Jepang memang dikenal sebagai negara paling terdepan dalam soal penerapan teknologi, tak terkecuali dalam hal pembayaran demi efisiensi waktu sehingga tidak terjadi antrian yang menumpuk saat proses pembayaran, seperti dalam penjualan roti misalnya. Penerapan sistem barcode tidak mungkin diterapkan karena tidak semua roti terbungkus plastik seperti sandwich.
Cara satu-satunya adalah pihak kasir harus menghafalkan nama roti-roti tersebut, tapi namanya juga manusia besar kemungkinan terjadi kesalahan karena tidaklah gampang menghafal nama-nama roti yang jumlahnya tak sedikit, oleh sebab itu sebuah sistem terbaru diterapkan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
@imos 一方、とある石川県のパン屋での光景 pic.twitter.com/ZgECpOwgLc
— さとる@パソコンとWi-Fi屋さん (@iiizzzwww) April 8, 2017
Sistem terbaru ini menggunakan kamera pemindai yang dapat mengenali bentuk roti sehingga pihak kasir toko roti tinggal mencocokkan dengan foto yang tampil pada mesin kasir. Hal ini jauh lebih mudah daripada mengetikkan nama roti pada mesin kasir dan juga menghemat waktu. Seperti yang bisa kalian lihat pada postingan twitter salah satu netizen asal Jepang diatas.
Penggunaan sistem terbaru ini mengundang sejumlah komentar dari netizen asal Jepang lainnya.
“Saya membayangkan apakah sistem masih bisa bekerja jika rotinya berubah bentuk.”
“Kafetaria tempat saya bekerja menggunakan sistem ini juga. Sangat keren.”
“Saya lebih setuju bila uang yang mereka gunakan untuk sistem ini dialihkan untuk kenaikan gaji karyawan.”
Untuk mengetahui bagaimana sistem ini bekerja, kalian bisa menyaksikan melalui video berikut ini:
Sebelum sistem ini diterapkan, sistem yang sama juga pernah diberlakukan oleh Toshiba pada bagian kasir sebuah supermarket, namun pada saat itu kurang berhasil karena pemindai kesulitan untuk menghilangkan bagian background dan menangani semua data dari penyimpanan yang besar milik sebuah supermarket ternama.
Namun sistem ini berguna untuk toko roti yang jumlah produknya terbatas dan memiliki nampan dengan warna solid sehingga menghasilkan background yang tidak menganggu pemindaian. Sistem Bakery Scan mampu mendeteksi hingga sepuluh buah roti dalam waktu satu detik.
Hal ini jelas menghemat waktu serta mengurangi antrian yang hasilnya akan menambah pemasukkan bagi toko roti tersebut. Kira-kira kapan ya sistem ini diterapkan di Indonesia, biar pada gak ngantri panjang saat ada promo murah di toko roti seperti yang terjadi beberapa hari lalu.
Sumber: Rocketnews
Comments