Rimawarna Merilis Kompilasi Cerpen Video Game Ludonarasi Di Comifuro 8

by
January 16, 2017 15:51
Rimawarna Merilis Kompilasi Cerpen Video Game Ludonarasi Di Comifuro 8

Ludonarasi, lima kisah video game lintas genre akan terbit 21 Januari 2017

Video game telah menjadi bagian dari kehidupan kita semua. Banyak sekali orang yang bermain video game sejak kecil karena berbagai alasan. Apakah kamu bermain game sekedar untuk melepas penat, atau karena kamu ingin menjadi sukses dan terkenal? Apapun alasannya, bermain game sudah tidak bisa lepas dari keseharian kita. Masyarakat awam pun mulai menerima video game dalam sudut pandang yang lebih postif dengan menjamurnya berbagai game kasual di perangkat mobile, atau lewat berbagai kompetisi video game profesional yang diadakan di tingkat nasional dan internasional. Pemerintah pun telah mengakui para gamer Indonesia sebagai atlit dalam sebuah badan resmi yang mengikat para gamer nasional.

Memperhatikan fenomena tersebut, lingkar kreatif Rimawarna mencoba menelisik fenomena video game ini lewat sebuah buku kompilasi cerita pendek berjudul Ludonarasi. “Video game menempati sudut penting di hidup Anda. Tidak salah toh kalau saya berasumsi sebagian besar dari Anda yang akan membeli buku Ludonarasi ini tertarik karena latar video game yang ia bawa?” tutur Winsen Tandra, kepala redaksi Rimawarna.

Sampul Depan

Buku Ludonarasi berisi lima cerita pendek bertema video game. Tema dan jenis game yang diangkat pun beragam. Misalnya tentang game kasual match-up dalam cerita Gems, suka-duka tim e-sport di cerita War.Net, mencoba menjadi pembalap nasional lewat game balapan di cerita Apex Clippers, kisah MMORPG klasik dalam Perempuan Berkostum Pelayan, serta bayangan MMORPG di masa depan lewat cerita Kurung.

Kisah Perempuan Berkostum Pelayan mengambil inspirasi dari game MMORPG klasik Ragnarok Online. Dalam kisah ini, tersebar para NPC pelayan yang senantiasa membantu para pemain dalam petualangan mereka. Bahkan saat game tersebut sudah melampaui masa jayanya, para NPC pelayan masih melayani pemain yang tersisa, sesuai dengan program mereka. Namun, diantara semua NPC tersebut, ada satu NPC pelayan yang bertingkah berbeda dari NPC lainnya.

Gems menceritakan tentang game kasual match-up berjudul sama, yang terinspirasi Bejeweled. Di dalam game ini, para Gems berbagai warna memiliki pikiran mereka sendiri, menanti saat dimana mereka akan dijodohkan dengan gem sejenis mereka. Satu dari gem tersebut, Jingga, melewati sebuah perjalanan kontemplasi seiring dengan pertemuan dan perpisahannya dengan gem jenis lain.

Sementara itu, Apex Clippers merupakan dramatisasi dari program GT Academy yang diselenggarakan Nissan, Sony, serta Polyphony Digital selaku pengembang game balap Gran Turismo. Berkisah tentang Ananda Tavianto, mantan pembalap gokart muda yang harus gantung helm karena suatu peristiwa. Walaupun mendapat tentangan dari ayahnya yang juga adalah mantan pembalap nasional, Nanda masih mendambakan hidup di sirkuit. Untuk itu, Nanda menjawab tantangan dari teman sekolahnya, Heri Hasibuan. Jika ia mampu mendapatkan posisi satu dalam acara game balap GriDrive Trial Day dan mengalahkan Heri, maka jalan Nanda untuk kembali ke dunia balap akan terbuka.

Kisah War.Net tidak terfokus pada satu jenis game, namun konsep ceritanya merupakan gabungan antara game jenis MOBA dengan game sepak bola. Dalam game War.Net, Gabel dan kawan-kawannya dari genk (istilah guild) Remukan Manungso, harus melawan genk Moyai pimpinan Andy dalam perebutan gazon (istilah teritori) Lantar Terbang yang strategis. Persaingan antara kedua genk tidak hanya mempertaruhkan reputasi genk dan juga Lantar Terbang, karena Gabel dan Andy juga hendak membereskan perselisihan di antara mereka pada masa lalu.

Terakhir, adalah kisah Kurung yang merupakan perandaian dari MMORPG modern di masa depan. Game Age of Cage menjadi MMO yang digandrungi gamer saat itu, namun juga menyembunyikan sebuah kenyataan gelap. Para penjahat dan kriminal di dunia nyata dipaksa bermain Age of Cage dan menambang barang sebagai bentuk hukuman dan rehabilitasi. Salah satu dari mereka, AB3, merupakan tahanan yang patuh menambang dan berjualan barang. Namun, sebuah barang langka yang dikirim masuk ke inventaris pribadinya menarik AB3 ke dalam sebuah rencana penyelundupan ke luar penjara yang diyakini akan mengubah hidupnya.

Lima kisah tersebut ditulis oleh para penulis dari Rimawarna – yaitu Rafly Raditya, Nana Hanifah, Meka Medina, Lee Han, serta Barhan. Selain cerita pendek, Ludonarasi juga menampilkan berbagai ilustrasi serta lampiran suplementer untuk setiap cerita. Artikel dan wawancara dalam buku ini akan semakin memperkuat tema video game yang diusung oleh Ludonarasi.

Rimawarna akan meluncurkan buku Ludonarasi di acara doujin market Comic Frontier 8 booth A02, pada tanggal 21 Januari 2017 di Integrity Convention Center. Buku Ludonarasi dapat kamu beli dengan harga Rp 35 ribu. Untuk informasi lebih lanjut, kontak lingkar Rimawarna melalui Facebook.

Sorry. No data so far.