[JOI Spotlight] Bye Spring, Hello Summer Edition

Selamat datang di JOI Spotlight pertama setelah para staf kembali dari mudik. Akhir liburan ini bertepatan dengan akhir anime musim semi dan dimulainya anime musim panas. Jadi mari saksikan impresi pembuka dan penutup untuk berbagai seri di awal bulan Juli ini.

Kado 12

Kaptain

ARGH

Kenapa Shindou harus mati? Kenapa sang anak nggak dari awal aja jadi rencana utama? Kenapa sang mahluk yang lebih kuat dan cepat dari ZaShuninan nggak langsung intervensi setelah rencana awal gagal? Kenapa Yukika yang sekarang jadi dewa baru nggak dipeduliin Tsukai? She’s your daughter damnit. Hanamori yang sudah berkorban sangat banyak bahkan ditendang ke posisi comic relief lagi.

Teknologi nggak jalan lagi? Kecuali saya salah paham, teknologi yang diberikan ZaShunina bukan sihir, tapi membuat manusia sadar tentang sistem yang belum mereka sadari. Ini sama saja kayak suatu hukum fisika pada suatu hari tidak bisa dikalkulasi lagi.

Singkatnya? Screw you, back to the status quo, how dare you expect something interesting. Daya tarik utama Kado adalah sebuah pendekatan unik terhadap invasi dari luar, dimana ide dan pengetahuan baru bisa lebih membahayakan daripada invasi militer. Agresor bisa diusir, namun ide akan selalu melekat. Hanya saja Kado mengatakan bahwa pengetahuan dan inovasi bisa “diusir” dan kita bisa kembali ke hidup kita seperti biasa setelahnya, dan juga mengatakan bahwa sang dewa hanya bisa dikalahkan dewa lain yang lebih kuat.

Kalau ada satu hal positif Saya akui scene akhirnya setelah dipikir lagi cukup lucu.
“Yo, alien yang baru saja lu bunuh? He’s not that bad”
“…Oke, ada pesan lain yang mau ditinggal buat istri sama pria yang ngorbanin 16 tahun hidupnya buat lu?”
“Meh”

Jadi itulah Kado, “Jawaban yang benar” adalah jangan nonton Kado sambil berharap semua pertanyaan menarik yang diutarakan akan dijawab. Saya nggak menyesal nonton anime ini, paruh awal dari anime ini tetap menarik dan penggunaan 3D+2Dnya cukup kompeten, namun dengan berat hati saya harus memberikan Kado The Biggest Disappointment of The Season.

bukan_randy

Sigh. Kurang lebih ini cukup mirip dengan apa yang membuat saya kecewa dengan film The Boy and The Beast buatan Mamoru Hosoda kemarin-kemarin: sebuah cerita di mana inti utamanya bukanlah konflik fisik dipaksa diakhiri dengan konflik fisik besar-besaran demi “cinematic climax”. Bedanya, Kado itu panjangnya 12 episode (+1 recap) ketimbang 1 movie, dan ending Kado lebih konyol di mana cerita tentang perkembangan umat manusia di-reset kembali ke titik awal cerita, jadi progress dari seluruh cerita ini adalah… tidak ada!

Sekalipun ada karakter yang bilang “sekarang kita tahu anisotropic ada, mari kita temui sendiri!”, yah, good luck with that, karena kenyataannya sekarang ada satu makhluk yang bisa ngendaliin kenyataan dan hukum dunia sesuka hati, dan dia (entah gimana) udah mengunci bumi dari anisotropic.

Urgh. Awalnya saya tidak terlalu benci dengan endingnya, tapi epilognya bagaikan tamparan tambahan. Dari pertengahan awal saya memang sudah sempat khawatir karena kemungkinan ceritanya tidak berani meninggalkan status quo, tapi saya tidak sangka akan sampai seperti ini. Saya rasa masih banyak penulis cerita di Jepang yang harus bisa membedakan antara “masalah selesai” dengan “semuanya kembali seperti sedia kala”.

