Pengunjung Konser Jepang Menuntut Grup Idol Akibat Gangguan Otagei

Otagei adalah “tarian” yang seringkali ada pada sebuah konser idol. Yel-yel serta koreografi yang penuh semangat dilakukan para fans untuk mendukung idol yang sedang tampil ataupun memanaskan atmosfir konser.

Hanya saja kadang aksi mereka ini terlalu bersemangat dan menganggu pengunjung lain yang ingin menonton konser tanpa gangguan, seperti yang terjadi pada konser Idol KOBerries pada Januari 2014 kemarin. Penuntut yang namanya dirahasiakan tersebut merasa Otagei di konser tersebut membuatnya tidak mampu menikmati konser dan menuntut KOBerries dan Radio Kansai, sponsor konser tersebut.

Penuntut mengaku teriakan Otagei membuatnya tidak bisa mendengarkan konser. Dia merasa penyelenggara konser ceroboh karena membiarkan Otagei yang terlalu intrusif dilakukan pada konser tersebut. Dia menuntut ganti rugi sebesar Satu Juta Yen (120 Juta Rupiah), atau penyelenggaraan konser lain KOBerries serta tiket untuknya. Hanya saja pada tiga tahun ini anggota grup sudah berubah, jadi konser penggantinya mungkin tidak seperti dulu lagi. Jumlah tuntutan yang besar ini dikarenakan konser idol pada umumnya lebih eksklusif dibandingkan konser biasanya. Fans tidak dapat langsung membeli tiket dan harus membeli merchandise atau mengikuti undian.

Tuntutan ini awalnya ditolak dan penuntut telah mengajukan banding. Hanya saja tanggal 27 April kemarin di pengadilan tinggi Osaka, hakim Atsushi Tanaka menetapkan bahwa “Ada banyak cara untuk menikmati musik, hal ini termasuk dengan melakukan teriakan dan dukungan untuk menghasilkan atmosfir tertentu.” Hakim menyimpulkan bahwa penyelenggara konser tidak punya kewajiban untuk melarang Otagei karena aturan konser dari awal tidak melarangnya.

Dengan ini ada preseden bahwa kecuali memang dilarang pihak penyelanggara konsernya, Otagei boleh dilakukan. Pengunjung yang kurang bisa menolerir Otagei mungkin kedepannya harus lebih selektif dalam memilih konser idol mereka.

Sumber: SoraNews