[JOI Music] Passepied

February 23, 2017 16:06
[JOI Music] Passepied

Setiap hari Kamis Jurnal Otaku akan memberikan rekomendasi musik dan membahas artis Jepang yang bisa kamu cicip dalam segmen JOI Music. Artis tersebut bisa terdengar baru di telinga kamu atau bahkan kamu sudah pernah mendengarnya dan mendapat featured di sini. Setelah libur selama seminggu untuk edisi ke-64 tepatnya di minggu keempat Februari 2017, JOI Music akan menampilkan band yang terkenal berkat mengisi soundtrack anime Kyoukai no Rinne bernama Passepied.

Siapa Passepied?

Passepied adalah grup alternative rock/avant pop/new wave yang diisi oleh Narita Haneda (keyboard), Natsuki Oogoda (vocal), Masahiro Misawa, (guitar), Yoshikuni Tsuyuzaki (bass), dan Takuya Yao (drum).
Passepied lahir dari Narita Haneda, seorang pemain keyboard handal dan lulusan Tokyo University of the Arts. Setelah Narita keluar dari band sebelumnya dan ingin membentuk band baru/yang berkonsep pop yang impresionis dan mencari anggota lainnya yang setuju dengan konsepnya. Ia menemukan Oogoda yang merupakan seorang anak dari guru musik yang mempunyai vokal yang unik dan sesuai dengan konsep yang Narita bawakan. Ia menggandeng Misawa, Tsuyuzaki serta seorang drummer untuk melengkapi formasi dan Passepied telah lahir di tahun 2009.

Mereka merilis EP demo berjudul Bunshin no Jutsu pada Maret 2010 dan hanya dicetak sebanyak 500 kopi yang dijual di live performance mereka saja. Live performance mereka terhitung laris untuk ukuran band baru dan penampilan mereka menjadi buah bibir di daerah Shimokitazawa.

PASSEPIED joi 3
Pada tahun 2011, Passepied berganti drummer dan memanggil Takuya Yao sebagai drummer baru mereka dan masuk ke dalam label COCONOE RECORDS untuk merilis mini album perdana mereka Watashi Kaika Shitawa dan mendapat perhatian yang besar karena keunikan lagunya dan kemisteriusan personilnya yang hanya menampakkan wajah mereka ketika di panggung. Keunikan dari musik dan gaya mereka yang sudah menyebar ke seluruh Jepang membuat major label Warner Music Japan tertarik untuk mengontrak mereka dan memasukkan Passepied ke dalam sublabel Warner unBORDE dimana tempat musik pop yang aneh-aneh ada di situ. Mereka merilis mini album pertama mereka di bawah Warner berjudul ONOMIMONO pada 27 Juni 2012 serta merilis musik video untuk lagu “Demo Class Secret” yang terinspirasi dari JoJo Bizzarre Adventure.

Passepied terpilih sebagai “Artis Pendatang Baru Terbaik 2013” versi iTunes Japan dan membuat album penuh pertama mereka Enshutsuka Shutsuen terjual cepat di iTunes dan meraih posisi puncak di sana dan berhasil mendapat nominasi “Album Terbaik” dalam gelaran CD Shop Awards ke-6. Passepied juga menunjukkan wajah mereka pertama kali di single fisik pertama mereka “Fever” dan di musik video “S.S” meski tidak menampilkan secara penuh. Mereka berpartisipasi untuk mengisi lagu tema untuk film Appleseed Alpha berjudul “Nanairo no Shonen” dan menampilkan versi Inggris dari lagu “Tokyo City Underground”. Pada 18 Juni 2014 mereka merilis album Makunouchi-ISM yang mendarat di posisi ke-12 di Oricon Album Chart dan menampilkan satu single fisik “MATATABISTEP/Ano Ao to Ao to Ao” dan digital download single “Toaryanse”.

Kepopuleran Passepied ternyata tidak hanya menyebar di Jepang tapi juga ke seluruh dunia, hal ini juga didukung dengan membuka semua katalog musik videonya ke seluruh dunia tanpa region lock. Mereka merilis Makunouchi-ISM di Perancis di bawah Specific Records dan merilis album kompilasi internasional mereka berjudul OZASHIKI MUSIQUE secara fisik di Inggris seiring dengan penampilan mereka di The Great Escape Festival 2015 di Brighton, Inggris. Mereka dikenal di kalangan pecinta anime berkat mengisi lagu penutup untuk serial anime Kyoukai no Rinne berjudul “Tokinowa” dan lagu pembuka paruh kedua serial tersebut berjudul “Ura no Ura”. Dua lagu yang cukup ikonik ini menghantarkan mereka ke penggemar baru dan membuat album Shaba-raba menembus posisi 10 besar di Oricon Album Chart dan duduk di posisi kedelapan.

Setelah merilis Shaba-raba mereka pindah sublabel dari unBORDE ke Atlantic Music Japan dan merilis album keempat mereka &DNA (dibaca: And DNA) yang dirilis pada 6 Februari 2017. Album ini berhasil mendarat di posisi 16 di Oricon Album Chart.

Apa yang membuat mereka menarik?

passepied joi 1
Sebelum memulai Passepied, Narita adalah seseorang yang sudah jago bermain piano pada umur lima tahun dan ketika memasuki masa muda ia menyukai grup revolusioner seperti Yellow Magic Orchestra, Talking Heads, dan Steely Dan serta musik tradisional Jepang sehingga membuat musik Passepied berbeda dari grup pop kebanyakan.

