[JOI Spotlight] Aqua Ruins Everything Edition

Masuk minggu kesepuluh dari JOI Spotlight, dimana seri yang hanya mendapat jatah 10 episode berakhir minggu ini. Seperti biasa kami akan memberi impresi untuk berbagai seri yang kami nikmati minggu ini.

Berhubung rubrik ini berfokus pada berbagai seri Jepang saya tidak bisa bicara tentang season lima dari Samurai Jack yang dengan sukses bisa menunjukkan Jack yang jiwanya mulai hancur setelah 50 tahun perjuangan dan masih menghadirkan background, koreografi aksi, dan dunia yang menarik

Jadi mari kita mulai benar-benar mengulas seri yang tayang minggu ini.

Sangatsu no Lion 21

Kaptain

Sebagai penutup arc Shimada yang cukup depresif, uniknya kita malah kedapatan episode paling optimistis dari arc ini. Shimada mampu mengampuni dirinya sendiri dan Rei mendapat kebahagiaan dari mendapatkan seseorang yang benar-benar bisa dia hormati.

Rei sendiri nampaknya sudah benar-benar berubah setelah kembali ke rumah Kawamoto bersaudari, sebuah momen yang sangat saya sukai sehingga saya menggunakannya untuk gambar kali ini.

Tiger Mask 22

Kaptain

Main Card kali ini lebih seperti DDT match. Filler yang lebih berfokus pada Fukuwara Mask ini untungnya kualitasnya di atas standar filler biasanya, also Spring Tiger is back, so yay.

Little Witch Academia 10

Kaptain

Agaknya tupai di awal episode membunuh beberapa orang. Akko sendiri anehnya luar biasa kompeten dalame menyihir di episode ini, mungkin karena targetnya kali ini memang mengacaukan sesuatu. Progresi cerita di episode ini juga cukup banyak, hubungan Andrew dan Akko berkembang, Lotte friendzones someone, Diana akhirnya menunjukkan kepribadian lain selain little miss perfect.

Onihei 10

Kaptain

Membangun bangunan yang cacat agar mudah dibobol merupakan modus kriminal yang cukup menarik. Hanya saja cerita tentang pencuri yang membuat sebuah bisnis bangkrut dan mengakibatkan kematian tragis agaknya bukan cerita anak yang pantas, but what do i know.

Kemono Friends 10

Kaptain

Episode detektif/misteri yang cukup standar terjadi di cerita semacam ini. Banyak misteri yang dijawab episode ini seperti siapa suara dibalik Lucky Beast, serta pertanyaan baru seperti identitas Serval kedua. Saya akan menaruh prediksi bahwa Kaban sendiri adalah sebuah Human Friend yang bangkit dari jasad manusia, but that might be too dark for thos kind of story.

Gundam Iron Blooded Orphans 47

bukan_randy

Nonton episode sebelumnya: Jangan-jangan udah ngelakuin kali, hehehe
Nonton eps ini: HOLY**** BENERAN!?

Kaptain

CALLED IT! Sekarang Tekkadan hanya bisa lari dan tidak mampu melawan Arianrhod dengan kondisi saat ini, sebuah konflik akhir yang cukup unik untuk sebuah seri Gundam. Berapa besar sih kemungkinan mereka akan menemukan teknologi semacam Mobile Armor atau Mobile Suit untuk membalikkan keadaan?

ACCA 10

Kaptain

ACCA sudah benar-benar bersatu sekarang dengan bergabungnya Mauve. Satu hal menarik dari geografi distrik kali ini adalah Yakkara yang distriknya dilingkupi oleh Pranetta, jadi Yakkara merupakan Vegas dari negeri ini sementara Pranetta hanya kedapatan gurunnya saja.

Pranetta sendiri berada di posisi dimana ada tidaknya kudeta tidak akan mengubah apapun, distrik ini dipenuhi pemimpi yang nampaknya akan kebingungan sendiri bila impian mereka untuk mendapat galian berharga menjadi nyata.

Bila episode sebelumnya belum cukup kentara menunjukkannya, seharusnya episode ini sudah memberi cukup penekanan bahwa Rokok adalah lambang kesetiaan faksi kudeta. Sang ketua cabang yang sampai harus “meminjam” rokok untuk menunjukkan kesetiannya adalah momen favorit saya dari anime ini.

Konosuba 10

Kaptain

Konflik akhirnya berbeda dengan LN-nya. Saya akui aksinya jauh lebih klimatik dan dramatik dibandingkan versi LN, hanya saja beberapa gag jadi hilang. Saya juga kurang suka dengan hilangnya berbagai sequel hook di akhir season ini. Ada banyak yang ingin saya jabarkan tentang episode ini, namun saya memutuskan untuk menyimpannya untuk review akhir nanti.

bukan_randy

Kali ini kayaknya dana seluruh season (dan semua net dari season 1) masuk ke episode ini, mulai dari animasi sampai special effect-nya (all that bloom). Memang agak sayang nggak ada sequel hook, tapi kayaknya cuma dikasih tease super ringan dari big boob elf di eps lalu.

