[Waifu Wednesday] Yuzuki Eba

Merayakan salah satu serinya Kouji Seo yang akan diangkat menjadi sebuah anime, saya jadi teringat saya belum pernah membahas waifu dari seri favorit semua orang yang satu ini. Seri romansanya yang biasanya menawarkan banyak wanita cantik dengan hubungan yang agak ribet karena ada 1 orang yang indecisive. Karena itu, minggu ini mari kita bahas Yuzuki Eba dari seri Kimi no Iru Machi.

Bila dibandingkan, Yuzuki itu paling mirip bila harus dibandingkan dengan Asuna. Seorang wanita yang tegar, penuh dengan dedikasi kepada pasangannya, dan dapat diandalkan. Terutama kalau kamu adalah orang yang tidak bisa diandalkan seperti Kirishima Haruto. Dalam manga Kimi no Iru Machi kamu bisa melihat betapa banyak pengorbanan yang dilakukan Yuzuki untuk bisa selalu bertemu dengan Haruto.

Sayangnya, karena buah pemikiran Seo Kouji yang selalu ingin bermandikan harem, sepertinya, Haruto terus dikelilingi wanita cantik yang selalu menjadi drama di ujungnya.

Karena itu, mari kita bahas faktor-faktor apa saja yang membuat Yuzuki cocok untuk kamu jadikan seorang waifu:

+ Dia senang dengan anak-anak

Salah satu daya tarik terbaik dari Yuzuki adalah pribadinya yang senang dengan anak-anak. Setelah menyelesaikan sekolahnya pun Yuzuki bekerja di sekolah supaya bisa dekat dengan anak-anak. Salah satu muridnya pun akhirnya memiliki rasa yang cukup dalam kepada guru cantiknya tersebut.

Hal ini juga membuat saya sadar kalau Yuzuki bisa merawat anak-anak dengan baik, misalnya nanti kamu mau punya anak dengan seseorang sepertinya. Itupun kalau kamu bisa melewati batas dimensi. Yuzuki juga digambarkan oleh Seo Kouji sebagai pribadi yang dewasa dan jarang menunjukkan emosinya bila tidak diperlukan. Jadi bekerja di antara anak-anak yang masih labil dan merepotkan bukan masalah baginya.

Apalagi kalau kamu juga termasuk orang yang kurang stabil.

+ Kasih sayangnya melampaui jarak dan waktu

Poin yang satu ini mungkin harus menunggu sedikit lama, kalau Yuzuki sudah beranjak dewasa karena saat dia masih SMA, dia pun cukup labil. Namun setelah beberapa lama jadian bersama Haruto, perasaan Yuzuki kepada pasangannya menjadi semakin dalam. Bahkan saat Haruto harus pindah kerja di luar kota pun dia masih berusaha untuk menjaga hubungan keduanya supaya tetap berjalan.

The length of how Yuzuki persevere their relationship is not like any other girl I’ve seen in 2D world. Her effort definitely falls into one of the heaviest. Yuzuki rela mendatangi Haruto setiap minggunya di luar kota dan menghabiskan uang yang tidak sedikit hanya untuk bertemu dengannya. Kalau itu bukan dedikasi yang luar biasa, saya tidak tahu lagi harus disebut dengan apa. Sayangnya, Haruto kadang terlampau ‘batu’ untuk menyadari hal tersebut.

How Yuzuki is still falling head over heels for him is definitely beyond me. Tapi terserah Seo-sensei lah.

+ Rasa simpatinya terhadap orang lain

Yuzuki merupakan makhluk yang peduli dengan sesama, dia bahkan berani meninggalkan Haruto untuk Kazama yang sedang berjuang demi hidup matinya. Namun hal tersebut juga seharusnya membuatmu berpikir kenapa dia mau putus denganmu hanya karena seseorang yang berada di pembaringan terakhirnya.

Seiring berjalannya waktu, Yuzuki memang tumbuh menjadi seorang wanita yang perhatian, tapi di masa mudanya kamu adalah orang yang seharusnya memperhatikan dirinya supaya dia tidak pindah-pindah pacar seenak jidat.

