[Review] VA-11 Hall-A

June 28, 2016 17:00
[Review] VA-11 Hall-A

Mungkin ulasan kali ini sedikit berbeda karena VA-11 Hall-A dibuat oleh developer “barat.” Tanda kutip diberikan karena visual novel ini sebenarnya dibuat oleh developer dari Venezuela berkat bantuan Kickstarter. Awalnya saya kurang yakin apakah game ini cocok diulas JOI, namun setelah memainkannya, saya menyadari game ini adalah sebuah homage untuk game adventure era PC-98 yang sangat terinspirasi oleh game Hideo Kojima semacam Policenauts dan Snatcher, sehingga saya menilai game ini cukup wibu untuk diulas di sini.

Dirilis pada tanggal 22 Juni kemarin oleh Sukeban Games, VA-11 Hall-A secara teknis adalah sebuah visual novel, atau setidaknya sebuah adventure game yang sangat berat di dialog dengan gameplay minimal semacam seri Ace Attorney atau Danganronpa.

Game ini menceritakan sebuah masa depan dimana Nanomachine digunakan secara luas untuk mengendalikan populasi. Sebuah kota bernama Glitch City dikuasai oleh korporasi untuk menguji berbagai teknologi dan hukum baru sebelum diimplementasikan secara luas sehingga kota ini dipenuhi oleh berbagai rahasia dan konspirasi yang dapat mengguncang dunia.

valhalla01

Sang tokoh utama, Julianne “Jill” Stingray; tidak peduli dengan semua hal itu. Dia hanya peduli dengan berbagai tagihan yang harus dibayar, beban emosinya, dan pekerjaannya sebagai bartender di bar bernama VA-11 Hall-A.

Mix drink and change lives

Saya punya firasat kata di atas sebelumnya adalah tagline game ini, yang digantikan oleh Cyberpunk Bartender Action (yang jujur saja lebih menarik) dan Waifu Bartending (yang menyadari segmen pasar yang tertarik dengan game ini)

valhalla02

Sama dengan seri Ace Attorney, gameplay di sini ada sebagai pemberi jeda di antara alur dialog dan penentu opsi pilihan dialog, dimana ukuran, jenis, dan kadar alkohol dari minuman akan merubah dialog pelanggan. Kecepatan, akurasi, dan sejauh mana kalian ingat preferensi tiap pelanggan juga akan menentukan penghasilan kalian. Uang tersebut dapat kalian gunakan untuk membeli berbagai barang yang dapat mengendalikan tingkat kesulitan game ini.

valhalla07

Untuk playthrough pertama, saya menghabiskan sekitar 8 jam, dan dari 8 jam tersebut tingkat kesulitan game ini hanya berfokus pada kemampuan kalian dalam mengingat (dan kadang menebak) pesanan dan menentukan antara membeli barang atau membayar tagihan tiap minggunya, dimana kalian akan membutuhkan $13.800 untuk membayar semuanya. Kalian akan mendapat lebih banyak petunjuk dalam menghadapi pelanggan apabila kalian bisa membeli barang dan/atau membayar tagihan di saat yang tepat, namun kemungkinan besar kalian tidak akan punya cukup uang untuk melakukan keduanya di playthrough pertama. Ada juga beberapa mini game, yang sama seperti gameplay bartending utamanya; digunakan sebagai sesi “istirahat” dari cerita utamanya.  

valhalla03

Penggunaan CG/cutscene di game ini terbilang minimal, namun saya pribadi sangat menyukai spritework dan ekspresi tiap karakter. Salah satu aspek terbaik VA-11 Hall-A adalah soundtrack yang sangat solid yang daripada saya menghabiskan waktu untuk menjelaskannya, lebih baik kalian dengarkan langsung di sini.

You’re “just” a bartender

Perlu ditekankan bahwa posisi kalian di game ini adalah sebagai NPC pembantu untuk berbagai karakter lain yang hidupnya lebih menarik. Jangan kaget kalau kalian sering merasa ada plotpoint besar yang rasanya tidak digubris game ini, karena kalian “hanya” seorang bartender sebuah bar kecil yang sama sekali tidak memiliki kualifikasi ataupun minat untuk menghadapi bencana atau konspirasi global. Satu-satunya hal yang bisa Jill lakukan hanyalah menawarkan minuman dan membuat para pelanggan nyaman.

valhalla04

Bisa dibilang cerita game ini adalah sekumpulan anekdot dan trivia yang dibagikan para pelanggan yang mabuk, emosional, kurang waras, dan/atau kelewat jujur. Semua cerita tersebut pada akhirnya membimbing Jill untuk menemukan jawaban agar dapat berdamai dengan masa lalunya. Tentu saja performa kalian sebagai bartender akan menentukan cerita yang akan kalian alami. Game ini memiliki banyak sekali dialog yang sangat “eksplisit” dan humor referensial yang membutuhkan sedikit pemahaman pada dunia anime, manga, dan tokusatsu. Untungnya tidak seperti game dengan gaya penulisan sejenis, kualitas dialognya secara keseluruhan tidak terlalu bergantung pada topik tersebut.

valhalla05

Walaupun game ini disebut sebagai Waifu Bartending, perlu diketahui bahwa game ini tidak memiliki banyak rute yang berfokus pada karakter tertentu seperti visual novel pada umumnya. Secara teknis game ini hanya memiliki satu rute saja, namun kalian dapat membuka berbagai konten ending berbeda tergantung dari performa kalian seperti di seri Fallout.

Verdict: A Very Human Cyberpunk Story

Salah satu aspek yang membuat saya memiliki minat tinggi dengan genre cyberpunk adalah aspek dimana kemajuan teknologi dan perubahan budaya yang ekstrim membuat “manusia” kesulitan menjadi manusia. VA-11 Hall-A, yang fokus sentralnya adalah para karakter unik dengan berbagai masalah yang “manusiawi” adalah sebuah kejutan di dalam genre yang dipenuhi cerita aksi, misteri, dan tragedi yang ditimbulkan oleh kemajuan jaman.

Untuk ukuran harga dan durasi mainnya, saya sudah sangat terpuaskan oleh apa yang saya dapat dari game ini. Satu-satunya keluhan dari saya untuk game dengan tagline cyberpunk bartending action ini adalah sesi bartending yang tidak sedalam yang saya harapkan, namun setidaknya reaktivitas yang sudah ada cukup membuat saya puas.

vallhala06

Yang jelas apabila kalian memainkan game ini dan mengharapkan karakter yang waifu-worthy (atau husbando-worthy) kalian tidak akan kecewa, namun saya menjamin kalian akan lebih terpuaskan oleh cerita hidup para pelanggan VA-11 Hall-A. I mean, I talked about existentialism with a sex robot at 01:00 AM thanks to this game.

Va-11 Hall-a Screenshot