Sutradara Yoshi Yatabe Menganggap Tema ‘Gadis Sekolah dan Perjalanan Waktu’ Terlalu Banyak

January 9, 2017 16:45
Sutradara Yoshi Yatabe Menganggap Tema ‘Gadis Sekolah dan Perjalanan Waktu’ Terlalu Banyak

Film Kimi no Na wa memang menjadi buah bibir internasional bila kita berbicara mengenai animasi yang sedang terkenal belakangan ini. Film tersebut telah mencetak rekor di kanan kiri sehingga menjadi sebuah film yang terhitung sangat sukses bahkan di luar Jepang. Namun memang, beberapa sutradara dan tokoh-tokoh dunia anime sempat mengeluarkan pernyataan-pernyataan pedas terhadap film tersebut.

Selain Kimi no Na wa, ada 2 film lain yang juga ditayangkan di kurun waktu yang sama, Koe no Katachi dan Kono Sekai no Katasumi ni, dan walaupun ketiganya mencetak prestasi yang baik, sutradara Yoshihiko “Yoshi” Yatabe mengungkapkan kekecewaannya. Menurutnya, film-film animasi domestik Jepang selalu berputar di tema antara “gadis SMA dan perjalanan waktu”.

joi kimi no na wa first-impression-1

Secara lebih spesifik, banyak karya yang dibuat dengan image “langit biru di musim panas, awan yang lembut, dan seifuku“. Dia mengakui kalau Kimi no Na wa adalah sebuah film yang mengagumkan, namun dia juga mencatat kalau dibandingkan dengan karya buatan luar negeri, cerita tersebut bisa dianggap kekanakan.

Namun dia juga berkata kalau dia senang anime kini diterima secara positif di seluruh dunia, namun dia sedikit kecewa karena yang terjadi di Jepang malah sebaliknya.

joi-koe-no-katachi-poster-resmi

Yatabe selalu mendorong supaya anime diikutkan dalam gelaran Tokyo International Film Festival, tapi dia juga ingin melihat lebih banyak film animasi asing diperhatikan. Sayangnya dia juga menambahkan kalau pasar anime menunjukkan “sedikit ketertarikan di animasi asing”, mungkin karena ada banyak sekali yang bisa dipilih.

Mungkin kebetulan saja animasi yang sedang berkembang memiliki tema yang berputar di sekitar kehidupan gadis SMA. Mungkin Yatabe memiliki sedikit kerinduan di masa-masa animasi Jepang menggambarkan fantasi anak-anak, atau yang kritis seperti anime-anime karya Miyazaki.

Sumber: Crunchyroll