+ Adiknya cantik

Bagi saya, poin terbaik memiliki waifu seperti Yuzuki karena adanya Eba Rin yang menjadi adiknya. I mean, you won’t have a flirty, sexy, and alluring little sister on your everyday basis right? Bila saya sedang muak dengan drama yang ditulis oleh Seo Kouji, penampilan Rin selalu menjadi obat yang mujarab bagi sakit kepala saya tersebut. Saya masih ingat betapa bahagianya saya bila chapter terbaru Kimi on Iru Machi menceritakan cerianya sang adik.

Apalagi kalau sudah bertemu dengan si adik, biasanya level fanservice dalam seri ini juga mulai meningkat drastis. Plot device yang cukup convenient bagi Seo untuk memperbanyak service dan meningkatkan rating-nya di dalam majalah. But it’s all okay because everyone loves Rin. Mungkin.

+ Pdkt-nya agresif

Sedikit berbeda dengan Rin, Yuzuki juga sebenarnya sedikit agresif dalam pendekatannya kepada Haruto di awal-awal seri namun pendekatannya tidak se-direct sang adik. Beberapa pembaca bahkan menyebutnya ‘merampas’ Haruto dari Nanami. Tapi ya namanya tinggal di bawah satu atap, tidak heran bila akhirnya keduanya memiliki rasa untuk masing-masing.

Apakah menurutmu ada lagi sisi positif dari wanita yang satu ini? Yuzuki mungkin bukan merupakan gadis terbaik di seri tersebut, masih banyak pilihan lain selain dia. Namun bagi saya, sebagai heroine utama, di akhir seri ini dia berhasil menunjukkan kualitas yang baik sebagai seorang waifu yang setia terhadap Haruto.

Tapi tentu, perjalanan tidak selalu berjalan dengan mulus, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan supaya kamu tidak ikut terombang-ambing cerita seperti apa yang ditulis Seo Kouji. Berikut ini adalah kelemahan Yuzuki sebagai waifu.

– Waktu muda labil

Masih ingat saat Yuzuki akhirnya mencampakkan Haruto demi Kazama? Saya mengerti bila memang Yuzuki memiliki hutang masa kecil terhadap Kazama, bukan artinya dia harus mencampakkan pria yang disukanya demi memenuhi permintaan terakhir dari teman masa kecil. Menurut saya hal tersebut sangat egois dan kejam, karena bagaimanapun Kazama tidak punya waktu lama lagi di dunia ini.

Bahkan setelah meyakinkan Haruto kalau cintanya sudah tiada, dia kemudian kembali menarik Haruto yang saat itu tengah berpacaran dengan Asuka. Well yes, being the main protagonist and the main heroine, both of you are bound to be together. Namun bagaimana Haruto meninggalkan Asuka untuk Yuzuki pun terasa sangat kasar, kalau saja Yuzuki tidak galau in the first place, pasti mereka semua masih berteman dengan bahagia.

– Restu ortu susah didapat

Terutama dari pihak ayahnya yang sepertinya sangat menentang anak-anaknya untuk hidup mandiri. Mungkin memang karena kedua putrinya memiliki paras yang cantik dia tidak ingin memberikannya ke sembarangan orang, namun bayangkan usaha yang harus kamu lakukan untuk mendapatkan Yuzuki ke tanganmu. Mungkin kamu juga harus ‘mengkaburkan’ dia seperti saat Yuzuki kabur untuk tinggal bersama Haruto.

Untungnya, ibunya dari Yuzuki dan Rin tidak sebatu ayahnya yang mungkin teman minum ayah dari Kirino.

Sebenarnya, di seri Kimi no Iru Machi ini banyak sekali waifu material yang bisa dibahas, karena untungnya Seo memberikan banyak sekali stok waifu yang tidak kalah menarik daripada Yuzuki. Rin dan Shiho Amagi merupakan karakter favorit saya di antara semua calon waifu lain dalam seri ini.

Tapi, banyaknya drama yang menyelimuti seri ini mungkin sudah terlampau pekat dan membingungkan. Mungkin hal itu yang menyebabkan Haruto memutuskan Yuzuki di akhir dari seri tersebut, walaupun keduanya telah melalui banyak asam dan garam bersama. Hal itu juga yang membuat saya mengerang marah selama 5 menit karena lelah hati ini terus dipermainkan oleh Seo Kouji.

In the end though, things definitely work out for the two and the still ended up together. Apakah kamu juga punya kekuatan mental dan fisik yang cukup kuat untuk menahan gejolak drama untuk mendapatkan Yuzuki?