is the first time TAM came to Indonesia. How do you feel?

A. Sangat Wonderful dan panas, baik itu para fansnya maupun cuacanya. Saya juga sangat lelah, tetapi lelah dalam artian yang baik. Dari pagi sampai sore saya berbicara setiap saat karena banyak penggemar yang mendatangi booth saya tanpa henti, sehingga saya sangat senang meskipun kelelahan.

A. It’s really wonderful and hot, both for the fans and the weather. I’m also really tired, but it was well spent. From morning till evening I’ve been talking to many fans that have been coming to my booth non-stop. Even though I’m tired, I’m really happy.

Q. Tahun lalu, TAM sempat berkolaborasi pada Acoustic Live Special di event STGCC di Singapore dengan Animenz. Apa kesan-kesannya?

Q. Last year, TAM has collaborated with Animenz at Acoustic Live Special on STGCC in Singapore. How was it?

A. Nice Collaboration! Penampilan kami bisa berjalan lancar karena kami berdua jenius, dan saat itulah untuk pertama kalinya selama hidup, saya berlatih sebelum mulai tampil. Pokoknya pertunjukan tersebut sangat menyenangkan bagi saya. Kami berdua sesama orang Jepang, tetapi bertemu di luar negeri dan tampil bersama, rasanya sangat menyenangkan.

A. It was a nice collaboration! Our performance went smoothly since we’re both geniuses, and that was the first time ever that I rehearsed before performing. It was totally fun for me. We’re both Japanese, but to meet and perform together outside Japan, it was incredibly fun.

Q. Apakah manga dan komik Amerika favorit anda?

Q. What are your favorite manga and American comics?

A. Untuk manga, saya sudah sekitar 20 tahun membaca majalah manga Jump Magazine, Young Magazine dan semacamnya, sehingga banyak sekali yang saya sukai. Untuk komik Amerika, tidak ada.

A. For manga, I have been reading Jump Magazine, Young Magazine, and the like for 20 years, so I had many favorites. For American comics, I had none.

Q. Bagaimana dengan anime yang paling disukai?

Q. What about your favorite anime?

A. Sekarang saya cukup sibuk sehingga saya tidak banyak waktu untuk menonton anime, tetapi favoritku saat ini adalah “Gakkou Gurashi”. Saya juga memainkan violin untuk lagu ED anime tersebut yang dinyanyikan oleh Maon Kurosaki.

A. Right now I’m really busy, so I don’t have much time to watch animes. But my current favorite anime is Gakkou Gurashi. I also played a violin version of the ED song that was sung by Maon Kurosaki.

Q. Selama membuat album sampai saat ini, apakah ada kesulitan paling berat yang pernah dihadapi?

Q. In making your albums so far, what is the biggest difficulty that you ever faced?

A. Sampai saat ini saya sudah membuat sekitar 150 CD, tetapi yang paling menyulitkan tentunya adalah album yang paling pertama. Dibandingkan dengan saat itu, sekarang saya bahkan bisa menulis aransemen di dalam pesawat.

A. So far I have made around 150 CD. The hardest one is definitely the very first one. Compared to then, now I can even write an arrange while on a plane trip.

TAM 02
Q. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu album?

Q. How long does it took to make one album?

A. Nada-nada itu hanya turun dari surga. Sejak kecil, saya dianggap sebagai jenius dan sempat memiliki impian untuk menjadi pemain orkestra internasional. Akan tetapi, sejak mulai menonton anime dan menyukainya, saya akhirnya malah menjadi hikkikomori dan NEET..

Tetapi berkat hal tersebutlah, akhirnya saya bisa berada di sini!

A. The notes came from heaven. Since I was a kid, I was often regarded as a genius and once had a dream to become an international orchestra player. But after I started watching and got hooked on anime, in the end I turned intu a hikkikomori and NEET…

But thanks to that, now I am here!

TAM000

Q. Apakah anda suka main Touhou dan pintar memainkannya?

Q. Do you like playing Touhou? Are you good at it?

A. Pada dasarnya saya suka main game PC, terutama doujin game, Touhou, dan VN produksi Key. Untuk game shooter, sejak saat SMP saya sering pergi ke game center untuk memainkannya, sehingga lumayan baik.