Ngomong-ngomong soal episode lalu, baru nyadar itu suara tonjokan Darkness di onsen sama kayak suara pukulan di JoJo.

Nobunaga no Shinobi 24

Kaptain

Action Heavy Episode, setidaknya untuk standar sebuah anime pendek. Invasi Nobunaga ke Omi/Rokkaku sendiri tidak banyak detilnya, jadi saya cukup tertarik dengan arc kali ini.

Seiren 11

Kaptain

It’s weird, really. Sebuah cerita romance yang berfokus pada Osananajimi anehnya merupakan arc terbaik dari Seiren sejauh ini. Shouichi tidak menyebalkan dan cukup proaktif, Kyouko sendiri cukup realistik untuk standar heroine. Kapan juga sih seorang protagonis kena Nee-san zone?

Ikuo sendiri, kelak jika dia mendapat spin-off, nampaknya akan jadi seperti Junichi berkat kejadian di episode ini.

Toukiden 2 Carryover Demo (PS Vita)

This is a nice demo, 2 area open world pertama, gameplay chapter 1 yang memakan waktu 3-4 jam untuk diselesaikan (more or less tergantung coba-coba senjata dan/atau ngoleksi material senjata/armor), dan multiplayer.

On the game itself, it’s quite fun. Saya masih agak kurang terbiasa dengan pace-nya yang lebih cepat dari Monster Hunter yang “slow risk-and-reward” tapi tidak secepat God Eater, dan juga masih sering tidak terbiasa dengan windup gerakan monsternya. Untungnya gameplay-nya jauh lebih menyenangkan daripada ketika dulu saya memainkan demo Toukiden pertama.

Tambahan fitur demon hand yang berguna sebagai semacam grapple hook yang juga memiliki beberapa fitur tambahan lain sangat membantu pace battle, meski aktivasinya melalui touchscreen di vita terasa merepotkan. Sementara fitur open world-nya terasa… okay? Sayangnya open world-nya juga jadi dipenuhi dengan berbagai open world busywork seperti collectibles dan quest yang diberikan oleh NPC (yang sayangnya harus didatangi lagi saat questnya kelar dan tidak ada penunjuk di mana mereka berada di open world-nya)

Sekalian saya mau sebut juga soal translasinya. Untuk translasi story-nya, mayoritas tidak begitu masalah kecuali beberapa typo dan pemakaian kata yang agak aneh. Sayangnya terjemahan untuk tutorial dan penjelasan sistem game-nya terasa menyebalkan karena tidak tertata dengan baik, salah tulis, dan kadang dijelaskan dengan terlalu ribet. Contohnya screenshot di atas di mana saya disuruh pencet R2 di Vita yang nggak ada R2, dan juga penjelasan oni throw yang saya mesti baca 4-5 kali baru ngerti gimana cara ngelakuinnya. Saya juga agak sebal “oni no te” diterjemahkan menjadi “demon hand” tapi nama teknik-teknik demon hand masih menggunakan kata “oni” ketimbang “demon”.

All in all, it’s quite fun, saya tertarik dengan full gamenya, tapi mungkin tidak untuk full price.

Wizard’s Soul – Koi no Seisen

Kaptain

Di dunia dimana status sosial seseorang ditentukan oleh kemampuan bermain TCG bernama Wizard’s Soul, Ichinose Manaka memutuskan untuk bekerja dan berusaha sendiri tanpa memainkan game tersebut. Hanya saja bencana yang menimpa keluarganya memaksanya untuk memainkan game tersebut untuk membayar hutangnya, orang-orang disekitarnya pun menyadari bahwa alasan dia menolak untuk bermain adalah karena gaya bermainnya terlalu menyakitkan untuk dilawan.

Wizard’s Soul sendiri merupakan versi fiktif dari Magic the Gathering, dan Manaka adalah tipe pemain yang berfokus pada Miller/Control deck yang sangat tidak menyenangkan untuk dimainkan atau dilawan. Daya tarik utama seri ini menurut saya adalah Manaka yang semakin menerima posisinya sebagai “Iblis” di komunitas game ini dan Love interest yang jadi maso setelah digilas habis-habisan olehnya. Untuk kalian yang pernah memainkan TCG/CCG seharusnya bisa merasakan rasa sakit atau kebanggaan dari berbagai gaya Meta di seri ini.

Untuk pertanyaan minggu ini, menurut kalian apakah pendapat kalian tentang seri yang jumlah episodenya dibawah 12? Apakah hal ini memaksa studio lebih efektif dalam menceritakan anime-nya, atau mengurangi kualitas serinya karena tidak mampu untuk menceritakan isinya akibat keterbatasan waktu?