Inilah Kisah Mangaka Chihayafuru Yang Berlinang Air Mata Bertemu Takahashi Rumiko

July 26, 2016 18:00
Inilah Kisah Mangaka Chihayafuru Yang Berlinang Air Mata Bertemu Takahashi Rumiko

Pernahkah kamu bertemu dengan seseorang yang sangat kamu idolakan sebelumnya, kamu tidak bisa menahan air mata untuk jatuh ke pipi? Perasaan haru dicampur bangga yang kadang membuat seluruh tubuh bergidik dan tidak bisa menahan rasa gemetar berada di dekat orang tersebut. Mungkin itulah yang saya rasakan saat datang ke konser ONE OK ROCK pada tahun 2013 lalu, atau saat bertemu dengan T.M Revolution pada gelaran AFA 2014 lalu.

JOI - kisah sedih mangaka chihayafuru (2)

Kembali ke topik, ini adalah kisah dari Yuki Suetsugu, seorang mangaka berusia 40 tahun yang terkenal karena manga Chihayafuru miliknya. Bagi penggemar seri ini tentu sudah tahu betapa sukses karya beliau, seri ini telah mendapatkan adaptasi menjadi 2 season anime, mendapatkan pentas panggung live-action, sebuah seri novel, bahkan manga-nya sendiri sudah mencapai 32 volume. It’s very safe to say that she’s achived quite an accomplishment as a mangaka in the manga world.

Pencapaiannya tersebut berhasil membuatnya diundang ke dalam sebuah acara makan-makan bersama legenda-legenda manga lainnya. Yuki datang dan berbaur bersama nama-nama besar di dunia manga lain, sebut saja Takehiko Inoue, mangaka dari Slam Dunk dan Tohru Fujisawa, mangaka dari Great Teacher Onizuka merupakan beberapa nama dari 11 mangaka besar yang datang. Namun ada 1 mangaka yang membuatnya terenyuh dalam keharuan, dan kisahnya itu diceritakan ulang lewat Twitter pribadi miliknya.


 

“Hari ini, 11 dari kami berkumpul untuk makan malam bersama. Kami selalu berkumpul di malam sebelum ulang tahun orang yang mengadakan acara ini dan membuat sebuah kartu ilustrasi untuknya. Aku gemetar… Memikirkan hari dimana aku akhirnya dapat menggambar di kartu yang sama dengan para mangaka ini… Aku hampir menangis saat bisa melihat Rumiko Takahashi menggambar Lum.”

 


 

“Siapa yang tidak akan membelalakkan matanya? Lum muncul tepat di depan mataku… Tapi apakah kamu tahu apa yang lebih menyeramkan? Setelah Rumiko Takahashi selesai menggambar, itu adalah giliranku, dan aku bisa merasakannya melihatku dari belakang juga. Tekanannya luar biasa. Aku menggambar dengan mata berkaca-kaca…”

Takahashi Rumiko, siapa yang tidak tahu nama legendaris ini? Seri-seri manga-nya sudah mendapatkan pengakuan di level internasional bahkan meraih nominasi di penghargaan level dunia. Berhubung beliau lebih senior hampir 20 tahun di atas Yuki, pastinya Yuki pun menghabiskan masa mudanya terserap dalam karya-karya Takahashi Rumiko. Saya tidak bisa membayangkan perasaan yang lebih mengharukan daripada perasaan itu.

Apakah kamu punya idola atau panutan yang dapat membuatmu terharu sampai menangis? Siapakah orang itu?

Sumber: Rocketnews