Dan saya masih tidak mengerti bagaimana caranya Tsukai bisa menjadi anisotropic yang lahir di keluarga manusia dan tumbuh seperti manusia biasa.

Tiger Mask W 38

Kaptain

Secara teknis merupakan episode bonus, dan entah kenapa untuk episode khusus Diva ini kualitas produksinya naik tajam. Saya sendiri akan SANGAT menyukai sebuah anime tentang label gulat indie yang berfokus dengan diva bila staf Tiger Mask W mengerjakannya, apa lagi bila style Haruna yang sifatnya High Flyer di pertandingan ini didalami lebih lanjut. Namun untuk sekarang kita baru dapat jatah satu episode saja.

I’m so going to miss this show. Tanpa saya sadari Tiger Mask W adalah seri yang selalu saya nantikan di akhir minggu. Semoga saja seri stand-alone dari Spring Tiger bisa direalisasikan.

Sukasuka 12 (End)

Etherlite

All signs were pointing on the bad end, so it’s not that much of a surprise, huh…. Although some questions remain at the end, seperti Niles ngapain aja sih bukannya nolongin, atau kenapa nadinya Willem akhirnya masih ada. Di light novelnya sendiri ada sequelnya, tapi apakah akan diadaptasikan menjadi anime juga? Either way, short haired Nygglatho isn’t bad at all.

P.s. the final scene was supposed to be Ctholly’s birth in the past, not her being reborn.

Demi-chan wa Kataritai 13

Etherlite

Another dose of cute demis! Nothing much to discuss this time, karena ini hanya episode cute girls doing cute things. Tapi pada epiloguenya kita diperlihatkan(?) glimpse of new demi student, Invisible (wo)man!

Tsuki ga Kirei 13 (End)

Etherlite

And that’s a wrap! It’s a good anime after all, dan beberapa tebakan saya di 2 minggu terakhir tepat semua. Kotarou ga sanggup masuk Koumei tapi Line di ending animation itu mereka sedang LDR. Not the ideal development, but all is well. In the end, Kotarou sendiri mengakui kalau mereka masih terlalu hijau & tidak tahu apa-apa, which ends up hurting each other. You know nothing, Azumi Kotarou.

Kakegurui 01

Kaptain

Kaiji dengan lebih sedikit komentar sosial dan jauh lebih banyak orgasme. Kualitas produksi Mappa yang nampaknya difokuskan ke ekspresi para karakter, which is perfect. Kalau kalian perlu tambang emas untuk reaction face dan ingin dengar berbagai seiyuu “bersenang-senang” disini, this is a great show for that.

Sebagai pembaca manga-nya saya sebenarnya sudah agak capek dengan pola “Perempuan yang jelas-jelas tidak waras ini pasti bisa diintimidasi dan ditip- oh no she’s waaaaaay to insane who would have though”. Jadi anime ini masuk ke segmen “nggak jelek, tapi nggak cukup bagus untuk diikuti tiap minggunya” di daftar tontonan saya.

Fate/Apocrypha 01

bukan_randy

WTF is wrong with the sound effects? Tiap suara ledakan atau hantaman keras terasa diproses dengan kualitas yang rendah sehingga suaranya terdengar sangat terpendam.

Anyway, untuk ceritanya sendiri, masih belum bisa bilang apa-apa. Seperti cerita-cerita Fate lainnya, episode awalnya diisi dengan infodump (meski kali ini ditambah sedikit flashforward di awal yang sejujurnya saya tidak begitu suka karena IMO terlalu spoiler-ish but oh well), bedanya kali lebih banyak membicarakan tentang setting situasinya ketimbang karakternya.

Jujur saja saya masih merasa kurang sreg dengan sebuah anime Fate yang feel-nya sangat A-1. At least we finally got Nobuyuki Hiyama in Fate.

Signum

Karena saya sendiri belum membaca Fate/Apocrypha, saya tidak punya ekspektasi apa-apa saat menonton animenya. Granted, episode pertama lebih banyak info dump daripada aksinya. What A-1 PIctures has presented us on the first few bits are quite okay, tentunya masih jauh dibandingkan dengan Ufotable, tapi masih di atas ekspektasi saya.

