Ilmuwan Jepang Beri Nama Elemen ke-113 ‘Nihonium’

December 1, 2016 11:04
Ilmuwan Jepang Beri Nama Elemen ke-113 ‘Nihonium’

Ilmuwan asal Jepang yang menemukan sebuah elemen baru yang merupakan elemen ke-133. Nama Nihonium diberikan kepada elemen baru tersebut.

Tim peneliti yang berlokasi di Riken Institute menggunakan nama Nihon, dan memberikan simbol Nh kepada superheavy synthetic element. Tim peneliti yang dikepalai oleh Kosuke Morita, seorang profesor asal Universitas Kyushu memastikan hak cipta penamaan ini pada bulan Desember setelah menciptakan elemen tersebut sebanyak tiga kali di tahun 2004, 2005, dan 2012.

Sementara tim gabungan peneliti asal Amerika & Rusia mengklaim telah menemukan elemen tersebut lebih dulu daripada tim peneliti Riken Institute. Tim gabungan yang dibentuk oleh Persatuan Kimia Praktis Internasional dan Persatuan Fisika Praktis Internasional menetapkan bahwa tim Riken adalah yang pertama menemukan elemen tersebut.

Morita mengajukan proposal mengenai nama kepada IUPAC pada bulan Maret lalu untuk dilakukan peninjauan. Setelah mengumumkan mengenai penamaan, tim peneliti Riken Institute berharap bisa mengundang masyarakat untuk turut serta memberikan nama sebelum diputuskan pada akhir tahun.

Elemen yang memiliki 133 proton termasuk unsur nucleus. Tim yang dipimpin oleh Morita menciptakan elemen tersebut dengan menabrakan zinc ion dengan bismuth, yang memiliki 30 proton dan 83 proton.

Penamaan elemen yang menggunakan nama Jepang ini karena menurut Morita hal tersebut merupakan hal yang biasa dalam pemberian penamaan elemen, seperti Polonoium yang diambil dari Polandia, Francium dari Perancis, dan Americium dari Amerika.

Sumber: JapanToday