Untuk Touhou sendiri, di Jepang banyak sekali orang-orang yang lebih pandai dalam memainkannya, sehingga saya tidak bisa dan bahkan tidak berhak untuk menyebut diri saya lihai dalam memainkannya.

A. Basically I like playing PC games, especially doujin games, Touhous, and various VN from Key. For shooting games, since I was in mid-high, I often go to game centers to play them. I was pretty okay at it.

For Touhou itself, in Japan there are many people that can play it much better than me, so I can’t and don’t even have the right to call myself good at playing it.

Q. Musik apa yang menginsiprasi anda dalam membuat album?

Q. Are there any music that inspires you in making your albums?

A. Tidak ada, semuanya bagaikan datang dari surga. Bila setelah pulang ini saya diberikan waktu 3 hari saja, saya bisa langsung memproduksi satu CD. Untuk Winter Comiket mendatang, saya akan merilis 4 CD baru sekaligus, maka dari itu saya ingin bermain-main selama berada di Indonesia.

A. None, they all came from heaven. If you give me just 3 days after going back home, I can immediately produce one CD. For the upcoming Winter Comiket, I will be releasing 4 CDs at once, so I want to just take it easy in Indonesia.

Q. Siapa Musisi yang paling menginspirasi dalam membuat musik?

Q. Are there any musician that inspires you in making musics?

A. Tidak ada, tetapi saya terus berkembang mulai dari CD paling pertama sampai yang terakhir. Satu per satu CD yang saya rilis selalu saya perbaiki setiap ada kekurangan. Bila ada waktu, cobalah mendengarkan 150 CD tersebut satu persatu. Bisa didengar untuk CD pertama yang saya terbitkan kualitasnya tergolong kurang bagus, baik dari mic ataupun sound editing, dibandingkan dengan album terbaru.

A. None, but I always kept growing on each CD, from the first to the latest. I always fix any mistakes I found on each CDs. If you have the time for it, listen to all those 150 CDs one by one. You can hear that my first CD doesn’t sound that good compared to the newest album, both from the mic and sound editing.

Q. Apa yang menjadi dorongan anda untuk bermain biola?

Q. What motivated you to play violin?

A. Permulaan saya bermain biola sebenarnya karena adanya paksaan dari orang tua. Oleh karenanya saya sempat berhenti bermain biola pada saat masa-masa puber. Lagu-lagu klasik tidak terlalu cocok dengan saya. Tetapi pada saat saya mendengarkan lagu-lagu anime dan game, saya sangat ingin mereproduksi ulang lagu-lagu tersebut.

A. I started playing violin because my parents forced me to. That’s why I once stopped playing violin when I hit puberty. Classics just doesn’t fit me. But when I listened to anime and game songs, I really wanted to reproduce those songs.

Q. Apakah ada pesan-pesan untuk para penggemar di Indonesia, dan kepada sesama orang-orang yang juga bermain biola?

Q. Do you have any messages for fans in Indonesia, and to others that plays violin?

A. Kepada semua orang yang telah datang, saya sangat senang karena telah diberikan dukungan dan juga bersyukur karena bisa datang ke Indonesia. Untuk semua orang yang bermain biola, tetaplah bermain dengan perasaan senang dan ikuti kata hati kalian.

A. To all that have came here, I’m very happy for all the support and is also glad that I can come to Indonesia. To all the people that play violins, keep on playing with happiness and follow your heart.

Q. Kalau diundang lagi ke Indonesia, maukah anda datang kembali?

Q. If you get invited again to Indonesia, will you come again?

A. Pasti! Bila saya datang lagi, tolong dukung saya ya!

A. Absolutely! If I come again, please support me!”

Q. Kalau dilihat-lihat, Love Live! atapun Idolm@ster juga cukup terkenal, apakah ada rencana untuk membuat CD atas lagu-lagu dari kedua seri tersebut?

Q. Love Live! and Idolm@ster seems to be quite popular, are there any plan to make CDs from those two titles?

A. Tidak ada, karena untuk kedua judul tersebut, banyak sekali orang yang lebih menyukainya dan bila saya membuatnya, kemungkinan besar akan dielu-elukan dengan orang-orang lain, yang menganggap saya kurang mencintai karya-karya tersebut.

A. No. There are many people that really liked those two titles. If I made one, chances are some people would think that I don’t appreciate those titles enough.

