[JOI Spotlight] Giant Toblerone Edition

September 24, 2017 17:17
[JOI Spotlight] Giant Toblerone Edition

Di JOI Spotlight kali ini kami tidak akan mengomentari Neo Yokio di sini berhubung “anime” tersebut adalah hasil eksperimen dari “Apa jadinya kalau tweet Jaden Smith jadi anime?”, it’s something to experience. Tentunya kami akan tetap memberi impresi untuk berbagai seri yang kami saksikan minggu ini.

Action Heroine Cheer Fruits 10-11

Kaptain

Episode 10 adalah episode “Waduh kita dah masuk end season tapi belum ada dramatic tension”. Masuk ketengah episode saya sudah kesel, namun setelah kru sadar bahwa mereka melakukan semua ini untuk fans, bukan rating; dan motivasi dari end season upgrade diungkap, saya bisa sabar lagi.

Anyway, setidaknya tim sudah cukup cerdas untuk buat Plan B. “Kutukan” yang menghantui Misaki juga jauh lebih pas sebagai endseason conflict.

Princess Principal 11

Kaptain

Memang nyaris tidak mungkin arc terakhir ini akan berakhir tanpa pengkhianatan, namun saya tidak menyangka yang melakukannya adalah Charlotte. “Ange” yang sudah menjadi putri sejati bersedia untuk mati demi idealnya, sementara “Charlotte” yang tidak berubah dari seorang anak penakut yang hanya ingin temannya selamat.

Zelda sendiri dari desainnya dah keliatan banget bakal jadi antagonis utama, namun untungnya nggak kayak Biba di Kabaneri dulu jatah screentime dia ga banyak dan kemungkinan bakal mati di episode selanjutnya. Udah gitu dia gampang banget percaya sama laporan Charlotte.

Prediksi saya minggu lalu saya ganti jadi: “Satu tim berhasil ngebawa kabur Charlotte dan jadi agen independen untuk mewujudkan ambisi mereka”

bukan_randy

Cukup disayangkan arc klimaksnya hanya ditaruh di dua eps terakhir, tapi perkembangan sejauh ini sukses membuat saya berdoa agar para karakternya bisa melalui tamatnya cerita ini tanpa mati.

Fun fact: Zelda (dan Farm yang muncul di episode lalu) pertama kali muncul di mobage Princess Principal Game of Mission. Entah apakah mobagenya canon atau tidak (ceritanya sih hanya misi-misi kecil selingan yang tidak penting, tapi juga menampilkan banyak karakter lain).

ReLife 197

Etherlite

The moment we’ve been waiting for….

Aho Girl 12 (End)

Kaptain

It ends just like it begins, with Yoshiko being brutalized. Diungkap juga kenapa Akutsu bisa super fit dan secara aktif mencoba membunuh Yoshiko kalau dia sempat. Memang konflik Yoshiko dan Akutsu itu bagian paling lemah anime ini, tapi menggunakannya sebagai penutup adalah keputusan yang baik.

Overall ini adalah komedi favorit nomor dua saya untuk musim ini berkat casting yang bagus dan gag yang lebih banyak hit-nya, posisi nomor satunya masih dipegang Mahoujin Guru Guru yang kerap nggak saya tulis di Spotlight karena tiap minggunya saya akan terus nulis “Sama seperti versi klasik dulu, tapi pace dan timing komedinya jauh lebih bagus”.

Sakura Quest 12 (End)

Kaptain

Yoshino yang menjadi ratu terakhir Manoyama memutuskan pergi untuk membantu Manoyama lainnya. Dia menyadari statusnya sebagai orang luar adalah sesuatu yang harus dijaga, dan penduduk kota yang mengantarnya pergi akan terus menerima sang orang luar ini.

Di masa depan orang akan mengatakan “Ini adaptasi dorama ya?” berkat pace dan karakternya. It’s a slow burn yes, tapi secara keseluruhan saya bersyukur mengikutinya sampai akhir. I end up being fond of everyone in this town. 

