[Mascot Monday] Tea

Dalam edisi kali ini, saya akan membahas tentang maskot imut yang didesain berdasar tumbuhan yang biasa kita konsumsi sehari-hari. Yuk kita sambut Tea-chan dari Graffi Tea!

Maskot yang memiliki rekor penampilan cukup dominan pada babak divisi Nusaimoe musim lalu ini sangat menarik perhatian saya. Pemilihan warna yang menonjolkan kesan “Nature”, membuat mata kita ‘adem’ saat memandang maskot ini. Selain itu, desainnya yang simpel dan cukup ikonik (dat tea-leaves ribbon, hnggghh…) membuat kita lebih mudah dalam mengingat dan mengenali maskot yang satu ini.

Salam kenal, namaku Tea!

Graffi Tea merupakan circle yang didirikan pada akhir tahun 2013 (menurut laman facebook-nya) yang pada awalnya beranggotakan sebanyak 7 orang. Sementara maskot mereka, Tea sendiri baru diperkenalkan pada pertengahan tahun 2014 juga melalui post ini. Circle ini juga cukup aktif dalam situs kreatif seperti deviantart, dimana kita bisa melihat beberapa karya dari para anggotanya disana.

Duh, melihat style yang menarik dari para anggotanya membuat saya pribadi tertarik untuk mencoba komisi gambar nih! kalau ada budget. Oh iya, ngomong-ngomong dia juga punya artbook-nya sendiri loh!

Jika kalian berminat artbook diatas, atau mungkin komisi gambar maupun produk lain dari circle mereka, kalian bisa mengontak Graffi Tea melalui facebook, instagram, maupun deviantart ya!

Gadis Teh yang imut

Tea adalah gadis berumur 17 tahun yang sangat menyukai dan menyayangi daun teh. Saking sayangnya sampai dia menggunakan model daun teh sebagai ikat rambut yang dikenakan di belakang kepalanya. Selain itu, ia juga mengenakan pita hijau yang juga bermotif daun teh di dadanya.

Soal penampilan, dia sendiri memiliki postur tubuh cukup semampai. Dengan tinggi badan 166cm, jelas Tea jauh dari kriteria loli (maaf ya untuk kalian yang mungkin pedo). Baju yang dikenakannya sendiri relatif simpel dan cukup eye-catching. Tidak heran kalau Tea bisa mencuri perhatian kita semua dan tampil cukup dominan pada perhelatan Nusaimoe musim lalu.

Benci Pestisida dan Ulat Bulu

Huh! 

Karena Tea sangat menyayangi daun teh, tentu saja dia sangat membenci hal-hal yang dapat merusak daun teh. Hal-hal tersebut diantaranya adalah pestisida, karena dapat berakibat buruk pada orang yang akan mengonsumsinya. Dan juga ulat bulu, karena dianggap sebagai salah satu hama yang dapat merusak daun teh.

Yah kalau ulat bulu sih, saya pribadi juga kurang suka dan masuk dalam nope list. Do not ask why, because it’s a caterpillar! Silakan kembali mengunjungi saya jika kalian sudah bermetamorfosis jadi kupu-kupu ya~

Suka Kue Pelangi dan Makanan manis

Bagi-bagi kuenya dong Tea!

Seperti yang terlihat pada gambar diatas, Tea sangat menyukai kue pelangi dan makanan yang manis-manis termasuk gula batu. Mungkin saking sukanya dengan gula batu, Tea sampai menggunakan bentuknya di kedua ujung tali bajunya loh!

Selain itu, kita bisa melihat bahwa bagian belakang rambut Tea juga memiliki warna seperti pelangi. Wah, Tea penuh dedikasi terhadap hal-hal yang disukainya sampai diaplikasikan dalam penampilannya ya!

Sebagai intermezzo sebelum menutup rubrik Mascot Monday kali ini, kita baca dulu yuk komik plesetan mengenai Tea yang juga melibatkan peserta Nusaimoe lainnya yaitu Cubsy dan Zuella.

…. Cu-Cubsy?!

Akhir kata, saya sudahi dulu rubrik kali ini. Sampai jumpa lagi di lain kesempatan dengan maskot-maskot yang pasti tak kalah imut!

Sampai jumpa!