Q. Kembali pada saat di Singapore, kenapa akhirnya memutuskan untuk latihan? Padahal sebelumnya belum pernah latihan sama sekali seumur hidup.

Q. Back to STGCC, why do you decide to rehearse if you never done it before?

A. Karena pada saat itu saya melakukan kolaborasi, sehingga latihan sangat diperlukan. Akan tetapi, permainan pianonya (Animenz) sendiri sudahlah sangat bagus, sehingga kami bisa bermain dengan gembira.

A. Because we’re playing together on a collaboration, so a rehearsal is definitely needed. Even so, Animenz’ piano play itself is already really good, so we can play happily.

Q. Apakah hal terberat yang pernah dihadapi pada saat merencanakan proyek musik?

Q. What are the hardest thing you ever experienced when planning a music project?

A. Yang paling sulit sebenarnya bukannya membuat perencanannya, tetapi karena terlalu banyak lagu yang ingin dimainkan, sehingga saya kesulitan menentukannya.

Ditambah lagi dengan adanya kesibukan seperti tur di Jepang sebanyak 30 tempat dan juga sebanyak 7 kali konser di luar. Pada saat-saat tersebut juga seringkali saya kebingungan dalam menetapkan apa saja lagu-lagu yang harus saya bawakan.

A. The hardest one is not the planning, but because there’s so many music that I wanted to play, so I had a hard time deciding.

Not to mention the business of the tour in Japan where I had to go to 30 different places and also the 7 times I had concerts outside Japan. At those time I also often gets confused in deciding which musics that I have to play.

Sekian interview dengan TAM

Performance Report 

TAM tampil di depan panggung pada pukul 19.15, sebagai artis yang menutup rangkaian acara Indonesia Comic Con hari pertama, mengenakan kemeja berwarna merah dan celana jeans membawakan berbagai macam lagu-lagu yang tentunya sudah kita kenal akrab.

TAM02

Ia membuka pertunjukannya dengan memainkan lagu Zankoku na Tenshi no Thesis (Neon Genesis Evangelion), disusul dengan Only My Railgun (Certain Scientific Railgun) dan Eternal Blaze (Mahou Shoujo Lyrical Nanoha A’s).

Setelahnya, ia membawakan Ghibli Medley dan Vocaloid Medley, dengan lagu-lagu seperti Melt, World is Mine, Black Rock Shooter dan lainnya.

TAM001

Selain lagu-lagu tersebut, ia juga membawakan medley berbagai macam seri seperti lagu-lagu dari visual novel karangan Key, lagu-lagu dari Clannad, Air dan Kanon seperti Aozora, Tori no Uta, dan sebagainya. Berkat jerih payahnya selama ini, ia saat ini merupakan official violinist untuk karya-karya KEY.

Usai Medley Key, ia juga membawakan medley lagu-lagu Final Fantasy, serta Niconico Kumikyoku dan berbagai lagu-lagu anime lainnya.

TAM01

TAM menghibur pengunjung dengan penampilannya di atas panggung, saking semangatnya sampai suatu kali salah satu senar biolanya putus, langsung ia cabut dengan menggigitnya sekuat tenaga. Para penonton pun langsung tertawa melihatnya.

Para penonton juga bernyanyi bersama dengan iringan biola tersebut, dan ia juga terlihat sangat menikmati permainannya, bahkan membawakan pertunjukannya secara nonstop selama kurang lebih satu jam 15 menit tanpa istirahat.

Pertunjukan ia tutup dengan lagu Guren no Yumiya dari Shingeki no Kyojin, diakhiri dengan foto bersama yang ia unggah di twitter pribadinya.

Bahkan setelah konser berakhir, para penonton kembali mengerubungi booth TAMUSIC untuk membeli CD-CDnya dan meminta tanda tangan, dan diakhiri dengan foto bersama yang ia unggah di twitter pribadinya.

Sebelum konser, TAM terus menerus berada di boothnya melayani para fans dan pembeli CD sambil menandatangani satu persatu CD yang mereka beli. Pada saat pengunjung agak sepi, ia akan mulai memainkan biola kesayangannya untuk menarik perhatian pengunjung. Tanpa mengenal istirahat, ia terus melayani pengunjung sampai tiba saatnya ia tampil di panggung.

Special Thanks to Drek for the Pictures

Sumber gambar lainnya : Press Mail, JurnalOtaku