Hideo Kojima bapak dari seri legendaris seperti Metal Gear Solid, Zone of the Enders, dan Penguin Adventure memberikan pendapatnya untuk adaptasi Hollywood dari Ghost in the Shell yang tayang pada 16 Maret kemarin di Jepang.
Kojima berpendapat bahwa adaptasi tersebut “Sangat sukses memenuhi ‘cangkang/shell’ film Hollywood.” Dia menyarankan film ini untuk mereka yang menginginkan sebuah seri yang tidak sefilosofis dengan karya orisinalnya.
Dia merasa adaptasi live-action ini “setia dengan anime-nya”, dan membandingkannya dengan adaptasi film Marvel, dimana “’Cangkang’ (yang meliputi setting dan presentasi) serta ‘Jiwa/Ghost’ (Tema dan karakter) dari film ini berubah sesuai kebutuhan”.
Saat trailer-nya muncul dan banyak orang yang membandingkannya dengan anime-nya, Kojima berpendapat bahwa “Adegan filmnya bisa mengadaptasi adegan anime-nya, sampai-sampai saya sendiri kaget. Hanya saja walaupun saya memang fans dari seri orisinalnya, saya merasa filmnya terjebak pada ‘cangkang’ seri orisinalnya sehingga gagal untuk tumbuh menjadi sebuah film yang dapat berdiri sendiri”.
Dia lalu menutup komentarnya dengan “Film ini sayangnya tidak meninggalkan sensasi yang sama dengan manga atau anime-nya. Karakter film ini terjebak pada ‘cangkangnya’ dan tidak mampu bebas.” Dia juga mengakui bahwa dunia sudah banyak berubah dari tahun 90’an dulu sehingga cerita filmnya tidak akan bisa menghadirkan sensasi yang sama dengan yang dulu.
Singkatnya Kojima merasa filmnya terlalu setia dengan seri orisinalnya dan tidak mampu menghadirkan hal yang baru. Adaptasi live-action ini diketahui telah merugi sebesar 60 Juta USD dan buruknya respon terhadap filmnya kerap diarahkan pada tuduhan “Whitewashing” para karakternya.
Sumber: ANN
Comments