Bukan must watch seperti Shirobako yang ceritanya lebih character-driven, seri ini lebih fokus pada lingkungan dan bagaimana hal itu mempengaruhi orang di dalamnya dan membentuk budaya. Pathos dari ceritanya memang tidak sekuat Shirobako, namun fakta bahwa berakhirnya cerita kota ini membuat saya sedih membuat Sakura Quest sebagai sebuah anime yang pantas diikuti. Saya akui kenikmatan saya dengan anime ini kemungkinan besar adalah faktor usia dan latar belakang saya sebagai orang kampung.

Sama seperti Manoyama, ini bukan seri yang luar biasa; namun seri ini menyampaikan sesuatu yang langka diceritakan seri anime lain.

New Game!! 11

Etherlite

The infamous nenecchi scene! Background Narucchi akhirnya jelas, dan berdua, mereka bisa menyelesaikan masalahnya. All is well… or not? Hintnya sudah ada sejak 2 episode yang lalu, dan tampaknya Yagami akan keluar dari Eagle Jump. Agak aneh mengingat dia sama sekali tidak membahasnya dengan Rin yang sangat dekat dengannya, dan lebih aneh lagi karena para investor memberikan lampu hijau baginya. Mungkinkah kalau dia hanya akan pergi sementara untuk studi banding ke perusahaan game lain yang lebih besar?

Tsuredure Children 12 (End)

Etherlite

No abrupt conclusion, so…2nd season? Senang rasanya melihat Takano & Sugawara progressing, meskipun lambat banget….

Gamers! 11

Etherlite

Eh? Jadi? Ada banyak kejadian tapi tidak satupun yang mengarah ke konklusi yang jelas, terutama di Tendou-Amano-Chiaki yang makin ga jelas mengarah kemana.

Made in Abyss 12

Kaptain

Cerita dari Omake disampaikan di sini, sekaligus memberi worldbuilding tentang peradaban di luar pulau. Aturan dari cara kerja kutukan Abyss dijelaskan dengan konkrit di sini, kalau kalian masih belum nangkep kenapa kutukan baru berfungsi setelah naik 10 meter dan kenapa para predator Abyss lebih berbahaya dari dugaan, demonstrasi ini seharusnya bisa menjelaskan dengan baik.

Episode berikutnya akan memakan satu jam, jujur saja melihat pacenya saya sangat khawatir dengan eksekusi klimaksnya.

Ballroom e Youkoso 12

Kaptain

Opening baru yang jauh lebih dramatis dan menekankan bahwa cerita kali ini adalah tentang Tatara dan Chinatsu, if the romcom as hell ending wasn’t a huge enough clue dan udah langsung aja nunjukin “pintu” diantara keduanya. Kugimiya sendiri juga langsung dibocorin sebagai rival utama cour keduanya.

Overall merupakan episode pembuka cour yang bagus. Sakuga untuk dansanya juga kembali lagi dan menunjukkan “dinding” yang harus dilewati Tatara. Rada kurang senang dengan interaksi lebih lanjut dengan Shizuku yang dipotong, komplain terbesar saya sejauh ini terhadap anime-nya adalah berbagai momen yang bagus untuk membangun karakternya sebagai manusia dan bukan hanya pedansa terlalu sering dilewati.

Terra Battle 2

Muka Helokiti paha sekuriti

Kaptain

Kalau nggak mau dikagetkan, anggap tiap stage game ini stage untuk SRPG dan bukan Mobage biasa yang 5 menit kelar. Karena gampang sekali karakter kalian dilumat oleh musuh yang jumlahnya JAUH lebih banyak dari game pertamanya. Kunci untuk bisa sukses di sini adalah maju sedikit demi sedikit agar tidak terkepung. Enaknya ya di tiap map bisa bebas keluar masuk, kalau ada barisan encounter yang nggak enak (trust me, there’a LOT of it) bisa minggat untuk grinding di quest dan langsung balik.

Sebagai veteran game pertamanya saya akui konten awalnya jauh lebih alot. Tutorial juga gampang banget kelewat, kalau kalian ditanya “Sudah siap battle?” bilang aja nggak biar dapet tutorial. Untungnya masih sama seperti game sebelumnya, tahu cara stacking buff dan debuff itu kunci buat melumat musuh

Banyak banget sistem gameplay barunya, dimana Gacha dibagi jadi Equipment untuk unit sama Guardian buat ngatur skill set. Equipment juga mempengaruhi jarak serang skill jadi walaupun punya Guardian rarity Z tapi equipnya ampas ya sama aja boong.