Also, Jeanne’s rack are stupendously huge, good job A-1.

Aoyama-kun wa Keppekishou 01

Etherlite

I was hoping for a football anime, and I was disappointed. Didn’t get the jokes either. Dropped.

Fate/Grand Order

Etherlite

It’s a short one, mengingat sebelumnya bisa sampai 30++ chapter, kali ini cuma 16. Tapi saya masih belum kelar juga karena marathon ulang Game of Thrones, main NieR Automata & YuYuYui saya main santai sambil baca ceritanya. Ga berminat apa-apa dari servant-servant yang baru tapi dapet loli assassin dari iseng buang2 tiket.

Signum

I feel stupid rolling a bulk roll for that 2,5 caster, though most of my friends also miraculously rolling for her. Saat saya menulis paragraf ini, saya juga lagi berada di chapter 14 Agartha, bentar lagi kelar dan sepertinya emang nggak butuh CS buat kelarin map ini, avenger Lobo masih lumayan jauh lebih ngeselin, apalagi belum ada Moon Cancer waktu itu.

Mungkin karena tim yang saya gunakan juga agak curang.

Fate/Grand Order NA

Signum

Bermain Fate/Grand Order versi USA ini agaknya membuat saya sedikit bernostalgia, bagaimana susahnya mencari material dan mengumpulkannya, belum lagi kadang kesusahan QP juga sebagaimana di versi JP. Namun bila ada yang saya rindukan, mungkin adalah quest untuk Master/Bond level yang sudah dihapus. Dengan kedua quest tersebut, saya biasa melakukan power level supaya bisa lebih cepat naik ke level tinggi, mengingat di level rendah restriksi power dan AP-nya sangat besar sekali.

Then again, I got Jeanne and that’s what matters.

Kaptain

Marie, Homie; situ dibenci orang bukan karena situ bangsawan yang bego, but because you’re an Austrian. Septem yang nggak bisa tutup mulut soal how awesome and pretty Nero is juga bikin saya antipati dengan Nero. Thanks for that Delightworks.

YuYuYui

Etherlite

Saya mulai kehabisan kesabaran di game ini. Game ini terlalu berat untuk lineup saya sekarang (which you can see above, 8 SSR rata2 sekitar lv 70), sementara mau gacha tapi ga cukup (saya main f2p), quest yang memberikan Shinjuu-sama’s blessing either sudah kelar semua atau too bullshit to clear. Bullshit itu antara bisa ada 6 detik ga ada spawn vertex sama sekali, defensenya tebel banget dan setelah clear 2-3 bar tiba-tiba pasang defense up, serangan saya jadi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1…. atau susahnya minta ampun sampai party saya wiped out.

Lalu giliran udah terkumpul 2300, luck lagi ampas. Sejak terakhir dapet SSR Natsume saya sudah 5x 10 roll with no SSR at all. I love the series, I do. Sampai tahap beli lengkap light novel, manga & BDnya. But this thing is testing my patience. Apalagi story-nya hanya recycling story yang uda ada, story originalnya sendiri masih biasa aja. Although I might be a bit biased here, karena standard saya FGO.

Signum

Karena adanya Uta Macross (close beta) dan Fate/Grand Order English, saya tidak sempat memainkan banyak. Yang penting dapet SR Event, abis itu udah daily login aja. Itupun kalo ingat T_T. Sayang cinta saya ke seri ini tidak sebesar individu di atas saya, kalau tidak mungkin saya gak bakal ladur.

Your weekly dosage of SALT

Deresute

Signum

Jadi gimana hasil Cinfes kamu?

GBF

Signum

Jadi gimana hasil Legfes kamu?

Sekian JOI Spotlight pertama untuk musim panas ini. Jadi apa saja kesan kalian untuk musim semi kemarin dan ekspektasi kalian untuk musim panas? Silahkan sampaikan lewat kolom komentar di bawah.

Header: Flandore