Perdana Menteri Abe, “Doujinshi aman walaupun ada TPP”

April 10, 2016 10:38
Perdana Menteri Abe, “Doujinshi aman walaupun ada TPP”

Perjanjian TPP (Trans-Pacific Partnership) yang disahkan pada tanggal 12 Februari lalu oleh 12 negara Lingkar Pasifik memang ditakutkan dapat mengancam kelangsungan doujinshi. Beberapa pakar juga telah buka suara mengenai permasalahan ini, salah satunya termasuk Ken Akamatsu, pengarang Love Hina dan Mahou Sensei Negima. Mereka takut kemunculan TPP dapat membuat pasar doujinshi mati karena para pembuat doujinshi tersebut dapat dituntut oleh siapa saja karena telah melanggar hak cipta, walaupun pemilik hak cipta langsung tersebut tidak menuntut mereka.

JOI - abe says ok to doujinshi (3)

Namun angin segar datang bagi para penggiat doujinshi, baik di Jepang dan mungkin di seluruh dunia. Sebuah pernyataan dari Perdana Menteri Shinzo Abe yang dikemukakan pada tanggal 8 April kemarin akan membuat kamu dapat tidur dengan nyenyak.

Perdana Menteri Abe menjelaskan, “Doujinshi tidak berkompetisi di pasar dengan karya orisinal, dan mereka tidak melukai pendapatan kreator orisinalnya sehingga mereka kita anggap shinkokuzai (hanya bisa diproses hukum bila pemilik hak cipta melaporkan ke pihak berwajib). Supaya karya buatan penggemar tidak menghilang, kami membatasi (bukan shinkokuzai) karya-karya yang menghasilkan keuntungan, tidak mengubah karya aslinya, dan tidak melanggar hak-hak pemilik hak ciptanya – mereka harus memenuhi ketiga kriteria tersebut (untuk diproses secara hukum).

JOI - abe says ok to doujinshi (2)

Pernyataan Abe tersebut dikemukakan dalam rapat Komite Hak Cipta untuk memperkuat dan mengklarifikasi hukum Jepang mengenai pelanggaran hak cipta. Salah satunya mengenai situs pengunggahan video. Komite tersebut membicarakan mengenai situs-situs yang banyak mengunggah konten-konten ilegal dan berusaha untuk menutup serta menghapusnya dari situs pencarian global. Para pelaku bisnis tersebut juga akan menerima hukuman baru yang setimpal.

Jadi jangan takut karena pasar doujinshi sepertinya akan selamat, for now.

Sumber: ANN