[C3 AFA Jakarta Interview] fhana dan Luna Haruna

August 22, 2017 16:34
[C3 AFA Jakarta Interview] fhana dan Luna Haruna

C3 AFA Jakarta 2017 sudah berlalu, dan mungkin masih ada yang belum bisa move on dari acara tersebut. Mungkin karena bisa ngumpul sama teman-teman terus gila-gilaan bareng, mungkin karena konser Anisongnya yang seru, mungkin juga karena akhirnya bisa ngelus-ngelus Astolfo. Namun buat kamu yang masih gagal move on, jangan takut JOI masih punya beberapa interview buat kamu semua.

Berikut ini adalah interview kami via e-mail bersama dua artis yang tampil di gelaran C3 AFA kemarin, Luna Haruna dan fhana.

fhana

c3-afaid-2017-fhana-fi

Q: fhána consists of 4 people and 3 of them manage the composition, right? Can you please explain how is the process in doing the composition? Is it collaboration between the 3 of you or each person compose different songs?

Q: fhana terdiri dari 4 orang, dan 3 di antaranya mengatur komposisi kan? Bagaimana caranya kamu menjelaskan proses dalam komposisi? Apakah kolaborasi di antara ketiga orang tersebut mengkomposisikan bagian-bagian yang berbeda dari lagunya?

A: [Junichi Sato]: Mostly, the composer makes the arrangements with the cooperation of the others. However, if the composer and the person who leads the arrangement are different, there are various patterns depending on the song.

A: [Junichi Sato]: Biasanya, komposer yang membuat aransemennya akan bekerja sama dengan yang lain. Namun, bila komposer dan yang membuat aransemennya berbeda, maka akan ada pola lagu yang berbeda tergantung dengan lagunya.

Q: fhána’s first concept is like supercell, with different vocalist every time, right? But in the end towana became the official vocalist. Can you please tell us how did you meet towana?

Q: Konsep pertama fhana itu seperti supercell, dengan vokalis yang berbeda setiap kali kan? Namun pada akhirnya towana menjadi vokalis resmi. Bisakah kamu ceritakan pada kami bagaimana kamu bertemu dengan towana?

A: [Junichi Sato]: Before our major debut, we released an album called “New World Line”, and towana did the guest vocals on two songs. Her voice was wonderful, and fits very closely with  fhana’s music. After that, she sang in several concerts, and her performances were great, so we asked her to be an official member.

A: [Junichi Sato]: Sebelum debut besar kami, kami merilis album berjudul “New World Line” dan towana mengisi 2 lagu dalam album tersebut. Suaranya sangat luar biasa, dan sangat cocok dengan musik dari fhana. Setelah itu, dia bernyanyi di beberapa konser kami, dan performanya sangat hebat, jadi kami bertanya padanya untuk jadi anggota resmi.

Q: fhána’s name was chosen because you like CLANNAD, and so far fhana always sang anisong.  Is it because you decided to bring anisong since the first time? Why?

Q: Nama fhana dipilih karena kamu suka CLANNAD, dan sejauh ini fhana selalu menyanyikan anisong. Apakah ini artinya kamu sudah memutuskan untuk membawa anisong sejak awal? Kenapa?

A: [Junichi Sato]: I like CLANNAD, which means “family ties” in the ancient Irish language, so we wanted the band name to be from ancient Irish as well — fhana means “slope”. The main reason why we are asked to do anisong a lot is because our label specializes in anisong, and all the members really like anime. We are always reading the source material and original books of anime shows, thinking about what songs will fit well with the show, considering if the music fits the order of the show, and doing something interesting with the music.

A: [Junichi Sato]: Aku suka CLANNAD, yang artinya “hubungan keluarga” di bahasa Irlandia, jadi kamu juga ingin memakai nama Irlandia sebagai nama band kamu. fhana berarti slope/turunan. Alasan utama kami untuk membawakan anisong  adalah karena label kami memiliki spesialisasi dalam anisong, kami semua juga sangat suka anime. Kami selalu membaca dari source material dan buku orisinal dari acara anime, berpikir apakah lagu kami akan cocok dengan temanya, berpikir apakah lagu kami cocok dengan konsep acara tersebut, dan melakukan hal yang menyenangkan dengan musiknya.

Luna Haruna

luna haruna luna-afaid-2017-fi

Q: You’ve loved anime since you were little and wanted to become a singer, but you managed to become a fashion magazine model once. Any reason why you decided to become a model first before debuting as a singer?

Q: Kamu sudah suka dengan anime sejak kecil dan bercita-cita untuk jadi penyanyi, namun kamu pernah menjadi seorang model majalah satu kali. Ada alasan kenapa kamu memutuskan untuk jadi model dulu sebelum jadi penyanyi?

A: When I was a junior high school student, I discovered Gothic Lolita Fashion with the influence of a character from the anime “D Grayman”, and I started going to Harajuku and Omotesando’s gothic lolita shops.

When I was a high school student, I was scouted by staff of the fashion magazine “KERA” on the way back from shopping, and so I started modeling. From becoming a model, I hoped that I will be able to fulfill my dream of being a singer as well.

A: Saat aku masih duduk di bangku SMP, aku menemukan fashion Gothic Lolita dan dengan pengaruh seorang karakter dari seri “D Grayman”, aku mulai pergi berjalan-jalan di Harajuku dan Omotesando, terutama toko gothic lolita.

Saat aku naik ke bangku SMA, aku dipilih oleh staf dari majalah fashion “KERA” saat aku pulang berbelanja, jadi sejak itu aku mulai bekerja sebagai model. Dari menjadi seorang model, aku juga berharap akhirnya bisa mewujudkan mimpiku untuk menjadi seorang penyanyi.

Q: How does it feel as an anime fan who is active as an anisong singer?

Q: Bagaimana rasanya sebagai seorang penggemar anime tapi aktif sebagai penyanyi anisong?

A: I am always thankful for my favorite anime. When my songs become part of an anime, and while it’s being shown on air, I always get goosebumps. Before I became a singer an until now, I always gain courage from the anime I watch. From the dialogue and the scenes, to the songs where I decided I wanted to become an anisong singer. I get a lot of energy just by watching and listening.

A: Aku selalu berterima kasih kepada anime favoritku. Saat laguku menjadi bagian dari sebuah anime, dan saat anime itu tayang, bulu kudukku selalu merinding. Sebelum aku menjadi seorang penyanyi seperti sekarang, aku selalu mendapatkan keberanian dari anime yang kutonton. Dari dialognya, adegannya, sampai ke lagunya yang mebuatku bermimpi jadi penyanyi anisong. Aku mendapatkan banyak energi dari menonton dan mendengarkan.

Sampai sini dulu wawancara singkat kami dengan 2 bintang anisong yang hadir dalam acara C3 AFA Jakarta 2017. Jangan lupa kalau kami juga punya beberapa wawancara lagi serta review konser anisong lho!