Manga ‘Yuragi-sou no Yuuna-san’ Menimbulkan Kontroversi Karena Terlalu Mesum

July 13, 2017 16:34
Manga ‘Yuragi-sou no Yuuna-san’ Menimbulkan Kontroversi Karena Terlalu Mesum

Perhatian: Gambar dalam artikel ini tidak aman bila dilihat di tempat umum, sebaiknya perhatikan dulu lingkungan di sekelilingmu sebelum melanjutkan membacanya, terima kasih atas perhatiannya.

Edisi ke 31 majalah Shonen Jump menimbulkan sebuah kontroversi setelah diterbitkan pada tanggal 3 Juli lalu. Dalam majalah tersebut, diterbitkan seri Yuragi-sou no Yuuna-san yang dibuat Tadahiro Miura, dan seri tersebut juga menghiasi sampul majalah edisi minggu tersebut. Namun yang jadi masalah adalah ilustrasi yang digunakan untuk memuat hasil kontes popularitas karakter yang dimuat di dalamnya.

Ilustrasi tersebut memperlihatkan para karakter dengan bikini yang terlucuti karena ombak dan berbagai hal lain. Para karakter juga memperlihatkan ekspresi wajah yang tersipu dan malu. Beberapa netizen percaya kalau ilustrasi tersebut sama sekali tidak cocok bagi sebuah majalah yang target pasarnya termasuk anak-anak di bawah umur.

JOI - yuuragisou no yuuna-san manga kontroversi (2)

Pengacara Keiko Oota juga menghimbau kepada para orang tua untuk tidak membaca Shonen Jump. Dia berkata “memperlihatkan gambar sekuhara (sexual harrasment) adalah sebuah masalah.” Profesor studi kelamin Kazue Muta dari Osaku University juga mengatakan kalau anak-anak sejak usia dini melihat wanita sebagai objek seksual, tidak mengindahkan protes pasangan, dan melakukan tindak seksual adalah sesuatu yang normal.

Di sisi lain, beberapa netizen berpendapat kalau tidak memperbolehkan seorang anak laki-laki untuk membaca Jump adalah sebuah keputusan yang disayangkan. Mereka percaya dengan melihat gambar yang ecchi adalah sebuah tangga menuju kedewasaan. Salah satu dari mereka berpendapat, “Agak mengganggu rasanya kalau kamu memaksakan pendapatmu yang tidak suka seks kepada anak-anak, dan kepada masyarakat.” Pengacara Yamato Satou setuju dengan sentimen tersebut dan mengekspresikan kekhawatirannya mengenai penyensoran yang berlebih.

Sculptor dan mangaka Megumi Igarashi yang terkenal karena membuat kapal berbentuk seperti alat kelamin wanita juga mengekspresikan opininya. Dia berkata dengan menjauhkan anak-anak dari manga erotis dan mempertahankan kepolosan mereka adalah lambang ego orang tua. Igarashi ingin supaya ada pelajaran pemahaman seks yang lebih baik.

Tatsuya Egawa, mangaka Golden Boy juga berbicara kalau hanya ‘idiot‘ yang memprotes ilustrasi seperti ilustrasi Yuragi-sou no Yuuna san. Menurutnya, “Adalah kesalahan untuk tidak membiarkan anak-anak membaca sebuah seri karena itu adalah manga yang buruk. Orang menjadi dewasa karena membaca banyak hal.

Erina besuto girl.

Erina besuto girl.

Egawa mengatakan kalau seorang edukator yang baik membiarkan seorang anak membaca sesukanya, dan hal yang paling penting adalah supaya mereka membiarkan anak berpikir untuk dirinya sendiri.

Pengacara Yoshitaka Miura berkata kalau seri Yuragi-sou no Yuuna-san adalah kasus lucky sukebe yang sering muncul dalam seri manga. Rasanya berlebihan bila menganggap kasus lucky sukebe sebagai kasus sekuhara dan kekerasan seksual.

Shueisha dilaporkan mengumumkan kalau banyak opini yang muncul setiap minggunya mengenai majalah Shonen Jump. Mereka berkata kalau mereka akan terus mendengar dan bekerja untuk menciptakan majalah yang dapat dinikmati oleh para pembacanya.

Sumber: ANN