Direktur Kreatif ‘Fate/Grand Order’: “Save data tidak bisa dipindahkan”

Game “Fate/Grand Order” sudah dipastikan akan mendapatkan adaptasi berbahasa Inggris, dan tentu banyak pertanyaan dari para pemain mengenai apakah yang akan berubah dari game tersebut. Mungkinkah isinya akan tetap sama atau malah jauh berbeda dari versi Jepangnya. Untuk lebih lanjutnya, Direktur Kreatif dari F/GO Yosuke Shiokawa diwawancara mengenai game tersebut, berikut ini adalah rangkuman informasi dari hasil wawancara tersebut:

Bagi mereka yang sudah bermain versi Jepangnya

• Save data dari versi Jepang tidak bisa dipindahkan kepada versi US.
• DW ingin supaya pemain merasakan permainannya dari awal di versi US.
• Tidak akan ada masalah teknis bila kamu memainkan versi Jepang dan US-nya sekaligus.

Rencana perilisan

• Game versi Inggrisnya akan dirilis sampai chapter 2.
• Memiliki perbaikan-perbaikan dibandingkan aplikasi versi Jepangnya dulu.
• Ada kampanye pre-registrasi seperti di Jepangnya dulu, namun bonusnya kemungkinan berbeda dan bukan Saber Lily.

Persamaan dan perbedaan kedua versi

• Tidak akan ada servant eksklusif Jepang atau servant eksklusif US.
• Mungkin ada kampanye berbeda, seperti kampanye kemerdekaan 4 Juli di Amerika.
• Akan ada kampanye seperti saat anime Fate/Grand Order: First Order menayangkan episode pertamanya, namun perilisan kampanye tersebut disesuaikan dengan penayangan episode pertama tersebut secara resmi di Amerika.
• Sistem pembayaran dalam game versi US kurang lebih akan sama dengan versi Jepang, mungkin dengan sedikit perubahan karena valuta asing yang berubah-ubah.
• Rate gacha di versi US juga tidak akan berbeda dengan versi Jepang (baca: ampas).
• DW tidak ingin merubah apa-apa di dalam game, namun Amerika memiliki sistem rating yang berbeda dibandingkan Jepang, bila diperlukan maka akan dilakukan perubahan di versi Amerikanya.

Perilisan versi lain

• Belum ada rencana untuk merilis game ini untuk region Eropa.
• Aniplex berencana mempromosikan seri ini dalam Anime Expo, namun belum bisa mengumumkan detil lebih lanjut.

Sepertinya, walaupun sebelum ini dikatakan tidak akan ada sensor dalam game ini, namun hal tersebut masih bisa berubah. Karena dalam press conference tersebut, Shiokawa membahas mengenai penyesuaian yang harus dilakukan oleh game mengacu kepada standar rating negara Amerika. Jadi, bukan tidak mungkin kalau nantinya banyak servant yang harus memakai lebih banyak kain penutup aurat. *coughShutenDoujicough*.

Sumber: ANN