Sentuhan Narita dalam memainkan keyboard membuat Passepied menonjol. Permainan keyboard yang berbeda dan penuh dengan teknik ala progressive rock 70’an dan synthpop 80’an membuat musik Passepied selalu mempunyai kejutan didalamnya terutama di beberapa lagu seperti “MATATABISTEP”, “Hyper Realist”, “Tsukuri Bayashi”, “Ura no Ura” dimana bunyi keyboard-nya terasa sekali.

Vokalis Oogoda yang mempunyai kesan cempreng tapi imut juga menambah keunikan dari Passepied. Vokal Oogoda yang tinggi dan sekilas mirip Yuki dari Judy & Mary membuat musik Passepied tetap terdengarcatchy dibalik ke-kompleksan musik yang dibawa oleh Narita. Mereka juga dengan santai mencampur adukkan genre musik mulai dari pop, new wave, progressive pop, synthpop, avant-garde, pop rock, jazz rock ke dalam satu paket namun hasilnya tetap enak didengar.

Citra dari Passepied juga bisa dilihat dari artwork mereka yang digambar langsung oleh Oogoda yang selalu khas dan menampilkan seorang perempuan yang dibalut dengan pakaian tradisional dengan warna-warna yang berkelas dan modern. Salah satu yang paling baik menurut saya jatuh pada cover album ketiga mereka Shaba-raba yang menggabungkan kultur tradisional Jepang yang diwakilkan oleh karuta dan anak perempuan berambut pendek yang menjadi trend saat ini.

passepied joi cover shaba raba

Lagu mana aja yang direkomendasikan?

Karena basis mereka adalah Pop maka tidak sulit untuk langsung mencintai Passepied. Kamu bisa mencoba lagu “Denpa Jakku” yang terdengar seperti lagu dari Vocaloid dan “Mayonaka Rendezvous” pada album Watashi Kaika Shita Wa.


Pada album paling indie pop mereka yaitu ONOMIMONO kamu dapat mencoba lagu seperti “Traumerei” yang terdengar seperti lagu pembuka anime Arakawa Under The Bridge, “Demo Class Secret” yang terasa seperti lagu Yuki dan “Plastic Girl”.



Di album Enshutsuka Shutsuen bisa mencoba lagu seperti “S.S.” yang terdengar sangat 80’an atau lagu cepat seperti “Fever” yang mirip mirip dengan lagu yang sering muncul di Nico Nico Douga.


Di album Kakunouchi-ISM kamu bisa mendapatkan banyak lagu bagus seperti “Tokyo City Underground”, “Nanairo no Shonen”, “Tow-Ryang-Say”, dan “MATATABISTEP” yang melambangkan semangat musik Passepied dan menjadi album terbaik sepanjang karir mereka.




Di album Shaba-raba mereka bereksperimen dengan sound 70’an dan progressive rock dan hasilnya adalah lagu terbaik dan terumit mereka sepanjang masa yaitu “Tsukuri Bayashi”, “Ura no Ura”, diselingi dengan nomor pop seperti ”Tokinowa” dan “Zeitakuna Iiwake”




Album &DNA adalah album paling pop yang pernah mereka buat dan kamu dapat mendengarkan lagu seperti “Aa, Mujun”,”Super Car” “Hyper Realist”, “Nagasugita Haru”, dan “Yoakemae”.





Diskografi Passepied

Single (label, tanggal rilis, peringkat di Oricon)
1. Fever (unBORDE/Warner, 20 Maret 2013, 42)
2. Saishuu Densha Featuring Izumi Makura (Fragment no Remix) (unBORDE/Warner, 22 Mei 2013)
3. MATATABISTEP/ANO NO Ao to Ao to Ao (unBORDE/Warner, 26 Maret 2014, 13)
4. Tokinowa (unBORDE/Warner, 29 April 2015, 29)
5. Ura no Ura (unBORDE/Warner, 29 Juli 2015, 24)
6. Yoakemae (Atlantic/Warner, 27 April 2016, 22)
7. Nagasugita Haru/Hyper Realist (Atlantic/Warner, 27 Juli 2016, 40)
8. Mayday (Atlantic/Warner, 23 November 2016, 33)

Digital Single (label, tanggal rilis)
1. Namae no nai Tori (unBORDE/Warner, 9 Januari 2013)
2. ON THE AIR (unBORDE/Warner, 27 Februari 2013)
3. Tooryanse (unBORDE/Warner, 27 Oktober 2013)
4. Zeitaina Iiwake (unBORDE/Warner, 15 November 2014)

Album (label, tanggal rilis, peringkat di Oricon)
1. Enshutsuka Shutsuen (unBORDE/Warner, 12 Juni 2013, 11)
2. Makunouchi-ISM (unBORDE/Warner, 18 Juni 2014, 12)
3. Shaba-raba (unBORDE/Warner, 9 September 2015, 8)
4. &DNA (Atlantic/Warner, 25 Januari 2017, 16)

Mini Album (label, tanggal rilis, peringkat di Oricon)
1. Bunshin no Jutsu (self released, Maret 2010)
2. Watashi Kaika Shita wa (COCONOE, 23 November 2011)
3. ONOMIMONO (Warner, 27 Juni 2012, 57)
4. OZASHIKI MUSIQUE (Warner, 27 April 2015)

Situs Resmi
Facebook
Twitter
Instagram
Spotify
YouTube

JOI Music diasuh oleh ikarifseiei dan terbit tiap kamis. Selain menulis untuk Jurnal Otaku di bagian musik, ikarifseiei juga seorang blogger yang kerjaannya mengulas anime, music dan terkadang movie di RE:PSYCHO. Ia dipilih sebagai Duta Musik Jepang di Indonesia oleh Recording Industry Association of Japan (RIAJ) berkat terus memberikan rekomendasi musik Jepang yang enak ke teman-temannya dan ke pendengarnya melalui program radio Zora Japan Beat di Zora Radio Bandung.