Nintendo Melakukan Tuntutan Kepada Perusahaan Gokart MariCar

Nintendo yang sebentar lagi mengeluarkan konsol game terbarunya dikabarkan tengah melakukan tuntutan melalui Pengadilan Distrik Tokyo kepada perusahaan penyewaan gokart bernama MariCar sebanyak 10 juta Yen, karena diduga MariCar menyalahgunakan izin hak cipta game balap populer milik Nintendo yaitu Mario Kart.

Nintendo mengajukan tuntutan kepada MariCar yang berlokasi di Shinagawa dan CEO MariCar yang bernama Yusuke Yamazaki. Nintendo mengklaim bahwa MariCar melakukan promosi bisnis mereka tanpa mengantongi ijin penggunaan karakter ikonik game Mario Kart dan kostum karakter untuk ajang tour gokart mengelilingi Tokyo, dimana slogan MariCar bertuliskan Real Life Mario Kart. Wahana gokart menjadi populer dikalangan wisatawan asing dan warga asing yang tinggal di Jepang.

Tapi bila melihat dari kacamata hukum, aturan mana yang dilanggar oleh MariCar dan apa tujuan sebenarnya dari Nintendo dibalik tuntutan mereka terhadap MariCar?

Pertama, tidak terdapat hubungan kontrak yang mengikat pendapatan MariCar dengan Nintendo dimana nama MariCar terbaca seperti singkatan dari Mario Kart. Namun demikian, para pengendara mengendarai gokart dengan menggunakan kostum sewaan yang menunjukkan bahwa mereka merupakan karakter dari Mario Kart seperti Super Mario dan Luigi, belum lagi gambar tersebut digunakan untuk publikasi dan promosi penjualan tanpa seijin Nintendo.

Nintendo dilaporkan telah memperingatkan MariCar melalui jalur hukum pada hari Jumat lalu, dimana Nintendo mengatakan bahwa balapan super hero dengan menggenakan kostum super hero melanggar hak cipta dan merupakan bentuk kompetisi tidak adil. Tuntutan hukum ini bisa menjadi game over bagi MariCar selaku perusahaan penyewaan gokart tersebut.

Belum ada respon dari pihak MariCar, dan situs resmi MariCar tidak bisa diakses sejak Senin pagi.

Sumber: JapanToday