[3 Eps Rule] Shoujotachi wa Koya wo Mezasu

January 27, 2016 10:51
[3 Eps Rule] Shoujotachi wa Koya wo Mezasu

Di tengah beberapa anime adaptasi visual novel musim ini, Shoujotachi wa Koya wo Mezasu adalah yang paling saya tunggu. Kenapa? Jelas karena banyak nama familiar terlibat didalamnya, seperti Takahiro dari Yuuki Yuuna dan Romeo Tanaka. Bagian dari proyek Takahiro IV di Minato Soft bersama Akame dan Yuuki Yuuna menggelitik insting saya yang sedang haus cerita selain slice of life dan harem fantasy. Dan benar saja, 3 episode Koya merupakan salah satu dari 3 episode terbaik buat saya musim ini.

Mengisahkan tentang Buntarou Houjou, pemuda SMU yang sedang dalam percabangan hidup menentukan masa depan dan mencari jati diri dengan 2 teman karibnya. Suatu hari, ia mendapat undangan misterius dari teman sekelasnya yang eksentrik, Sayuki Kuroda. Setelah menghabiskan waktu seharian berkencan, Kuroda mengajaknya bergabung dalam timnya untuk membuat galge/visual novel.

Shirobako Versi Visual Novel Atau Saekano Versi Serius?

Koya memang tidak seteknis Shirobako, dan mungkin lebih mirip dengan Saekano dimana para karakternya berusaha membuat game secara indie. Namun dari 3 episode ini tampak Koya melibatkan beberapa elemen korporasi industri terkait. Dan mereka juga tidak segan menggunakan berbagai jargon industri untuk melanjutkan proses pembuatan game mereka. (bilangnya proses, tapi sampai episode 3 ini baru proposal proyek yang kelar).

yande.re 342453 sample cleavage dress kuroda_sayuki noguchi_takayuki shoujo-tachi_wa_kouya_wo_mezasu

Apakah Koya seserius Shirobako dalam menjelajahi tema yang diusung, yaitu visual novel development? Sayangnya tidak, atau setidaknya belum sejauh itu. Lalu apakah lebih fokus ke waifu seperti Saekano meskipun sama-sama grup developer visual novel indie? Andou si rambut merah memang best girl dan jangan lupa ada Hanakana disini, tapi Koya tidak sampai, kasarnya, secetek itu. Kita tetap bisa berharap perkembangan serius dalam aspek pengembangan game-nya ditemani beberapa drama yang sudah disinyalkan dalam 3 episode ini.

Dramanya Bakal Berat Nih

Sejauh ini daripada pengembangan visual novelnya, Koya lebih memberatkan diri pada hubungan para karakter masing-masing. Dari peran mereka dalam tim dan juga mengatasi hubungan interpersonal secara pribadi. Gak jelek sih, tapi bagi yang tidak suka drama yang sedikit berat, mungkin akan mundur di beberapa episode kedepan. Belum lagi tampaknya bakal ada cinta segitiga dari flag yang ada di akhir episode 3.

e.mkv_snapshot_09.30_[2016.01.16_00.26.50]

Verdict: Drama Pembuat Game Drama/10

Akhir kata, Koya bukanlah anime yang menghibur, karena tema dan konten yang ada dibawakan dengan cukup berat. Tapi Koya adalah anime yang menarik. Setidaknya meskipun ada nama Takahiro kita bisa yakin kalau tidak akan ada yang mati disini.

…Atau tidak?

Kaptain’s: Skrip dan performa seiyuu yang kompeten dijatuhkan oleh penyutradaan terburuk di season ini.

Aspek seperti performa HanaKana, aspek game development yang lebih serius daripada Saekano, dan karakter yang jauh lebih bisa ditolerir masih memberi saya harapan kecil. Namun besar kemungkinannya saya akan drop anime ini kalau saya tidak melihat peningkatan signifikan di episode selanjutnya.

Signum’s: Saat menonton anime ini, saya sama sekali tidak berharap apa-apa, sehingga hal itu membuat ekspektasi saya cukup rendah saat menontonnya. Hal itu biasanya membuat pengalaman menonton menjadi lebih berarti karena rata-rata, anime yang saya tonton akan melebihi ekspektasi awalnya yang notabene, tidak ada.

Karakter desain sebenarnya sudah bagus dan sesuai dengan selera saya, masing-masing karakter pun memiliki perk tersendiri yang menurut saya menjadi rasa yang bagus untuk nuansa anime ini. Tapi cerita dari anime ini rasanya masih belum terlalu serius dan membutuhkan sedikitnya 3 episode lagi untuk menjadi menarik. Karena itu mungkin harus saya berikan sedikit waktu lagi supaya Shoujotachi wo Koya wo Mezasu bisa dinikmati dengan sepenuhnya, setidaknya masih ada best girl Andou yang bisa membuat saya bertahan untuk saat ini.