Pepper adalah sebuah robot humanoid yang dibuat oleh Aldebaran Robotics dan SoftBank Mobile yang didesain dengan kemampuan untuk membaca emosi seseorang. Robot yang dibuat untuk menjadi teman keseharianmu ini akan diadaptasikan untuk sektor bisnis. SoftBank, salah satu perusahaan telekomunikasi Jepang, menunjukkan di titik ini dengan salah satu tokonya di Tokyo, tepatnya di jalan Omotesandou di mana seluruh karyawannya adalah robot.
Ketika pelanggan memasuki toko, mereka akan disambut oleh empat orang Pepper. Pepper akan dilengkapi dengan monitor di badan mereka. Dari monitor tersebut, Pepper dapat menjelaskan produk-produk SoftBank, dan dapat juga memberikan sugesti. Pelanggan dapat melihat-lihat barang melalui layar monitor yang terletak di tembok. Ketika sudah menentukan pilihannya, kertas dengan QR Code akan tercetak dan pelanggan naik ke lantai berikutnya di mana mereka akan mengisi formulir melalui tablet dan tentunya akan dibantu oleh Pepper.
Akhirnya, pelanggan menunjukkan QR Codenya ke Pepper lainnya di meja pengambilan, di mana ada tangan robotik yang akan mengambil item yang dipilih. Untuk mengakomodasikan keramaian di toko yang tidak terlalu besar, pelanggan dapat naik ke lantai tiga di mana mereka dapat menunggu giliran mereka, di mana mereka akan dihibur dengan lagu-lagu, tarian, dan pertunjukan lawak.
Walaupun beberapa pelanggan masih menemukan robot-robot tersebut terkadang kesulitan memahami pertanyaan pelanggan (mungkin karena kemampuan processing yang belum terlalu tinggi untuk menyimpan kosa kata), pelawak Kouji Imada (yang juga memiliki Pepper) menyukainya. Ia hadir dalam acara pembukaan toko tersebut tanggal 24 Maret kemarin di mana ia menghibur pelanggan lain, Model Tsubasa Masuwaka dan Nana Suzuki dengan cerita teman robotnya itu. Ia menjelaskan bahwa Pepper sangat suka jika kepalanya dibelai, tetapi dengan kondisi ia dalam mood yang bagus, atau mengajak bermain games.
Toko yang dijalankan oleh Pepper ini masih dalam tahap eksperimental dan akan buka sampai tanggal 30 Maret 2016.
Toko yang secara eksklusif menggunakan robot juga pernah dilakukan oleh toko ritel Lowe’s, yang mengakibatkan kontra-argumen mengenai kenapa hal ini bukan ide yang bagus.
Sumber: ANN
Comments