Laporan mengenai kasus bullying di sekolah dasar, sekolah menengah, dan sekolah menengah atas di Jepang mengalami peningkatan dari 224.540 kasus pada tahun 2015, meningkat 36.468 kasus dari tahun sebelumnya menurut hasil survei yang dilakukan oleh kementerian pendidikan Jepang.
Untuk sekolah dasar, kasusnya meningkat sebanyak 28.456 kasus menjadi 151.190 kasus selama dua belas bulan hingga bulan Maret, sementara untuk di sekolah menengah naik 6.541 kasus menjadi 59.422, dan di sekolah menengah atas tercatat 12.654, meningkat 1.250 kasus.
Survei juga melihat pada kasus pembolosan yang dilakukan oleh para murid. Jumlah murid yang berhenti hadir di sekolah selama 30 hari meningkat sebanyak 1.717 menjadi 27.581 kasus pembolosan sementara pada sekolah menengah atas menurun 3.565 menjadi 49.591 kasus pembolosan.
Diantara tipe bullying, penghinaan, dan fitnah tercatat dengan jumlah 63.5% sementara kasus online bullying menggunakan komputer dan handphone tercatat 4.1%.
Kementerian Pendidikan, Budaya, Olahraga, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Jepang mengatakan bahwa jumlah kasus kekerasan di sekolah dasar tumbuh sebesar 50% menjadi 17.137 kasus, dengan peningkatan yang tercatat terlaporkan antara kelas satu dan kelas dua sekolah dasar.
Pihak kementerian juga mengatakan bahwa peningkatan jumlah kasus bullying di sekolah harus menjadi perhatian dan membuat para murid tidak melakukan tindak kekerasan di sekolah.
Sumber: JapanToday
Comments