Bila kemarin sudah dijelaskan bahwa Jepang kekurangan produsen katana, ternyata ada satu lagi profesi yang juga kesulitan tumbuh akibat kurangnya peminat. Profesi tersebut adalah Ninja, bukan yang spesialis sabotase dan mata-mata, namun aktor yang memiliki cukup kemampuan dan keterampilan untuk melakukan aksi khas Shinobi.
Salah satu faktor yang membuat jumlah profesi ini tidak mencukupi adalah naiknya kunjungan turis asing. Daerah Asakusa sendiri dari survey mereka menemukan bahwa kebanyakan turis datang untuk melihat ninja, belanja, melihat budaya, dan makan. Atraksi bertemakan Ninja di Kabuki-cho juga setengah pengunjungnya adalah turis asing, sehingga hal ini menyebabkan berbagai panggung harus berebut talenta akibat kurangnya para pemeran baru.
Taman bermain Noboribetsu Date Jidai Mura di Noboribetsu sendiri mengaku masih mencari-cari ninja untuk panggung mereka. Taman bermain lain seperti Hizen Yume Kaidou juga mengatakan bahwa para Shinobi mereka kelabakan karena harus berperan di lebih banyak panggung dan posisi akibat kurangnya talenta.
Dewan Ninja Jepang, yang bertanggung jawab dalam menyebarkan budaya Shinobi; mengaku bahwa keterbatasan ini adalah masalah serius. Sekolah Shinobi memang masih diminati oleh anak-anak, namun sulit untuk menarik peminat dewasa yang kurang optimis profesi itu cukup untuk menghidupi mereka. Berhubung tahun 2020 sudah dekat permintaan turis asing juga kemungkinan besar akan naik juga, dewan berharap agar ada lebih banyak insentif dari pemerintah untuk menarik para calon baru.
Sumber: Crunchyroll
Comments