[Mascot Monday] Shimako Umigawa

Menyambut ulang tahun Jurnal Otaku Indonesia (JOI) yang akan jatuh pada tanggal 20 Desember, Mascot Monday edisi kali ini akan membahas maskot kebanggaan kami, Shimako Umigawa.

Sedikit membahas mengenai sejarah singkat kami, JOI didirikan pada Desember 2012 oleh sang “Big Boss” Randy Alidjurnawan, dan co-founder Gemilang Nugrahadi. Pada awalnya, JOI didirikan sebagai seri video di YouTube yang kemudian berkembang sebagai media pemberitaan untuk otaku di Indonesia. Latar belakang didirikannya JOI adalah karena kami merasa bahwa di Indonesia pada saat itu belum ada wadah berita otaku yang lengkap dan up-to-date. Rasanya untuk kali ini kami tidak perlu memasukkan tautan laman facebook atau situs karena kami sedang membahas tentang diri kami sendiri.

Shimako Umigawa pertama kali diumumkan sebagai maskot resmi dari JOI pada tahun 2013 bertepatan dengan event Anime Festival Asia Indonesia 2013 di Jakarta Convention Centre (JCC). Oh iya, Shimako sendiri menjadi salah satu finalis babak knock-out pada kompetisi Nusaimoe musim kemarin, loh!

Murid pindahan ‘blasteran’ Jepang-Indonesia

Hmm? Sudah pagi, ya?

Shimako adalah murid SMA asal Jepang yang menjalani program pertukaran pelajar ke Indonesia. Meski berkebangsaan Jepang, namun aslinya Shimako memiliki darah Indonesia yang diturunkan oleh ayahnya yang merupakan orang asli Indonesia.

Semasa kecilnya, Shimako sering diceritakan tentang Indonesia oleh ayahnya, baik itu dari segi budaya, kondisi alam, dan gambaran kehidupan di sana. Hal inilah yang membuat Shimako tertarik untuk berkunjung sekaligus tinggal di Indonesia. Ia belajar dengan giat hingga mendapatkan beasiswa untuk program pertukaran pelajar. Di saat siswa-siswa lainnya memilih negara-negara lain untuk program pertukarannya, Shimako justru memilih Indonesia, negara yang sangat ingin didatanginya sejak lama.

Senang mencoba hal-hal baru

Uhuk-uhuk!

Kepindahan Shimako ke Indonesia bukan semata-mata hanya karena cerita mengenai Indonesia oleh ayahnya, tetapi juga karena rasa keingintahuannya yang tinggi.

Benar saja, tidak lama setelah menginjakkan kaki di Indonesia, Shimako langsung mencoba sarana transportasi umum yang ada. Alasannya sederhana, karena ia ingin mencoba menaiki sarana-sarana transportasi ‘unik’ yang belum pernah dilihatnya saat masih di Jepang.

Bang, kiri bang! Huwaaa!

Meski harus diakui bahwa sarana transportasi yang ada disini belum senyaman yang ada di negeri asalmu, ya Shimako, hihihi~

Senang masak dan membuat makanan manis

Ada yang mau makan kue buatanku?

Selain senang mencoba hal-hal baru, Shimako juga hobi membuat makanan manis, loh!

Hobi ini pada awalnya merupakan hasil dari rasa keingintahuannya terhadap kebiasaan ibunya yang selalu memasak di rumah dan membuat kue serta makanan manis di waktu luangnya. Tidak butuh waktu lama bagi Shimako untuk dapat menguasai kemampuan memasak yang diwariskan oleh ibunya tersebut. Seperti yang bisa kita lihat pada gambar di bawah ini, Shimako menawarkan cokelat buatannya saat hari kasih sayang.

Do-douzo omeshiagari kudasai~

Bagaimana? Apakah dari kalian ada yang mau mencoba cokelat buatan Shimako? Hihihi

Sebelum saya mengakhiri Mascot Monday edisi kali ini, saya ingin memberikan sedikit intermezzo mengenai maskot lain yang merupakan ‘sahabat loli’ Shimako yang pastinya tidak kalah menggemaskan.

Shimako dan Kaori saat diwawancara mengenai hubungan mereka

Sebagai penutup, apa kalian penasaran dengan berbagai kelinci yang muncul di ilustrasi di atas? Well…

Try not to stare at them too much

Because they hate being stared at