Ini Caranya Menjadi Editor Manga Di Jepang

February 7, 2016 12:51
Ini Caranya Menjadi Editor Manga Di Jepang

Bagi yang sedikit mengenal industri manga dan ingin terlibat di dalamnya, pasti rata-rata mereka ingin menjadi mangaka. Namun kadang kenyataan berkata lain ketika kita sadar bahwa kita gak berbakat menggambar (atau malas berlatih minimal 2 jam sehari tiap hari dan muak setelah gambarnya dapat kritikan jujur di Facebook), dan di saat itu biasanya perhatian kita teralihkan pada pekerjaan sebagai editor. Pekerjaan editor kalau dilihat sekilas itu mungkin tampaknya “lebih gampang” daripada jadi mangaka. Memang iya? Terus gimana caranya jadi editor?

Melihat manga Bakuman, mungkin kamu sedikit banyak tahu pekerjaan editor seperti apa saat mereka bekerja dengan sang mangaka untuk membuat manga yang hits. Salah satu portal berita Jepang telah mewawancarai editor manga di Shueisha Jepang untuk mengetahui lebih dalam mengenai seluk beluk pekerjaan ini, terutama tentang cara menjadi seorang editor di penerbitan komik.

Menurut editor yang namanya dirahasiakan ini, ada beberapa langkah untuk bisa diterima bekerja di perusahaan manga.

l8hi4327iee7ompbcul2

Pertama, kamu harus mengisi “formulir pendaftaran” yang akan dikirimkan ke perusahaan. Dengan banyaknya orang yang ingin bergabung ke Shueisha, ini adalah seleksi pertama kami. Jika pendaftaranmu diterima, kamu bisa lanjut ke tahap berikutnya, yaitu ujian. Ujiannya cukup lama, sekitar 4 jam dan berisi topik terkini, pengetahuan umum, literatur Jepang, bahasa Inggris, kanji, dan esai. Setelah ujian kamu juga harus melewati beberapa wawancara.

Setelah ini, hanya ada segelintir orang yang bisa lulus untuk bergabung dengan perusahaan kami. Meskipun kamu sampai diterima, manajemen yang akan memilihkan divisi dimana kamu harus bekerja, jadi kamu juga harus sedikit beruntung supaya bisa diterima menjadi editor manga.

Pekerjaan sebagai “editor” mungkin tidak begitu populer di kalangan kita penggiat dan penggemar manga disini. Namun dengan banyaknya “komikus” berkeliaran di luar sana tanpa editorial yang baik, sayang rasanya kalau dibiarkan begitu saja tanpa saran dan masukan dari seorang editor. Gimana, ada yang mau mencoba? Tapi awas jangan mentang “editor” kamu bisa seenak jidat komentarin karya orang ya.

Sumber: Kotaku

Sorry. No data so far.