[3 Episode Rule] Alice to Zouroku

Akhirnya nulis 3 Episode Rule lagi, terakhir bikin artikel serupa itu sekitar bulan Oktober 2016 untuk artikel 3 Episode Rule Kaijuu Girls. Nyaris setengah tahun kalau diitung-itung. Sempet bikin review per episode Kuzu no Honkai sih tapi cuma sampai episode kedua doang. Sebagai penebusan, saya bikin artikel 3 episode rule lagi dan kali ini ngebahas anime yang tampaknya underrated, yaitu Alice to Zouroku.

Pada saat saya menonton trailer Alice to Zouroku, saya sempat berpikir kalau anime ini akan mirip-mirip dengan Shagukan no Shana atau sejenisnya. Selain kehadiran sosok yang mirip maid diatas, nama main heroine di anime ini juga mirip-mirip dengan nama main heroine Shakugan no Shana.

Walau menghadirkan sosok gadis berbadan kecil yang memiliki kekuatan super, Alice to Zouroku lebih menyodorkan kisah hubungan antara Sana (Red Queen) dan Zouroku.

Hubungan antara seorang gadis kecil dan seorang kakek

Sana yang merupakan karakter utama di anime diceritakan baru untuk pertama kalinya melihat dunia, sebelumnya ia diisolasi dalam sebuah tempat yang berada dibawah tanah milik sebuah organisasi rahasia yang mengembangkan senjata berupa manusia berkuatan super yang disebut Dream of Alice. Awalnya saya mengira kalau Dream of Alice hanya dimiliki oleh anak kecil saja hingga kemunculan maid dan Minnie C.

Pertemuan Sana dengan Zouroku menghantarkan Sana untuk belajar mengenai tata krama dan perilaku baik, hal yang asing bagi Sana, karena selama berada dibawah tanah Sana bebas melakukan apa pun termasuk membuat lingkungan yang menyerupai dataran dipermukaan namun dipenuhi oleh makhluk-makhluk aneh. Dimana hal tersebut menjadi pertanyaan bagi organisasi yang mengisolasi Sana dan saya, hal ini sendiri tidak terjawab hingga akhir episode ketiga.

Tukang bunga yang apa adanya

Alih-alih ngebahas Sana lebih jauh, saya justru ingin membahas Zouroku. Sosok kakek yang berkerja sebagai tukang bunga inilah yang menjadi pusat dari kisah Alice to Zouroku. Sebelumnya pertemuannya dengan Sana, kehidupannya berjalan normal walau pada episode pertama diceritakan ia terlibat transaksi dengan pimpinan yakuza. Ia langsung terlibat masalah setelah beberapa saat bertemu dengan Sana.

Serentetan kejadian yang diluar akal sehat yang melibatkan dirinya membuatnya naik pitam apalagi saat mobil kesayangan rusak karena hal yang bukan ia sebabkan. Walau begitu perlahan ia mulai bisa menerima kehadiran Sana yang memiliki kekuatan super. Nama Sana yang Zouroku berikan pun bukan tanpa alasan.

Ikuti tren, gunakan animasi 2D dan 3D sekaligus

Dibilang tren karena musim ini ada dua judul anime yang mengunakan animasi 3D walau salah satu judul mencampurkan antara 2D dan 3D, begitu juga dengan Alice to Zouroku walau J.C Staff lebih banyak menggunakan animasi 2D daripada animasi 3D. Mungkin karena J.C Staff sadar bahwa animasi 3D yang mereka gunakan sangatlah kaku menurut saya bila dibandingkan dengan animasi 3D yang digunakan pada anime ID-0 dan Kado, namun bukan berarti animasi 3D yang dipergunakan oleh J.C Staff jelek.

Verdict: Hubungan keluarga itu hangat dan indah

Ya, hubungan antar anggota keluarga itu hangat dan indah sebagaimana yang tersaji dalam anime Alice to Zouroku. Zouroku yang tak henti-hentinya untuk membimbing dan melindungi Sana menjadi nilai jual anime ini. Begitu juga pelukan hangat dari Sanae kepada Sana yang membuat Sana lebih mengerti arti hubungan antar manusia yang selama ini tidak pernah didapatkan oleh Sana selama berada dibawah tanah. Hal inilah menjadikan Alice to Zouroku anime wajib tonton saya musim ini. Buat kalian yang ingin menyaksikan anime yang tenang namun tetap menghibur bisa memasukkan anime ini ke daftar wajib tonton di musim ini.