Presiden ANiUTa, “Sistem bisnis Anisong stagnan dan tidak lagi menguntungkan”

Beberapa perusahaan rekaman yang mengerjakan anisong baru-baru ini bergabung bersama untuk menciptakan sebuah perusahaan musik yang bernama ANiUTa. Presiden direktur yang baru saja dipilih, Shiro Sasaki berkomentar mengenai keadaan industri musik anime saat ini, “Sistemnya sendiri sedang stagnan dan tidak lagi menguntungkan.”

Sasaki menjelaskan, “Secara gamblangnya, kami mendirikan perusahaan ini untuk membuat masa depan anime lebih kuat… Mari berbicara mengenai industri anime secarra umum, anime baru tayang, tapi sistemnya tidak mendapatkan imbalan yang sesuai dari penjualan Blu-ray dan DVD, penjualan jadi stagnan dan kurang menguntungkan. Karena musik anime adalah salah satu produk yang terkait erat dengan anime, secara alami kami juga mengalami imbasnya.”

Dia percaya kalau keadaan ini disebabkan oleh pergantian persepsi, dimana dulu orang yang menyukai anime langsung dianggap otaku, sementara sekarang bertambah muda-mudi yang terus menjadi ‘light user‘. ‘Light user‘ adalah orang-orang yang suka dengan anime, mungkin datang ke event-event dan membeli merchandise namun tidak membeli Blu-ray, DVD, atau CD musiknya.

Sasaki percaya kalau dengan adanya anime yang dapat menembus pasar mainstream seperti Kimi no Na wa, maka pasar untuk industri anime dan persepsi orang-orang terhadapnya dapat berubah. Ini penting bagi industri anime untuk membuka jalan baru dan membuat para light user ini tertarik dengan anime. Sasaki menambahkan, “Kalau para muda-mudi tidak lagi menjadi penggemar (anime), industri ini akan terus menyusut.“.

Dia juga menambahkan pentingnya untuk menggapai para penggemar di luar negeri. Walaupun saya juga heran saat salah satu distributor besar Avex malah melarang penjualan DVD dan CDnya ke luar Jepang. Mereka mengklaim kalau mereka hanya membatasi penjualan anime, namun komplain juga melayang dari pelanggan CD musik yang tidak bisa membeli CD rilisan mereka.

Sumber: ANN