PPAP Berhasil Masuk ke Dalam Guiness World Records!

October 28, 2016 16:30
PPAP Berhasil Masuk ke Dalam Guiness World Records!

Saya yakin mayoritas dari kamu sudah tahu mengenal video klip PPAP yang dinyanyikan oleh PIKOTARO, komedian asal Jepang yang menjadi sorotan berbagai media belakangan ini. Lagu yang catchy ditambah lirik yang nggak jelas dinyanyikan oleh seorang pria paruh baya dengan dandanan nyentrik tentu dapat menarik hati banyak kalangan. Apalagi dengan bantuan media sosial dan banyak figur terkenal di internet, terutama YouTube, demam PPAP menjamur dengan cepat.

Minggu lalu, PPAP dikabarkan oleh situs Billboard berhasil memasuki tangga lagu mereka di posisi ke 77! Mengingat lagu PPAP sendiri hanya berdurasi sekitar 45 detik, hal ini merupakan sebuah prestasi yang cukup luar biasa. Bahkan Justin Bieber sendiri mengungkapkan lewat media Twitter miliknya kalau video PIKOTARO tersebut merupakan video favoritnya di internet.

Hari ini dikabarkan penyanyi berusia 53 tahun tersebut berhasil menanamkan namanya di buku rekor dunia, Guiness World Records untuk prestasinya sebagai lagu terpendek yang berhasil menembus Billboard Top 100. Selain itu, dia juga artis Jepang pertama yang mengukuhkan namanya dalam tangga lagu tersebut sejak tahun 1990.



PIKOTARO kini telah menandatangani kontrak dengan berbagai macam label rekaman, seperti Sony, CNR Music, dan Time Records untuk menyebarkan lagu PPAP miliknya ke seluruh dunia.

Luar biasa bagaimana PIKOTARO yang hanya mengeluarkan dana sebesar 100.000 Yen (sekitar 12 juta Rupiah) berhasil mendapatkan kontrak dari berbagai label rekaman besar dan bahkan mencetak rekor dunia. Dia juga menambahkan “Apa yang akan kulakukan berikutnya adalah merilis lagu demi lagu dalam waktu yang cepat. Mereka (lagu-lagu tersebut) akan dibuat dengan senang dan menarik, lalu seseorang yang terkenal akan membuat tweet tentangku lagi.”

Apakah kita bisa melihat ada lagi sensasi terbaru dari PIKOTARO? Saya tidak sabar benda-benda absurd apa lagi yang akan digabungkannya di masa depan.

Sumber: Hachima Kikou