Bukan_randy

Hoo boy, this was rough (in kind of a good way). Saya loncat ke sini tanpa pernah memainkan Terra Battle pertama, dan beberapa jam pertama saya memainkan mobage ini ditemani oleh penelusuran ke Reddit & Discord, tanya-tanya Kaptain, and simply confused in general. Untungnya sekarang saya sudah cukup banyak mengerti cara mainnya.

Ketimbang dibilang strategy game, saya lebih merasa ini adalah puzzle game dengan sedikit aspek peraturannya bisa diatur berdasarkan stats & equipment pionnya. Mengatur posisi kawan & lawan dan menghabisi bejibun musuh dalam 1 gerakan (baik sengaja atau tidak :p ) terasa sangat memuaskan.

Seperti yang Kaptain bilang, sisi gameplay-nya membutuhkan lebih banyak berpikir dan komitmen dibanding mobage umumnya. 1 Chapter-nya memang hanya menggunakan satu map besar saja, tapi waktu penyelesaiannya bisa memakan waktu antara 30-60 menit saat pertama kali memainkannya, dan memang harus dimainkan pelan-pelan untuk menghindari resiko dikepung dan dikeroyok. Untungnya chapter story bisa di-pause untuk memainkan quest-quest sampingan yang jauh lebih pendek.

Untuk saat ini keluhan utama saya ada di dua hal. Pertama, touchscreen yang sangat sensitif dan terburu-buru (karena batasan gerakan unit adalah waktu real time ketimbang batasan gerakan per tile saat menggerakkan unit) yang bisa menyebabkan salah menggerakkan kawan/lawan di battle map (saya masih tidak yakin bagaimana cara menggerakkan tile saya dengan gerakan diagonal tanpa bergerak horizontal/vertikal dengan tidak sengaja, waktu gerak yang sangat terbatas membuat ini tambah repot), tidak sengaja melepas magnet di world map yang mengakibatkan unit kawan tertinggal dan sudah keburu terlambat begitu saya menyadarinya, dan juga kekacauan di raid bosses di mana tiap pemain hanya diberikan 8 detik untuk menggerakkan dua unitnya dengan pandangan zoom terjauh sambil melawan musuh besar yang terus bergerak dan terus merubah pola serangannya sembari rebutan tempat dengan player lain di mana kalau ada dua player atau lebih di tempat yang sama, maka semua player di tempat tersebut akan dipentalkan ke petak yang berbeda sehingga serangan yang harusnya terjadi di sana dibatalkan.

Yes, seandainya sebagian tim yang ikutan raid boss itu kurang waras/underpowered, raid bosses are not fun.

Yang kedua, lucunya, adalah kebalikan dengan pengalaman saya ketika dulu memainkan F/GO. Sama seperti F/GO, gacha di TB2 menyatukan semua hal yang bisa didapat dari gacha ke satu pool, di mana kalau di F/GO adalah Servant dan CE, di TB2 adalah Guardian dan equipment. Yang terbalik dari F/GO, adalah saya jauh lebih sering mendapatkan Guardian ketimbang equiptment, dengan perbandingan kira-kira 4:1. Sialnya, seperti yang Kaptain bilang, Guardian bagus tetap saja ‘ngga guna’ kalau equipnya jelek. Sialnya, tidak hanya equip saya sedikit, equip terkuat yang saya dapat sama sekali tidak memiliki AoE meskipun sudah dinaikkan levelnya RREEEEEEEEEEEEEEE.

Setidaknya dengan memainkan sidequest beberapa kali (dengan bantuan unit friend yang sangat kuat), kini unit-unit saya sudah cukup kuat untuk melewati story dengan relatif mudah (kecuali kalau synced play). Moga-moga minggu depan chapter 4 sudah terbuka dan beberapa bugnya sudah diperbaiki.

Lagu minggu ini adalah “The New Shrimp Groove” oleh Android52 yang merupakan Remix dari “Sweet Sweet Everytime Sweet” yang dinyanyikan Ebina.

Sekian JOI Spotlight minggu ini. Apa saja kesan kalian untuk berbagai seri yang sudah tamat baru-baru ini?