Program Artificial Intelligence Google Mengalahkan Atlit Go Legendaris, Lee Se-dol

March 11, 2016 18:42
Program Artificial Intelligence Google Mengalahkan Atlit Go Legendaris, Lee Se-dol

Masih ingat dengan seri manga lawas berjudul Hikaru no Go buatan Yumi Hotta dan Takeshi Obata yang menjadi sangat terkenal beberapa tahun lalu? Tentu kamu masih ingat dengan permainan tradisional China yang menjadi fokus dari seri tersebut bukan? Permainan Go adalah permainan tradisional yang dipercaya sudah ada sejak 2.500 tahun yang lalu dan masih dimainkan sampai sekarang.

Sejak saya masih SMP, saya ingat saat itu teman-teman saya pernah mengajak bermain Go di internet, terinspirasi dari manga tersebut. Memang, saat itu program Go masih begitu awam dan begitu mudah untuk mengalahkan komputer bahkan sebagai seorang anak SMP. Namun saat ini, ternyata komputer sudah berkembang begitu pesat, mereka bisa mengalahkan pemain legendaris Lee Se-dol pada hari Rabu lalu.

AlphaGo, adalah nama program artificial intelligence tersebut, sebuah program yang dikembangkan oleh unit DeepMind milik Google baru saja memenangkan game kedua dari lima game yang akan dimainkan di Seoul, Korea Selatan. Lee Se-dol saat ini adalah pemain Go nomor 2 dunia yang telah mengantungi 18 gelar turnamen internasional.

Kemarin aku sangat terkejut, tapi hari ini aku sampai kehilangan kata-kata,” tutur Lee dalam konferensi pers setelah permainan. “Aku mengakui kekalahanku sepenuhnya. Sejak awal game dimulai, aku tidak merasa ada saat di mana aku mengungguli AlphaGo.

JOI - alphago mengalahkan pemain profesional (3)

Pendiri DeepMind, Demis Hassabis; juga terkejut akan kemampuan buah karyanya tersebut, “Aku rasa ini menjadi bukti juga kalau skill Lee Se-dol luar biasa. Kami sangat puas dengan permainan dan langkah-langkah cantik AlphaGo, yang menurut para penonton, sangat luar biasa.

Sistem game ini membuat evaluasi kemampuan AlphaGo menjadi lebih mudah, Hassabis mengatakan kalau AlphaGo sendiri sudah mengkalkulasi kemenangannya sejak pertengahan game tersebut, walaupun komentator profesionalnya sendiri tidak bisa menebak siapa yang akan menang.

JOI - alphago mengalahkan pemain profesional (4)

Sampai awal minggu ini, belum pernah ada permainan Go kelas dunia yang diperagakan oleh sebuah program artificial intelligence. Sebelum ini, sudah banyak program komputer yang mengalahkan pemain-pemain kelas dunia seperti dalam permainan checkers dan catur, namun kombinasi dari peraturan simpel dan strategi rumit Go membuatnya menjadi halangan bagi para peneliti artificial intelligence selama ini.

Lee pada awalnya memprediksi dia akan memenangkan semua pertandingan dengan AlphaGo, atau setidak-tidaknya 4-1 untuk kemenangannya. Namun dengan 2 kekalahan, dia harus berhasil memenangkan 3 pertandingan lain untuk merebut hadiah sebesar 1 juta USD yang dijanjikan. Sedangkan AlphaGo sendiri yakin dapat menyelesaikan pertandingan ketiga dengan kemenangan pada hari Sabtu mendatang.

JOI - alphago mengalahkan pemain profesional (2)

Tapi sepertinya kita tahu siapa dalang di balik kesuksesan DeepMind dan AlphaGo.

sumber: TheVerge